Smartband vs. Jam Tangan Pintar: Mana yang Lebih Cocok untukmu?
Pernah denger gak, 1 dari 5 orang suka ngepake jam tangan pintar sehari-hari? Teknologi yang bisa dipake ini tuh makin laku keras beberapa tahun belakangan, lonjakan sampe 100% dari 2016 sampe 2019 loh. Pasar perangkat teknologi yang bisa dipakai ini di seluruh dunia nilainya mencapai Rp 61.3 miliar tahun 2022 dan diperkirakan bakal tumbuh 14% dari 2023 sampe 2030. Makin banyak orang nyaman pake teknologi yang terkoneksi buat ngontrol dan monitor kesehatan dan kebugaran mereka, mulai dari jam tangan pintar sampe AirPods sampe alat monitor kardiovaskular. Soalnya 74% orang kelebihan berat badan, dan 60% punya kondisi kesehatan kronis, jadi alat monitor yang bisa dipake ini beneran bikin hati tenang, semangat, dan akses lebih cepet buat info medis.
Di dunia teknologi yang bisa dipake ini, ada banyak banget inovasi berbeda, kayak kacamata pintar, cincin pintar, sepatu pintar, dan baju pintar. Dua yang juga laku keras tuh smartband dan jam tangan pintar. Meskipun kedengeran mirip, tapi mereka beda banget soal fitur dan penggunaannya.
Persamaan Antara Smartband dan Jam Tangan Pintar
Salah satu persamaan paling keliatan antara smartband dan jam tangan pintar tuh mereka dipake di pergelangan tangan dan keliatannya juga mirip-mirip kalau diliat pertama. Keduanya bisa dikonekin ke hp kamu dan perlu di-charge listriknya.
Perbedaan Antara Smartband dan Jam Tangan Pintar
Walaupun smartband sama jam tangan pintar mirip-mirip, mereka yang suka teknologi yang bisa dipake ini pasti punya pendapat kuat tentang yang mana yang lebih oke buat mereka, tergantung dari kebutuhan.
Smartband: Fitur Kesehatan Lebih Unggul
Smartband kayak Fitbit atau band fitness Garmin biasanya lebih fokus ke kebugaran. Kamu bisa pantau detak jantung, liat kalori yang dibakar, langkah yang jalan, atau kadar oksigen di darah. Harganya juga biasanya lebih murah, dan tali jamnya kebanyakan dari silikon simpel.
Jam Tangan Pintar: Lebih Gede dengan Fitur Lebih Banyak
Tapi sebaliknya, jam tangan pintar lebih gede dan lebih mahal tapi fiturnya lebih banyak. Jam tangan pintar bisa jadi satu paket yang ngontrol kebugaran, komunikasi, pesan, aplikasi, dan banyak lagi. Layarnya biasanya bisa disentuh dengan warna-warni cerah, sedangkan smartband punya layar yang lebih simpel. Tali jam tangan pintar bahkan bisa dari kulit atau keliatan kaya gelang modis.
5 Alasan Pilih Smartband Daripada Jam Tangan Pintar
Tapi, kalau kita bahas soal beli yang mana dari keduanya, smartband biasanya lebih menang di beberapa hal, nih.
1. Baterai Tahan Lama
Jam tangan pintar bisa tahan lama banget, contohnya Garmin Fenix 6X Pro bisa bertahan 21 hari, atau Fitbit Versa 3 bisa sampe enam hari tanpa perlu charge. Di mode hemat baterai, jam kayak Garmin Fenix 6X Pro bisa bertahan sampe 80 hari. Ada juga PowerWatch Series 2 yang bisa diisi lewat panas badan, jadi gak perlu colokan.
2. Pantau Kesehatan Lebih Baik
Karena smartband lebih fokus ke kebugaran, mereka biasanya punya fitur kesehatan yang lebih canggih. Fitbit Charge 5 punya aplikasi ECG bawaan, yang bisa ngingetin kalau detak jantung nggak stabil dan ada sensor EDA buat ukur tingkat stres. Honor Band 5 bisa pantau dan laporan soal kualitas tidur pake TruSleep Technology-nya, ngeanalisis kebiasaan tidur dan kasih saran buat tidur yang lebih nyenyak. Xiaomi Mi Band 7 bisa kasih metrik latihan canggih kaya VO₂ max buat analisis latihan professional. Kalau urusan pantau kesehatan, smartband memang pilihan yang lebih oke.
3. Tahan Air Lebih Handal
Smartband juga sering punya fitur tahan air. Xiaomi Mi Band 7 tahan sampe kedalaman 5ATM, dan Garmin Swim 2 bisa dipake di kolam renang dan air terbuka sambil tetep pantau detak jantung, jarak, kecepatan, dan hitungan gerakan. SKG V7 bisa tahan sampe kedalaman 50 meter, jadi bisa dicelupkan sepenuhnya.
4. Lebih Nyaman Dipake
Dengan layar yang lebih kecil dan bobot yang lebih ringan, smartband biasanya lebih nyaman daripada jam tangan pintar yang gedean. Rata-rata smartband cuma punya bobot beberapa gram, jadi nyaman banget buat pantau tidur atau dipake sehari-hari. Salah satu smartband yang paling ringan tuh Xiaomi Mi Band 3i1, bobotnya cuma 38.2 gram.
5. Harga Lebih Terjangkau
Tergantung kemampuan teknologi, daya tahan baterai, dan merknya, harga smartband bisa bervariasi banget tapi biasanya lebih murah daripada jam tangan pintar. Smartband kayak Xiaomi Mi Band 6 bisa sampe Rp 400.000, dan Fitbit Charge 5 yang penuh fitur cuman Rp 1.500.000. Ini jauh lebih murah daripada Apple Watch Series 8, yang harganya mulai dari sekitar Rp 5.500.000 buat model dasar dan bisa sampe Rp 11.500.000 buat yang tanpa tambahan. Ada juga merk jam tangan mewah yang ikut main, kayak TAG Heuer Carrera Connected harganya Rp 22.500.000 atau edisi Apple Watch emas yang bisa sampe Rp 240.000.000. Dengan harga yang lebih terjangkau, smartband jadi lebih terjangkau untuk sebagian besar konsumen.
