Anemia Ibu Hamil & Stunting Anak: Ancaman Serius & Cara Pencegahan
Anemia pada ibu hamil bukanlah masalah kesehatan biasa. Ini adalah bahaya laten yang dapat menghambat tumbuh kembang si kecil. Salah satu dampak seriusnya adalah stunting, kondisi di mana anak mengalami keterlambatan tumbuh akibat kekurangan nutrisi sejak dalam kandungan. Stunting ditandai dengan tinggi badan dan berat badan anak yang berada di bawah rata-rata untuk usianya.
Bagaimana Anemia Menyebabkan Stunting?
Zat besi dan sel darah merah berperan penting dalam mengantarkan oksigen dan nutrisi esensial menuju janin. Tanpa asupan yang cukup, janin tidak dapat tumbuh optimal selama berada di dalam kandungan, kondisi ini dikenal sebagai Intrauterine Growth Restriction (IUGR).
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH menjelaskan, "Ibu hamil yang mengalami anemia juga lebih rentan mengalami komplikasi kehamilan." Risiko yang muncul, antara lain persalinan prematur, perdarahan pasca persalinan, dan bayi berat lahir rendah (BBLR). Kelahiran prematur atau BBLR adalah salah satu penyebab utama stunting pada anak.
"Berdasarkan penelitian, ibu anemia yang melahirkan bayi prematur atau BBLR memiliki risiko tiga kali lipat lebih tinggi melahirkan anak stunting," ungkapnya.
Pencegahan Anemia: Kunci Utama Menghindari Stunting
Pencegahan anemia defisiensi zat besi harus dilakukan sejak sebelum kehamilan, bahkan pada usia remaja putri. Calon ibu perlu mendapatkan asupan zat besi dan nutrisi yang cukup untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah stunting pada anak.
Cara Efektif Mencegah Anemia dan Stunting
- Asupan Zat Besi yang Cukup: Konsumsi makanan kaya zat besi seperti daging merah, hati, ikan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
- Pentingnya Vitamin C: Konsumsi makanan kaya vitamin C seperti jeruk, jambu biji, stroberi, dan pepaya untuk membantu penyerapan zat besi.
- Susu yang Diperkaya: Konsumsi susu sapi yang telah difortifikasi dengan zat besi dan vitamin C terbukti secara klinis dapat mencegah anemia defisiensi besi, komplikasi kehamilan, dan risiko stunting.
- Hindari Makanan dan Minuman Tidak Sehat: Batasi konsumsi makanan dan minuman manis, berkafein, dan berlemak tinggi.
- Konsultasi dengan Dokter: Dapatkan informasi dan pemeriksaan kesehatan yang tepat dari dokter untuk memantau kesehatan Anda dan janin.
"Pemberian pangan yang kaya zat besi dan vitamin C terbukti efektif dalam mencegah anemia dan stunting," tambah Dr. Ray. "Selain sumber protein hewani, susu sapi yang telah difortifikasi dengan zat besi dan vitamin C terbukti secara klinis dapat mencegah anemia defisiensi besi, komplikasi kehamilan, dan risiko stunting," pungkasnya.
Kesimpulan
Anemia dan stunting adalah ancaman serius bagi ibu hamil dan anak. Dengan memahami bahaya dan cara pencegahannya, kita dapat melindungi generasi mendatang dari ancaman ini. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi dan rekomendasi yang tepat untuk kesehatan Anda dan anak Anda.