Travel

Kampung Pelangi Bandung Kembali Berwarna: Destinasi Wisata Menawan

Kampung Pelangi di Kota Bandung, Jawa Barat, kembali bersemangat setelah sempat meredup. Dikenal sebagai destinasi wisata unik dengan rumah-rumah warna-warni yang menawan, Kampung Pelangi sempat kehilangan pamornya. Namun, berkat kekuatan media sosial, kini popularitasnya kembali merebak dan membawa berkah bagi warga sekitar.

Kembali Berwarna, Kembali Ramai

Dahulu, Kampung Pelangi dikenal sebagai kawasan dengan rumah-rumah berdempetan yang dihiasi warna-warna ceria. Rumah-rumah yang menanjak di perbukitan ini bahkan dijuluki “Favela” ala Bandung karena keindahan arsitekturnya yang unik. Namun, seiring berjalannya waktu, warna-warna tersebut memudar, meninggalkan kesan kumuh.

Untungnya, semangat warga Kampung Pelangi tidak padam. Berkat unggahan para konten kreator di media sosial, nama Kampung Pelangi kembali menghiasi lini masa. Orang-orang penasaran dan berbondong-bondong mengunjungi kawasan ini untuk berburu foto, berolahraga pagi, atau sekadar menikmati keindahannya sambil mencicipi jajanan khas.

Suasana Asri di Tengah Kota Bandung

Kampung Pelangi terletak di Jalan Siliwangi, Kota Bandung. Untuk menjangkaunya, pengunjung dapat belok kanan ke Gang Bapak Ehom, yang berada di samping Teras Cikapundung. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 700 meter, melewati jembatan dan menuruni jalan setapak yang asri.

Pengunjung akan disambut dengan suasana asri yang menenangkan. Gang Bapak Ehom, yang dihiasi aliran irigasi dan jauh dari hiruk pikuk kendaraan, seakan membawa pengunjung ke dunia lain. Sepanjang jalan menuju Kampung Pelangi, Anda dapat menikmati keindahan alam dan udara segar.

Berkah Kembali Mengalir

Kembalinya wisatawan ke Kampung Pelangi membawa berkah bagi warga sekitar, khususnya bagi para pedagang seperti Wasto (68), pedagang bakso di dekat Kampung Pelangi. “Alhamdulillah, sekarang ramai lagi,” kata Wasto. “Kampung Pelangi viral lagi, banyak yang datang.”

Wasto merasakan peningkatan omzet dagangannya. Minggu lalu, kedainya dipadati rombongan ibu-ibu yang berjumlah 20 orang. Mereka datang untuk berburu foto dan mengabadikan momen di media sosial. Wasto juga mengenang rombongan 30 mahasiswa asal Malaysia yang berkunjung beberapa minggu lalu. Mereka datang atas undangan untuk belajar membatik di Kampung Tjibarani, yang terletak tidak jauh dari Kampung Pelangi.

Harapan untuk Masa Depan

Wasto bersyukur karena Kampung Pelangi kini kembali ramai. Ia berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih untuk menjaga popularitas kawasan tersebut. “Dengar-dengar rumah warga mau dibenahi lagi, dicat ulang. Kemarin lurah dan camat sudah datang ke sini untuk mengecek. Mudah-mudahan bisa dibantu, biar ramai terus, yang jualan juga dapat berkahnya,” harap Wasto.

Kampung Pelangi bukan hanya destinasi wisata yang menawarkan keindahan warna-warni, tetapi juga bukti semangat warga sekitar yang tak pernah padam. Semoga ke depannya, Kampung Pelangi semakin berkembang dan menjadi destinasi wisata yang lebih maju dan bermanfaat bagi warga sekitarnya.