Privasi Instagram Remaja: Aturan Baru untuk Lindungi Anak
Dalam upaya melindungi anak-anak dari potensi bahaya media sosial, Instagram, yang dimiliki Meta, telah memperketat kebijakan privasi dan kontrol orang tua untuk pengguna di bawah 18 tahun. Langkah ini dilakukan untuk mengatasi kekhawatiran tentang dampak negatif media sosial pada remaja.
Akun Remaja: Fitur Privasi Default
Semua akun Instagram yang ditujukan untuk remaja (di bawah 18 tahun) secara otomatis diubah menjadi "Akun Remaja". Fitur ini menghadirkan beberapa pengaturan privasi default yang lebih ketat, seperti:
- Akun Pribadi: Akun remaja secara default adalah akun pribadi, yang berarti hanya pengguna yang mereka ikuti yang dapat melihat postingan dan konten mereka.
- Pesan dan Tag: Pengguna remaja hanya dapat menerima pesan dan ditandai oleh akun yang mereka ikuti atau yang sudah terhubung dengan mereka.
- Konten Sensitif: Pengaturan konten sensitif akan menjadi lebih ketat, yang bertujuan untuk membatasi paparan konten yang tidak pantas bagi remaja.
Kontrol Orang Tua: Akses dan Pengaturan
Orang tua memiliki akses ke pengaturan yang memungkinkan mereka memantau aktivitas online anak-anak mereka dan membatasi penggunaan aplikasi. Beberapa fitur kontrol orang tua meliputi:
- Izin Orang Tua: Pengguna di bawah 16 tahun hanya dapat mengubah pengaturan default dengan izin orang tua.
- Pemantauan Interaksi: Orang tua dapat memantau interaksi anak-anak mereka dengan pengguna lain dan membatasi kontak dengan akun yang tidak mereka kenal.
- Batas Waktu Penggunaan: Orang tua dapat menetapkan batas waktu penggunaan aplikasi untuk mencegah anak-anak menghabiskan waktu berjam-jam di Instagram.
Kekhawatiran tentang Dampak Media Sosial
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental remaja, seperti peningkatan tingkat depresi, kecemasan, dan kesulitan belajar. Platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube telah menghadapi tuntutan hukum terkait sifat adiktif platform mereka, yang diajukan atas nama anak-anak dan distrik sekolah.
Tahun lalu, 33 negara bagian di AS mengajukan gugatan terhadap perusahaan-perusahaan ini karena dianggap menyesatkan publik tentang bahaya platform mereka. Gugatan ini menunjukkan keprihatinan yang semakin besar tentang keselamatan anak-anak di dunia digital.
Langkah Meta untuk Meningkatkan Keamanan
Langkah Meta dalam memperketat privasi dan kontrol orang tua adalah respons terhadap tekanan yang semakin besar untuk melindungi anak-anak dari dampak negatif media sosial. Sebelumnya, Meta telah menghentikan pengembangan versi Instagram khusus remaja dan kini mengambil langkah lebih lanjut untuk meningkatkan keamanan platform.
Senat AS juga telah mengajukan dua RUU keamanan daring, yaitu Undang-Undang Keamanan Daring Anak-Anak dan Undang-Undang Perlindungan Privasi Daring Anak-Anak dan Remaja. RUU ini bertujuan untuk membuat perusahaan media sosial bertanggung jawab atas dampak platform mereka terhadap anak-anak dan remaja.
Tips untuk Orang Tua:
Berikut beberapa tips untuk orang tua dalam melindungi anak-anak mereka di dunia digital:
- Komunikasi Terbuka: Berbicaralah dengan anak-anak Anda tentang risiko penggunaan media sosial dan pentingnya menjaga privasi online.
- Tetapkan Batas: Buat aturan yang jelas tentang waktu penggunaan media sosial dan jenis konten yang dapat diakses oleh anak-anak Anda.
- Manfaatkan Fitur Kontrol Orang Tua: Gunakan fitur kontrol orang tua yang tersedia di aplikasi media sosial untuk memantau aktivitas online anak-anak Anda.
- Ajarkan Kesadaran Digital: Berikan anak-anak Anda pengetahuan tentang keamanan online dan pentingnya melindungi informasi pribadi mereka.
Kesimpulan:
Langkah-langkah yang diambil Instagram untuk memperketat privasi dan kontrol orang tua adalah langkah penting untuk melindungi anak-anak dari bahaya media sosial. Namun, orang tua juga harus aktif dalam mengawasi aktivitas online anak-anak mereka dan membangun komunikasi terbuka tentang keselamatan digital.