:strip_exif():quality(75)/medias/2550/7bfee6662555fd7eb3b968698ee79b0e.jpeg)
'Mager', singkatan dari 'malas gerak', bukan sekadar kebiasaan malas. Ini adalah gaya hidup yang kurang aktif yang berdampak serius pada kesehatan, meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes.
Data Menunjukkan Meningkatnya Kasus Kurang Aktif
Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan fakta yang mengkhawatirkan: 33,5% penduduk Indonesia masih kurang aktif secara fisik. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain, seperti Amerika (25,3% pada 2017-2020) dan Eropa (1 dari 3 penduduk). Situasi ini menjadi alarm bagi kita untuk lebih serius memperhatikan gaya hidup dan meningkatkan aktivitas fisik.
Dampak Negatif 'Mager' pada Kesehatan
Kebiasaan duduk terlalu lama dan rebahan dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan yang serius.
1. Penyakit Jantung: 'Mager' dapat memperburuk sirkulasi darah, meningkatkan tekanan darah, dan mengganggu pemompaan darah ke seluruh tubuh. Ini meningkatkan resistensi pembuluh darah dan berdampak buruk pada kesehatan jantung.
2. Kanker: Riset menunjukkan hubungan antara pola hidup kurang aktif dengan risiko kematian akibat kanker. Kurang bergerak juga dapat meningkatkan peradangan kronis, yang merupakan faktor risiko kanker.
3. Diabetes: 'Mager' dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan faktor utama penyebab diabetes tipe
2. 4. Osteoporosis:
Kurang bergerak dapat meningkatkan risiko pengeroposan tulang, terutama di bagian pangkal paha dan pinggul.5. Masalah Otot dan Sendi: 'Mager' dapat menyebabkan berkurangnya massa otot, kelemahan otot, dan nyeri sendi.
Pentingnya Aktivitas Fisik untuk Kesehatan
Aktivitas fisik adalah kunci untuk melawan dampak negatif 'mager'. Dengan melakukan olahraga secara teratur, kita dapat:
Meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah: Olahraga membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan sirkulasi darah, dan memperkuat jantung.
Mencegah kanker: Olahraga dapat membantu mengurangi peradangan kronis dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang berperan penting dalam mencegah kanker.
Mencegah dan mengontrol diabetes: Olahraga membantu meningkatkan sensitivitas insulin, membantu tubuh menggunakan gula darah lebih efektif.
Meningkatkan kepadatan tulang: Olahraga seperti lari, lompat, dan angkat beban membantu meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.
Meningkatkan kekuatan dan massa otot: Olahraga membantu menjaga kekuatan dan massa otot, mengurangi risiko kelemahan otot dan nyeri sendi.
Tips Memulai Aktivitas Fisik
Tidak perlu langsung melakukan olahraga berat. Mulailah dengan kegiatan yang Anda sukai dan dapat dilakukan secara teratur. Berikut beberapa tips untuk memulai aktivitas fisik:
Berjalan kaki: Pilih rute yang menarik dan lakukan berjalan kaki selama 30 menit setiap hari.
Bersepeda: Bersepeda adalah olahraga yang menyenangkan dan dapat dilakukan di berbagai tempat.
Berenang: Berenang adalah olahraga yang baik untuk seluruh tubuh dan tidak membebani persendian.
Yoga: Yoga membantu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan.
Olahraga dalam ruangan: Pilih olahraga yang dapat dilakukan di rumah, seperti senam aerobik, zumba, atau latihan kekuatan.
Kesimpulan
'Mager' adalah ancaman serius bagi kesehatan. Dengan memahami bahaya 'mager' dan manfaat aktivitas fisik, kita dapat membuat pilihan yang tepat untuk hidup sehat. Mulailah bergerak dan aktif hari ini, untuk masa depan yang lebih sehat dan bahagia.