Hiperglikemia: Kenali Gejala & Dampaknya pada Kesehatan
Hiperglikemia adalah kondisi ketika kadar gula darah dalam tubuh terlalu tinggi. Kondisi ini sering terjadi pada penderita diabetes, tetapi juga dapat dialami oleh orang tanpa diabetes. Hiperglikemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Penting untuk memahami gejala, dampak, dan cara mengatasinya agar dapat mencegah komplikasi kesehatan yang lebih serius.
Apa itu Hiperglikemia?
Hiperglikemia terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan glukosa (gula) secara efektif sebagai sumber energi. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti:
Resistensi insulin: Sel tubuh tidak merespon insulin dengan baik, sehingga glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel untuk diubah menjadi energi.
Kekurangan insulin: Pankreas tidak menghasilkan cukup insulin untuk mengatur kadar gula darah.
Penggunaan obat-obatan tertentu: Beberapa obat seperti kortikosteroid dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
Kondisi medis tertentu: Penyakit seperti infeksi, penyakit hati, dan penyakit pankreas dapat memicu hiperglikemia.
Gejala Hiperglikemia
Gejala hiperglikemia dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi tersebut. Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai adalah:
Gejala Umum Hiperglikemia:
Sering buang air kecil: Ginjal bekerja keras untuk membuang kelebihan gula darah melalui urine, sehingga Anda lebih sering buang air kecil, terutama di malam hari.
Rasa haus berlebihan: Ginjal memerlukan banyak cairan untuk mengencerkan glukosa dan membuangnya melalui urine, sehingga Anda merasa haus.
Rasa lapar berlebihan: Karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi utama, Anda merasa lapar meskipun telah makan.
Penglihatan kabur: Cairan di sekitar organ mata terserap untuk mengelola gula darah, yang dapat menyebabkan penglihatan kabur.
Rasa lelah atau lesu berlebihan: Sel tubuh tidak memiliki energi yang cukup karena tidak dapat memanfaatkan glukosa, sehingga Anda merasa lelah dan lesu.
Mudah terjadi infeksi: Sistem kekebalan tubuh Anda tidak berfungsi dengan baik akibat kadar gula darah yang tinggi, sehingga Anda lebih mudah terinfeksi.
Disfungsi ereksi: Gula darah berlebihan dapat merusak pembuluh darah yang diperlukan untuk mempertahankan ereksi pada pria.
Masalah kulit: Kulit kering, gatal, penyembuhan luka yang lama, dan munculnya bercak tebal seperti beludru di lipatan atau lekukan tubuh (misalnya leher) adalah gejala yang mungkin terjadi.
Gangguan suasana hati: Anda mungkin mengalami perasaan marah, sedih, atau mudah tersinggung.
Gejala Berat Hiperglikemia:
Jika hiperglikemia tidak diatasi, Anda mungkin mengalami gejala berat yang membutuhkan perawatan medis segera:
Sakit perut: Kerusakan saraf di lambung atau pengosongan lambung yang tertunda dapat menyebabkan sakit perut.
Penurunan berat badan drastis: Tubuh Anda kehilangan berat badan secara tiba-tiba karena tidak dapat memanfaatkan glukosa sebagai energi.
Kerusakan saraf: Anda mungkin merasakan kesemutan, mati rasa, dan nyeri di tungkai, tangan, atau kaki.
Sindrom Hiperosmolar Nonketotik Hiperglikemik (HHNK): Kondisi ini menyebabkan koma dan terjadi ketika tubuh mengalami dehidrasi parah.
Ketoasidosis diabetik: Napas cepat dan dalam, mulut kering, napas berbau buah, nyeri otot dan kekakuan, sakit kepala, mual muntah, dan sakit perut adalah tanda-tanda ketoasidosis diabetik. Kondisi ini terjadi ketika tubuh mulai memecah lemak untuk energi, yang menghasilkan asam keton dalam darah.
Dampak Hiperglikemia pada Kesehatan
Hiperglikemia yang tidak ditangani dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti:
Gangguan ginjal: Gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di ginjal, yang dapat menyebabkan gagal ginjal.
Masalah penglihatan: Hiperglikemia dapat merusak pembuluh darah di mata, menyebabkan retinopati diabetik dan kehilangan penglihatan.
Gangguan saraf: Kerusakan saraf akibat hiperglikemia dapat menyebabkan luka, mati rasa, dan amputasi kaki. Kondisi ini disebut neuropati diabetik.
Penyakit jantung dan pembuluh darah: Hiperglikemia meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit pembuluh darah tepi.
Cara Mengatasi Hiperglikemia
Cara mengatasi hiperglikemia tergantung pada penyebabnya. Namun, secara umum, langkah-langkah berikut dapat membantu mengendalikan kadar gula darah:
Diet sehat: Konsumsi makanan rendah gula dan kaya serat untuk membantu mengatur kadar gula darah. Hindari makanan olahan dan minuman manis.
Olahraga teratur: Olahraga membantu sel tubuh menggunakan glukosa sebagai energi, sehingga menurunkan kadar gula darah.
Obat-obatan: Jika Anda menderita diabetes, dokter mungkin meresepkan obat-obatan seperti insulin atau obat oral untuk membantu mengatur kadar gula darah.
Pemantauan kadar gula darah: Periksa kadar gula darah secara teratur menggunakan alat monitor glukosa darah untuk memantau efektivitas pengobatan dan gaya hidup.
Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter?
Jika Anda mengalami gejala hiperglikemia, segera konsultasikan dengan dokter. Pengobatan yang tepat dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan mencegah komplikasi serius. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan menentukan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Kesimpulan
Hiperglikemia adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Jika Anda memiliki faktor risiko seperti diabetes atau riwayat keluarga diabetes, penting untuk memantau kadar gula darah secara teratur dan menerapkan gaya hidup sehat untuk mencegah hiperglikemia. Jika Anda mengalami gejala hiperglikemia, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi serius.