:strip_exif():quality(75)/medias/1189/dc3f2b083c8ae74cf7dea1da3fbad906.jpeg)
Terlalu banyak mengonsumsi gula dapat berdampak buruk pada kesehatan. Kementerian Kesehatan merekomendasikan batas konsumsi gula harian maksimal 50 gram, atau sekitar 4 sendok makan. Mengonsumsi gula melebihi batas tersebut dapat menyebabkan penumpukan gula dalam tubuh dan meningkatkan risiko penyakit serius seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Kelebihan gula darah, atau hiperglikemia, terjadi ketika tubuh tidak dapat memproses gula dengan baik. Ini bisa disebabkan oleh kurangnya insulin atau resistensi insulin. Insulin adalah hormon yang membantu gula masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Jika tubuh tidak memproduksi insulin dengan cukup atau sel tidak merespon insulin dengan baik, gula akan menumpuk di dalam darah dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
9 Tanda Tubuh Kelebihan Gula Darah yang Harus Diwaspadai
- Sering Merasa Haus dan Sering Buang Air Kecil: Ini adalah salah satu tanda umum tubuh mengandung terlalu banyak gula. Ginjal bekerja terlalu keras untuk membuang kelebihan glukosa, menyebabkan rasa haus yang berlebihan dan sering buang air kecil.
- Sering Lapar, tapi Berat Badan Menurun: Penderita gula darah tinggi cenderung sering merasa lapar, tetapi justru mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Hal ini disebabkan karena tubuh tidak dapat memperoleh energi dari sumber yang diinginkan, sehingga terpaksa memecah otot dan lemak untuk menghasilkan energi.
- Sering Mengalami Kelelahan: Tubuh yang tidak memproses insulin dengan baik atau kekurangan insulin menyebabkan gula darah tidak masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi, sehingga menyebabkan rasa lelah yang berlebihan.
- Perubahan pada Kulit: Kulit penderita diabetes cenderung memiliki lebih banyak kutil, dan area kulit di bagian belakang leher, tangan, ketiak, dan wajah menebal dan menggelap. Perubahan ini bisa menjadi tanda resistensi insulin dan peningkatan kadar gula darah.
- Penglihatan Buram dan Sering Sakit Kepala: Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan pembengkakan pada lensa mata, sehingga penglihatan menjadi buram dan sulit fokus. Pembengkakan juga dapat memicu sakit kepala yang sering.
- Luka di Kulit Sulit Sembuh: Diabetes dapat merusak saraf dan memengaruhi sirkulasi darah, sehingga memperlambat proses penyembuhan luka. Luka ringan pun bisa rentan terhadap infeksi dan meningkatkan risiko amputasi.
- Kaki dan Tangan Sering Kesemutan: Kerusakan saraf akibat gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan sensasi kesemutan atau bahkan mati rasa di kaki dan tangan. Dalam beberapa kasus, penderita juga mengalami nyeri kaki dan tangan, terutama di malam hari.
- Sering Mengalami Infeksi Jamur: Kadar gula darah tinggi meningkatkan risiko infeksi jamur di area genital. Infeksi jamur ditandai dengan rasa gatal, kemerahan, nyeri saat berhubungan seksual, nyeri saat buang air kecil, dan keputihan yang kental dan tidak normal.
- Gusi Berdarah: Penyakit gusi menjadi salah satu komplikasi diabetes, yang memperburuk kontrol gula darah. Kadar gula yang tinggi dalam air liur memicu pertumbuhan bakteri di mulut, menyebabkan plak dan penyakit gusi. Jika tidak ditangani, penyakit gusi bisa berkembang menjadi periodontitis yang menyebabkan gigi tanggal.
Cara Mengatasi Kelebihan Gula Darah
Jika Anda mengalami beberapa tanda-tanda di atas, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mengatasi dan mencegah kelebihan gula darah:
- Hindari makanan dan minuman manis berlebihan: Batasi konsumsi gula tambahan seperti yang terdapat dalam minuman manis, kue, dan makanan olahan. Pilihlah makanan dan minuman yang rendah gula dan kaya serat.
- Jaga pola makan sehat: Konsumsi makanan bergizi seimbang dengan fokus pada buah, sayur, dan biji-bijian utuh. Pilih protein tanpa lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan kacang-kacangan.
- Rutin berolahraga: Olahraga secara teratur dapat membantu tubuh menggunakan gula darah sebagai energi dan meningkatkan sensitivitas insulin.
- Kelola stres: Stres dapat meningkatkan kadar gula darah. Temukan cara untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau hobi yang Anda sukai.
- Cukup istirahat: Tidur yang cukup penting untuk menjaga keseimbangan hormon, termasuk insulin. Usahakan tidur selama 7-8 jam setiap malam.
Mengatasi dan mencegah kelebihan gula darah sangat penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Dengan menerapkan tips di atas dan berkonsultasi dengan dokter secara teratur, Anda dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah komplikasi kesehatan yang serius.