Meta, perusahaan yang mengoperasikan Instagram dan Facebook, saat ini sedang mempertimbangkan opsi berlangganan bulanan bagi pengguna di Uni Eropa yang ingin menikmati kedua platform tersebut tanpa terganggu oleh iklan. Bagi pengguna yang tidak ingin berlangganan, mereka masih bisa mengakses Instagram dan Facebook secara gratis, tetapi akan melihat iklan yang ditargetkan khusus untuk mereka.
Berapa Biaya Berlangganannya?
Menurut laporan dari Wall Street Journal, Meta berencana untuk menetapkan biaya berlangganan sebesar 10 Euro per bulan (sekitar Rp 163 ribu) untuk satu akun Instagram atau Facebook. Pengguna yang ingin menghubungkan lebih dari satu akun akan dikenai biaya tambahan sebesar 6 Euro untuk setiap akun tambahan yang mereka sambungkan. Perlu diingat bahwa biaya ini berlaku jika berlangganan melalui komputer.
Namun, bagi pengguna perangkat seluler seperti Android dan iOS, biaya berlangganan akan sedikit lebih tinggi, dimulai dari 13 Euro per bulan. Hal ini dikarenakan Meta harus membayar komisi kepada toko aplikasi Google dan Apple untuk penggunaan platform mereka.
Manfaat Berlangganan
Pengguna Uni Eropa yang memilih berlangganan akan dapat menikmati Instagram dan Facebook tanpa iklan yang mengganggu. Ini tentu merupakan berita baik bagi mereka yang ingin menjelajahi kedua platform ini tanpa terganggu oleh iklan yang muncul di antara postingan teman-teman mereka.
Sementara itu, bagi pengguna yang tetap memilih untuk tidak berlangganan, mereka harus siap menerima iklan yang dipersonalisasi berdasarkan data pribadi mereka. Ini adalah salah satu cara Meta untuk mendapatkan pendapatan tambahan dan menjaga layanan mereka tetap gratis bagi sebagian besar pengguna.
Perundingan dengan Regulator
Meta telah memulai perundingan terkait rencana ini dengan regulator di Belgia dan Irlandia. Perusahaan yang dimiliki oleh Mark Zuckerberg ini berencana untuk meluncurkan layanan tanpa iklan ini dalam beberapa bulan mendatang, sesuai dengan laporan Reuters pada Rabu (4/10/2023).
Tindakan ini sejalan dengan keputusan pengadilan Uni Eropa yang memerlukan Facebook dan perusahaan sejenisnya untuk mendapatkan persetujuan eksplisit dari pengguna sebelum mereka dapat mengakses dan menggunakan data pribadi pengguna. Keputusan ini diumumkan pada bulan Juli dan mewajibkan operator website untuk memiliki bukti bahwa pengguna telah memberikan persetujuan.
Selain itu, perusahaan seperti Meta juga disarankan untuk menjajaki opsi berlangganan sebagai alternatif bagi pengguna yang ingin menghindari iklan. Hal ini dilakukan untuk mematuhi peraturan yang terus berubah di Uni Eropa terkait privasi dan perlindungan data.
Konsekuensi Hukum
Pada tahun ini, Meta dihukum dan dikenakan denda sebesar 390 juta Euro oleh regulator privasi data di Irlandia. Keputusan ini mencolok karena Meta diberitahu bahwa mereka tidak dapat menggunakan dasar hukum ‘kontrak’ untuk mengirimkan iklan kepada pengguna berdasarkan aktivitas online mereka.
Dalam menjalankan bisnisnya di Uni Eropa, Meta telah menyadari pentingnya mendapatkan persetujuan eksplisit dari pengguna sebelum memungkinkan bisnis untuk menargetkan iklan kepada mereka. Hal ini merupakan tindakan yang perlu mereka ambil untuk mematuhi peraturan yang terus berkembang dan semakin ketat di Uni Eropa terkait privasi data.
Kesimpulan
Dengan rencana Meta untuk memungut biaya berlangganan bagi pengguna di Uni Eropa yang ingin menikmati Instagram dan Facebook tanpa iklan, pengguna sekarang memiliki lebih banyak pilihan. Mereka dapat memilih untuk membayar biaya berlangganan guna menghindari iklan atau tetap menggunakan layanan secara gratis dengan imbalan menerima iklan yang ditargetkan.
Pengguna juga perlu memperhatikan perbedaan biaya berlangganan antara pengguna desktop dan perangkat seluler. Bagi Meta, ini adalah langkah yang diambil untuk mematuhi peraturan dan persyaratan hukum yang semakin ketat di Uni Eropa terkait privasi data.
Sementara pengguna Uni Eropa akan senang dengan opsi bebas iklan, Meta juga akan mendapatkan pendapatan tambahan dari layanan berlangganan ini. Secara keseluruhan, ini adalah perkembangan menarik dalam dunia media sosial yang terus berubah.