:strip_exif():quality(75)/medias/251/a918d7d3db7cb9363f5836cf1cde7211.jpeg)
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi serius yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Meskipun faktor genetik dan pola makan yang tidak sehat menjadi penyebab utama, beberapa kebiasaan sepele ternyata juga dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Mari kita bahas 5 kebiasaan yang perlu Anda perhatikan.
1. Sleep Apnea: Gangguan Tidur yang Berbahaya
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang ditandai dengan berhentinya pernapasan secara sementara saat tidur. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah karena otak mengirimkan sinyal ke tubuh untuk mengambil napas lebih cepat saat terbangun dari apnea, sehingga membuat pembuluh darah bekerja lebih keras. Selain itu, sleep apnea juga menyebabkan tidur yang tidak berkualitas, yang dapat meningkatkan stres dan tekanan darah.
Jika Anda sering mendengkur keras, merasa lelah di siang hari, atau kesulitan bernapas saat tidur, konsultasikan dengan dokter untuk mendiagnosis sleep apnea dan mendapatkan penanganan yang tepat.
2. Kurang Tidur: Dampak Serius pada Tekanan Darah
Tidur kurang dari enam hingga delapan jam per malam dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur tidak hanya meningkatkan tekanan darah di malam hari, tetapi juga berlanjut keesokan harinya. Untuk tidur yang berkualitas, berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan:
Tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
Hindari makanan dan minuman 90 menit sebelum tidur.
Matikan ponsel dan televisi sebelum tidur.
Pastikan kamar tidur Anda gelap, tenang, dan sejuk.
3. Menahan Buang Air Kecil: Tekanan yang Membahayakan
Menahan buang air kecil dapat meningkatkan tekanan darah. Kandung kemih yang penuh bisa meningkatkan tekanan darah sekitar 10 hingga 15 poin. Oleh karena itu, disarankan untuk buang air kecil sebelum memeriksa tekanan darah. Sering buang air kecil di malam hari juga bisa menjadi tanda hipertensi. Jika Anda mengalami gejala ini, konsultasikan dengan dokter.
4. Kurang Konsumsi Buah dan Sayur: Asupan Kalium yang Penting
Terlalu banyak mengonsumsi garam adalah penyebab umum hipertensi. Namun, Anda dapat menekan risiko hipertensi dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya kalium. Garam meningkatkan tekanan darah, sementara kalium membantu menurunkannya. Dosis kalium harian yang disarankan adalah 3.400 miligram untuk pria dan 2.600 miligram untuk wanita. Beberapa buah dan sayur yang baik untuk dikonsumsi antara lain:
Pisang
Buah kering
Kentang
Kacang-kacangan
Konsumsi empat hingga lima porsi buah dan sayur per hari untuk mendapatkan manfaat kalium yang maksimal.
5. Terpapar Polusi Udara: Ancaman bagi Kesehatan Jantung
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan polusi udara, seperti partikel halus dari kendaraan dan debu jalan, dapat meningkatkan tekanan darah. Penelitian di University of Michigan menemukan bahwa paparan polusi udara yang tinggi dalam jangka pendek berdampak pada tekanan darah orang dewasa yang sehat. Penelitian lain menunjukkan bahwa menyaring udara dapat menurunkan tekanan darah. Bagi Anda yang tinggal di daerah dengan polusi tinggi, berolahraga dapat membantu menurunkan tekanan darah meskipun di lingkungan yang tercemar.
Kesimpulan
Hipertensi adalah kondisi serius yang perlu diwaspadai. Selain faktor genetik dan pola makan yang tidak sehat, beberapa kebiasaan sepele ternyata dapat meningkatkan tekanan darah. Dengan memahami faktor-faktor ini, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga tekanan darah tetap sehat. Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran tentang tekanan darah Anda.