Ingus Berdarah: Penyebab & Cara Mengatasi Mimisan
Ingus berdarah, atau mimisan, adalah kondisi ketika hidung mengeluarkan darah. Meskipun seringkali tidak serius, kondisi ini bisa membuat Anda panik dan tidak nyaman. Umumnya, mimisan disebabkan oleh udara kering, tetapi bisa juga disebabkan oleh berbagai faktor lainnya. Artikel ini akan membahas penyebab, cara mengatasi, dan kapan Anda harus menghubungi dokter.
Penyebab Ingus Berdarah (Mimisan)
Berikut adalah beberapa penyebab umum ingus berdarah atau mimisan:
Udara Kering: Udara kering dapat mengeringkan selaput hidung dan menyebabkan pembuluh darah kecil di hidung mudah terluka atau pecah. Ini adalah salah satu penyebab paling umum mimisan, terutama di musim kemarau atau dalam ruangan ber-AC.
Infeksi Pilek: Pilek dan sinusitis dapat menyebabkan iritasi di hidung dan memicu mimisan, terutama saat bersin atau batuk berlebihan. Infeksi ini dapat menyebabkan pembengkakan dan peradangan di hidung, yang dapat menyebabkan pembuluh darah mudah pecah.
Mengupil: Mengupil dengan kasar dapat menggores hidung dan menyebabkan pembuluh darah pecah. Kebiasaan ini dapat menyebabkan iritasi dan kerusakan pada lapisan hidung, meningkatkan risiko mimisan.
Benturan: Benturan keras pada wajah, seperti terbentur benda atau dipukul, bisa menyebabkan pembuluh darah di hidung pecah. Mimisan akibat benturan bisa jadi serius dan memerlukan penanganan medis segera.
Dataran Tinggi: Udara tipis di dataran tinggi dapat menyebabkan mimisan karena udara lebih kering. Perbedaan tekanan udara dapat membuat pembuluh darah di hidung mudah pecah.
Peradangan Hidung: Peradangan di hidung akibat alergi atau infeksi seperti sinusitis atau rhinitis dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan mimisan. Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan dan iritasi di hidung, yang meningkatkan risiko mimisan.
Penggunaan Obat Tertentu: Obat-obatan seperti aspirin, obat antiinflamasi non-steroid (NSAID), dan warfarin dapat menyebabkan mimisan sebagai efek samping. Obat-obatan ini dapat mengencerkan darah, yang meningkatkan risiko mimisan.
Cara Mengatasi Mimisan
Jika mengalami mimisan, jangan panik. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi mimisan:
1. Tetap Tenang:
Panik justru akan memperparah mimisan karena meningkatkan tekanan darah dan membuat pembuluh darah lebih mudah pecah.2. Duduk Tegak:
Jaga posisi kepala tetap di atas dada. Posisi ini membantu mengurangi aliran darah ke hidung.3. Condongkan Tubuh:
Condongkan tubuh sedikit ke depan untuk mencegah darah mengalir ke tenggorokan. Posisi ini mencegah darah tertelan, yang bisa menyebabkan muntah dan ketidaknyamanan.4. Jepit Hidung:
Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk menekan hidung selama 5-10 menit sambil bernapas lewat mulut. Tekanan ini akan membantu menghentikan aliran darah dan memungkinkan pembekuan.5. Hindari Menyentuh Hidung:
Jangan sentuh atau meniup hidung setelah mimisan berhenti. Hal itu dapat menyebabkan pendarahan kembali. Jika mimisan berulang, tiup hidung dengan lembut untuk membuang gumpalan darah.Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Jika mimisan berlangsung lama atau terjadi terus menerus, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis. Berikut beberapa tanda mimisan yang memerlukan perhatian medis:
Mimisan berlangsung lebih dari 10 menit.
Mimisan terjadi bersamaan dengan cedera kepala atau wajah.
Mimisan terjadi setelah batuk atau bersin keras.
Mimisan terjadi secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
Mimisan terjadi bersamaan dengan gejala lain seperti demam, kelelahan, atau penurunan berat badan.
Dokter dapat mendiagnosis penyebab mimisan dan memberikan pengobatan yang tepat, seperti cauterization (menghanguskan pembuluh darah), packing hidung (menempatkan kasa ke dalam hidung), atau operasi.
Tips Mencegah Mimisan
Berikut beberapa tips untuk mencegah mimisan:
Jaga Kelembaban Udara: Gunakan pelembap ruangan atau tempatkan wadah berisi air di dekat radiator untuk menjaga kelembaban udara, terutama di musim kemarau.
Hindari Mengupil: Mengajari anak untuk tidak mengupil dapat membantu mencegah mimisan.
Lindungi Hidung: Gunakan pelindung kepala atau wajah saat melakukan aktivitas berisiko, seperti olahraga atau bekerja di area konstruksi.
Hindari Penggunaan Obat yang Mengencerkan Darah: Jika Anda sedang menggunakan obat-obatan seperti aspirin atau NSAID, konsultasikan dengan dokter tentang risiko mimisan.
Dengan memahami penyebab dan cara mengatasi mimisan, Anda dapat mengelola kondisi ini dengan lebih efektif dan mengurangi risiko komplikasi. Jika Anda mengalami mimisan yang tidak kunjung berhenti atau disertai gejala lain, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.