Kata sandi atau password merupakan lapisan pertama dalam melindungi akun digital kita. Sayangnya, seringkali kita melakukan kesalahan umum dalam pembuatan password, yang menjadikan akun kita rentan dan menjadi target empuk bagi para hacker yang ingin mengakses informasi pribadi kita. Dalam artikel ini, kami akan membahas sepuluh kesalahan umum yang sering terjadi saat membuat password.
Kesalahan pertama adalah memilih password yang terlalu mudah ditebak, seperti “1234” atau tanggal ulang tahun kita. Password semacam ini memang mudah diingat, tetapi juga mudah bagi hacker untuk menebaknya. Hindari menggunakan informasi pribadi seperti nama, nama orang tua, hobi, atau data yang sudah kita bagikan di media sosial.
Di sisi lain, membuat password terlalu rumit juga bisa menjadi masalah. Kita mungkin ingin mencatat password yang sulit diingat di handphone atau selembar kertas agar tidak lupa. Namun, kebiasaan ini bisa berisiko jika orang lain menemukan catatan tersebut.
Sebisa mungkin, hindari membuat password yang terlalu pendek. Meskipun banyak sistem yang mengharuskan minimal 8 karakter, lebih baik jika kita membuat password dengan lebih dari 15 karakter. Password yang lebih panjang akan lebih sulit untuk ditebak.
Mencatat kata sandi pada selembar kertas atau sticky note dan menyimpannya di dekat komputer adalah kesalahan besar. Ini sama halnya dengan meninggalkan kunci rumah di depan pintu. Sebaiknya, pilih kata sandi yang mudah diingat atau gunakan aplikasi pengelola kata sandi.
Menggunakan informasi pribadi dalam password mungkin membuatnya lebih mudah diingat, tetapi juga lebih mudah ditebak. Hindari menggunakan nama, tanggal lahir, nama orang tua, atau data pribadi lainnya dalam password.
Penting untuk menyertakan sebanyak mungkin simbol, angka, dan karakter khusus dalam password. Hal ini akan membuat password lebih kuat dan sulit ditebak oleh pihak yang tidak berwenang.
Membuat password yang sama untuk berbagai akun merupakan kesalahan besar. Hacker sering kali mengasumsikan bahwa pengguna menggunakan password yang sama di semua platform. Dengan satu set kredensial login, hacker dapat mengakses semua akun kita.
Mengganti password secara berkala adalah tindakan bijak, terutama jika password awal kita terlalu sederhana. Meskipun tidak selalu diperlukan, ini adalah langkah ekstra untuk melindungi akun kita.
Jangan lengah atau apatis terhadap keamanan password. Seringkali, orang berpikir bahwa serangan siber tidak akan terjadi pada mereka. Namun, kita semua memiliki potensi menjadi target, jadi tetaplah waspada.
Terakhir, meskipun kita telah membuat password yang rumit, password tersebut masih bisa diretas. Gunakan sistem autentikasi multi-faktor sebagai lapisan perlindungan ekstra. Sistem ini memerlukan verifikasi tambahan selain username dan password setiap kali kita login.
Sekarang, periksa kembali apakah password Anda termasuk dalam kategori yang kuat atau lemah. Jika masih lemah, segera perbarui password Anda agar lebih kuat dan aman. Ingatlah bahwa keamanan online adalah tanggung jawab kita sendiri, dan tindakan kecil seperti menghindari kesalahan-kesalahan ini dapat menjaga akun kita dari ancaman hacker.
Setelah menanti dengan sabar, para penggemar iPhone di Indonesia akhirnya dapat menyambut Seri iPhone 15…
Pengembang game daring, Virtuar Studio Indonesia, telah merilis early access untuk game terbaru mereka yang…
Google baru-baru ini mengumumkan fitur baru yang bertujuan membantu Anda memeriksa keaslian gambar dan foto,…
Counter-Strike 2 (CS2), permainan penembak orang pertama (FPS) dari Valve, sedang membuat gempar para pemainnya.…
Kabar penting bagi pemilik iPhone lama! WhatsApp telah mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan dukungan untuk…
Realme 11 Pro 5G, smartphone terbaru yang baru-baru ini dirilis di Indonesia pada 18 Juli,…