:strip_exif():quality(75)/medias/1341/787482fc9fa3c9211f664aefc0cf8e1a.jpeg)
Pemesanan awal iPhone 16 di Rusia mencatat peningkatan yang signifikan, meskipun harganya 50% lebih mahal dibanding negara Barat. Peningkatan ini mencapai 15% dibandingkan dengan pemesanan iPhone 15 tahun lalu.
Impor Paralel Mendorong Penjualan iPhone 16
Sejak konflik dengan Ukraina, Rusia telah melegalkan impor 'abu-abu' atau 'paralel'. Hal ini memungkinkan barang-barang masuk ke Rusia tanpa izin merek. Kebijakan ini diberlakukan setelah perusahaan-perusahaan Barat, termasuk Apple, menerapkan larangan ekspor pada tahun 2022.
Impor paralel menjadi jalan keluar bagi konsumen Rusia yang ingin mendapatkan produk-produk Apple, termasuk iPhone 16.
Harga iPhone 16 di Rusia Lebih Mahal
Di Rusia, harga iPhone 16 jauh lebih mahal dibandingkan Amerika Serikat. Sebagai contoh, iPhone 16 128GB di Rusia dibanderol seharga 112.999 rubel (Rp 18 juta), sekitar US$400 (Rp 6 juta) lebih mahal dari harga jual di Amerika yang mencapai US$799 (Rp 12 juta).
Untuk iPhone Pro Max 1TB, harga pemesanan awal di Rusia mencapai 249.999 rubel (Rp 41 juta), sementara di Amerika dijual seharga US$1.599 (Rp 24 juta).
Perbedaan harga yang signifikan ini disebabkan oleh biaya impor paralel, termasuk bea cukai, transportasi, dan markup dari para penjual.
Dampak Impor Paralel pada Pasar Gadget di Rusia
Lyudmila Semushina, juru bicara salah satu pengecer elektronik, mengungkapkan bahwa iPhone yang dijual di Rusia berasal dari berbagai negara di seluruh dunia. Negara-negara yang tidak menjatuhkan sanksi terhadap Moskow, seperti Turki, Tiongkok, India, Kazakhstan, dan negara-negara bekas Uni Soviet lainnya, telah mengalami peningkatan tajam dalam perdagangan dengan Rusia sejak konflik dimulai.
Sejak merek-merek besar meninggalkan Rusia dan beralih ke impor paralel, Semushina mengatakan bahwa perusahaannya berhenti membuat perhitungan resmi tentang harga jual iPhone di Rusia. Hal ini karena harga iPhone bisa sangat bervariasi tergantung pada sumbernya.
Apple Menghentikan Penjualan di Rusia
Semushina juga mengungkapkan bahwa perusahaannya tidak memiliki kontak dengan Apple sejak konflik dimulai. Apple telah menangguhkan semua penjualan produknya di Rusia pada Maret 2022 dan menghentikan layanan seperti ApplePay.
Apple belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar mengenai penjualan dan harga model baru di Rusia.
Kesimpulan
Meskipun harganya lebih mahal akibat impor paralel, iPhone 16 tetap menjadi produk yang diminati di Rusia. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen Rusia masih memiliki minat yang tinggi terhadap produk-produk Apple, meskipun mereka harus membayar harga yang lebih tinggi.
Namun, perlu diingat bahwa impor paralel membawa risiko tertentu, seperti kemungkinan barang palsu dan kurangnya garansi resmi dari Apple.
Seiring waktu, menarik untuk melihat bagaimana perkembangan pasar gadget di Rusia dan bagaimana kebijakan impor paralel akan mempengaruhi ketersediaan dan harga produk-produk Apple di masa depan.