Otomotif

Motor Matic Tarikan Berat & Bergetar? 7 Penyebab & Solusi Lengkap!

Mengalami motor matic yang tarikan berat dan bergetar saat digas tentu sangat mengganggu. Sensasi berkendara yang seharusnya nyaman malah berubah menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan. Masalah ini biasanya disebabkan oleh masalah di sistem akselerasi, khususnya pada bagian CVT (Continuous Variable Transmission). Namun, ada beberapa faktor lain yang bisa menjadi penyebabnya, seperti kondisi oli, kampas kopling, dan busi.

1. Rumah CVT Kotor: Penyebab Utama Motor Matic Bergetar

Kotoran yang menumpuk di rumah CVT bisa menjadi biang keladi motor matic tarikan berat dan bergetar. Kotoran ini menghambat kinerja transmisi, sehingga proses perpindahan gigi tidak berjalan lancar. Akibatnya, motor terasa berat dan bergetar, terutama saat akselerasi.

Solusi terbaik untuk masalah ini adalah membersihkan rumah CVT secara berkala, minimal setiap 3-4 bulan. Pastikan semua bagian CVT, seperti pulley, kampas kopling, dan v-belt, dibersihkan secara menyeluruh.

2. Kampas Kopling Aus: Motor Bergetar Saat Akselerasi

Kampas kopling yang aus atau rusak juga bisa menjadi penyebab motor matic tarikan berat dan bergetar. Kampas kopling yang aus akan mengurangi kemampuannya untuk mencengkeram pulley, sehingga proses perpindahan gigi menjadi tidak stabil. Akibatnya, motor bergetar saat akselerasi.

Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu memeriksa ketebalan kampas kopling di rumah CVT. Jika sudah tipis, segera ganti dengan yang baru. Pastikan untuk memilih kampas kopling yang sesuai dengan jenis motor Anda.

3. Oli Mesin: Pengaruhnya Terhadap Performa Motor Matic

Oli mesin merupakan cairan pelumas yang sangat penting untuk menjaga kinerja motor matic tetap optimal. Penggantian oli yang tidak tepat, baik terlalu sedikit maupun terlalu banyak, dapat menyebabkan gesekan berlebih atau oli meluber ke bagian lain. Hal ini dapat berdampak buruk pada performa motor matic, membuatnya tarikan berat dan bergetar.

Untuk mencegah masalah ini, gunakan oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda. Pastikan juga mengganti oli secara berkala sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

4. V-belt Retak: Menghubungkan Pulley Primer dan Sekunder

V-belt merupakan komponen penting yang menghubungkan pulley primer dan sekunder di dalam CVT. V-belt yang aus atau retak bisa menyebabkan putaran pulley tidak stabil, sehingga motor matic tarikan berat dan bergetar.

Solusi untuk masalah ini adalah membersihkan v-belt secara rutin dan menggunakan belt dressing untuk menjaga kondisinya. Jika v-belt sudah aus atau retak, segera ganti dengan yang baru.

5. Weight Roller: Pengaruhnya Terhadap Tarikan Awal Motor Matic

Weight Roller berfungsi menarik v-belt saat mesin beroperasi. Pemasangan weight roller yang salah atau weight roller yang hancur dapat menyebabkan motor matic tarikan berat dan bergetar, terutama saat tarikan awal.

Pastikan weight roller terpasang dengan benar dan ganti jika diperlukan. Pemilihan weight roller juga perlu disesuaikan dengan jenis motor matic Anda.

6. Busi: Kerusakan Busi Menyebabkan Mesin Sulit Dinyalakan

Busi yang tidak berfungsi dengan baik dapat mengganggu sistem pengapian, sehingga motor sulit dinyalakan dan terasa berat saat dikendarai. Jika busi sudah rusak, segera ganti dengan yang baru untuk menjaga performa mesin.

Pemilihan busi yang tepat sangat penting. Pastikan Anda menggunakan busi yang sesuai dengan spesifikasi motor matic Anda.

7. Kesalahan Pemasangan Spacer: Tarikan Kasar & Bergetar

Spacer merupakan komponen kecil yang berfungsi sebagai poros antara sliding dan fixed sheave di dalam CVT. Kesalahan pemasangan spacer dapat menyebabkan putaran CVT tidak stabil, sehingga motor matic tarikan kasar dan bergetar.

Pastikan pemasangan spacer dilakukan dengan benar agar putaran CVT menjadi halus dan motor matic kembali normal.

Tips Tambahan:

Semoga artikel ini bermanfaat untuk membantu Anda mengatasi masalah motor matic tarikan berat dan bergetar.