Bermain Game di MacBook: Tips & Game Seru

Jadi begini, sekarang MacBooks semakin power, dan para pembuat game pun semakin giat menghasilkan game-game seru untuk Mac. Pada awal tahun ini, Apple mengadakan konferensi tahunan mereka yang dikenal sebagai WWDC. Mereka membahas versi macOS dari beberapa game keren yang lagi ramai diperbincangkan, seperti Death Stranding, Resident Evil Village, dan No Man’s Sky. Meskipun permainan yang tersedia untuk Mac belum sebanyak di PC, terlihat bahwa studio-studio game kini mulai serius menggarap platform hardware Apple.

Tak hanya itu, Steam—siapakah yang tak mengenalnya?—aplikasi game paling fenomenal di PC, kini hadir dengan katalog yang khusus disediakan untuk macOS. Di sana, tersedia ribuan game seru, misalnya:

• Counter-Strike: Global Offensive, permainan tembak-tembakan orang-pertama yang memang legendaris.
• Baldur’s Gate 3, game RPG petualangan yang dapat disesuaikan sesuai selera pemain.
• Permainan-permainan asyik dengan grafis simpel seperti Stardew Valley, Terraria, dan Rimworld.

Belum lagi, masih ada banyak game menarik lainnya yang bisa kamu mainkan di Mac selain dari Steam, seperti Fortnite dan The Sims 4. Di sinilah kamu dapat menemukan berbagai game indie keren di itch.io, atau bahkan kembali bernostalgia dengan game-game konsol klasik dan handheld menggunakan emulator seperti Dolphin.

Jangan lupa juga tentang layanan game berbasis awan, seperti Xbox Game Pass. Dengan layanan ini, permainan yang kamu mainkan sebenarnya dijalankan di komputer hebat di tempat lain. Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir tentang performa MacBook kamu sendiri.

Namun, ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu kamu perlu memiliki koneksi internet yang cepat dan stabil. Jika tidak, bisa saja pengalaman bermainmu akan tersendat-sendat dan grafisnya mungkin akan glitch. Tapi jika koneksi internetmu oke, layanan seperti Game Pass bisa menjadi pilihan yang bagus untuk memainkan berbagai game keren, seperti Grand Theft Auto V, Mortal Kombat 11, dan Forza Horizon 5 di MacBook. Aku sendiri sudah sering kali meraih kemenangan dalam pertandingan Guilty Gear Strive melalui layanan cloud gaming, bahkan berhasil menjadi juara dalam permainan Fortnite.

Walaupun kamu tidak perlu membayar untuk setiap game secara terpisah, tetapi biasanya layanan cloud gaming ini meminta langganan bulanan. Sebagai contoh, Xbox Cloud Gaming memerlukan akun Game Pass Ultimate dengan harga sekitar 17 dolar per bulan.

Jika kamu bersedia meluangkan sedikit waktu, ada pilihan tambahan untuk memperluas daftar permainan yang dapat kamu mainkan. Ada emulator atau simulator mesin virtual seperti Parallels dan Wine yang memungkinkan kamu menjalankan aplikasi PC di Mac. Termasuk juga permainan-permainan yang tidak memiliki versi khusus untuk macOS, seperti Valorant atau bahkan Cyberpunk 2077.

Ini sungguh mengesankan, karena tenaga dari chip M1 dan M2 di Mac kamu berperan besar dalam mendukung hal ini.

Tentu saja, bahkan jika kamu tidak memiliki Mac dengan chip Apple terbaru, kamu tetap memiliki opsi. Beberapa Mac yang masih menggunakan chip Intel dapat di-upgrade dengan eGPU (unit prosesor grafis eksternal), yang mampu meningkatkan performa grafis MacBook kamu sehingga bermain game jadi lebih lancar. MacBooks yang kompatibel dapat menggunakan konfigurasi eGPU dengan pilihan kartu grafis AMD tertentu dan kotak GPU eksternal.

Jadi, kesimpulannya, meskipun bermain game di MacBook belum sepopuler bermain di laptop gaming Windows—namun, dengan dukungan yang semakin kuat dari para pengembang, munculnya layanan game berbasis awan, dan perpustakaan Steam yang terus berkembang, sekarang MacBook bukanlah pilihan yang buruk untuk bermain game. Meskipun belum sepopuler beberapa pemain PC klaim, MacBook punya potensi besar untuk memberikan pengalaman bermain game yang memuaskan.