Health

Stroke Usia Muda: Waspada, Bukan Lagi Masalah Orang Tua!

Stroke, penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian, kini juga mengintai kaum muda. Meskipun terdengar menakutkan, kenyataannya stroke bukan hanya risiko orang tua. Faktanya, kasus stroke pada orang muda semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Meningkatnya Kasus Stroke di Usia Muda

Menurut Prof. dr. Hamed Oemar, MD, PhD, Sp.JP (K) FIHA, FJCC, ahli jantung terkemuka, jumlah kasus stroke pada orang muda meningkat drastis hingga 67% dalam satu dekade terakhir. Hal ini tentu saja menjadi perhatian serius karena stroke di usia muda berdampak besar, baik secara ekonomi maupun sosial. Bayangkan, perawatan medis yang panjang dan mahal harus ditanggung, padahal masa produktif mereka masih panjang.

"Sekarang, bahkan anak-anak sekolah dasar pun berisiko terkena stroke, meskipun kasusnya tidak banyak," ujar dr. Hamed Oemar dalam acara Talkshow Online 'World Heart Day' yang diselenggarakan oleh RSPON Jakarta.

Apa Itu Stroke?

Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terputus secara tiba-tiba, menyebabkan sel-sel otak mati karena kekurangan oksigen dan nutrisi. Akibatnya, fungsi tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak terganggu. Stroke dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti:

Kelumpuhan pada wajah, lengan, atau kaki

Kesulitan berbicara atau memahami bahasa

Gangguan penglihatan

Sakit kepala hebat dan mendadak

Pusing

Kehilangan keseimbangan

Kesulitan menelan

Faktor Risiko Stroke di Usia Muda

Meskipun stroke lebih sering terjadi pada orang tua, beberapa faktor risiko dapat meningkatkan peluang seseorang terkena stroke di usia muda, di antaranya:

Riwayat keluarga: Memiliki anggota keluarga yang pernah terkena stroke meningkatkan risiko terkena stroke.

Gangguan irama jantung: Kondisi ini dapat menyebabkan pembekuan darah yang bisa menyumbat pembuluh darah di otak.

Merokok: Merokok meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Nikotin dalam rokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Konsumsi alkohol: Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Konsumsi alkohol berlebihan meningkatkan risiko stroke secara signifikan.

Jenis kelamin: Pria lebih berisiko terkena stroke dibanding wanita.

Obesitas: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol. Obesitas merupakan faktor risiko utama untuk stroke di usia muda.

Hipertensi: Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah. Hipertensi merupakan faktor risiko stroke yang paling umum.

Diabetes: Diabetes dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembekuan darah.

Kolesterol tinggi: Kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah, yang dapat menyebabkan penyumbatan.

Kurang aktivitas fisik: Kurang gerak dapat meningkatkan risiko stroke. Olahraga secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

Stres: Stres dapat meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko stroke.

Penggunaan narkoba: Penggunaan narkoba dapat meningkatkan risiko stroke. Narkoba dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.

Mencegah Stroke di Usia Muda

Meskipun beberapa faktor risiko stroke di luar kendali, Anda dapat melakukan berbagai upaya untuk mengurangi risiko stroke, terutama dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berikut beberapa tips untuk mencegah stroke di usia muda:

Makan sehat: Konsumsi makanan bergizi seimbang dengan mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol. Pilihlah makanan yang kaya akan buah, sayur, dan biji-bijian. Hindari makanan cepat saji, makanan olahan, dan minuman manis.

Berolahraga secara teratur: Olahraga membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Upayakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari.

Menghindari alkohol: Batasi atau hindari konsumsi alkohol. Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak pembuluh darah.

Berhenti merokok: Merokok adalah salah satu faktor utama yang meningkatkan risiko stroke. Berhenti merokok dapat menurunkan risiko stroke secara signifikan.

Periksa kesehatan secara berkala: Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dapat membantu mendeteksi faktor risiko stroke sejak dini. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui jadwal pemeriksaan yang tepat.

Pentingnya Kesadaran Stroke di Usia Muda

Jangan menganggap remeh ancaman stroke di usia muda. Stroke dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia. Dengan memahami faktor risiko, gejala, dan cara pencegahan, Anda dapat melindungi diri dan keluarga dari bahaya stroke.

Jika Anda mengalami gejala stroke, segera cari pertolongan medis. Semakin cepat Anda mendapatkan perawatan, semakin kecil risiko kerusakan otak dan komplikasi lainnya.