:strip_exif():quality(75)/medias/1246/c2e0bafcb6b519c1ca111dc67b867ddc.jpeg)
Pernahkah kamu merasakan mobilmu bergoyang hebat saat melewati jalan bergelombang atau menikung tajam? Jika iya, mungkin stabiliser mobilmu bermasalah. Stabiliser mobil merupakan komponen penting dalam sistem suspensi yang berperan menjaga keseimbangan dan kestabilan mobil saat berkendara. Tanpa stabiliser, mobilmu akan terasa goyang dan limbung, membuat perjalananmu jadi kurang nyaman.
Apa Itu Stabiliser Mobil?
Stabiliser mobil, juga dikenal sebagai anti-roll bar, merupakan batang logam yang terpasang pada suspensi mobil. Fungsinya adalah untuk mengurangi guncangan dan menjaga kestabilan mobil saat bermanuver, terutama saat menikung. Stabiliser bekerja dengan cara menahan gerakan berputar pada roda, sehingga mobil tetap stabil dan terkendali.
Gejala Stabiliser Mobil Rusak
Jika stabiliser mobilmu rusak, kamu akan merasakan beberapa gejala yang cukup mengganggu, seperti:
Mobil bergoyang saat melewati jalan bergelombang atau menikung tajam. Ini adalah gejala yang paling umum dari stabiliser rusak. Karena fungsinya untuk menjaga keseimbangan, jika stabiliser rusak, mobil akan terasa lebih goyang dan limbung, terutama saat melewati jalan bergelombang atau menikung tajam.
Muncul suara ketukan atau decitan saat mobil melewati jalan bergelombang. Suara ini bisa muncul karena komponen stabiliser sudah aus atau rusak. Jika kamu mendengar suara ini, sebaiknya segera periksa mobil ke bengkel.
Mobil terasa lebih sulit dikendalikan saat menikung. Jika stabiliser rusak, mobil akan terasa lebih sulit dikendalikan saat menikung, karena mobil cenderung lebih goyang dan limbung.
Mobil terasa lebih goyang saat pengereman. Stabiliser juga berperan dalam menjaga keseimbangan saat pengereman. Jika stabiliser rusak, mobil akan terasa lebih goyang saat pengereman, karena suspensi tidak dapat bekerja dengan optimal.
Penyebab Stabiliser Mobil Rusak
Beberapa faktor dapat menyebabkan stabiliser mobil rusak, antara lain:
Usia mobil. Seiring dengan bertambahnya usia mobil, komponen stabiliser akan mengalami keausan dan kerusakan, terutama jika mobil sering melewati jalan rusak atau jalan berlubang.
Cara penggunaan mobil. Jika mobil sering melewati jalan rusak atau jalan yang tergenang air, komponen stabiliser akan lebih cepat aus dan rusak.
Kejadian benturan. Jika mobil mengalami benturan, baik yang ringan maupun berat, komponen stabiliser bisa mengalami kerusakan.
Bahan stabiliser yang kurang berkualitas. Bahan stabiliser yang kurang berkualitas akan lebih mudah aus dan rusak.
Kurangnya perawatan. Jika mobil tidak dirawat secara berkala, komponen stabiliser bisa mengalami kerusakan karena kotoran dan debu yang menempel.
Cara Mengatasi Stabiliser Mobil Rusak
Jika kamu mengalami gejala-gejala stabiliser rusak, sebaiknya segera periksakan mobilmu ke bengkel. Ada beberapa solusi untuk mengatasi stabiliser mobil rusak, yaitu:
Perbaikan stabiliser. Jika kerusakan pada stabiliser masih ringan, bisa dilakukan perbaikan. Perbaikan bisa berupa penggantian ball joint stabiliser, bushing stabiliser, atau penyesuaian kekencangan baut. Namun, jika kerusakan pada stabiliser sudah parah, maka perlu dilakukan penggantian.
Penggantian stabiliser. Jika kerusakan pada stabiliser sudah parah, maka perlu dilakukan penggantian dengan komponen baru. Penggantian stabiliser biasanya dilakukan bersamaan dengan penggantian komponen suspensi lainnya, seperti ball joint, tie rod, dan shockbreaker.
Biaya Ganti Stabiliser Mobil
Biaya ganti stabiliser mobil bervariasi tergantung jenis mobil, merk stabiliser, dan bengkel yang dipilih. Sebagai gambaran, biaya ganti stabiliser mobil di bengkel resmi biasanya lebih mahal dibandingkan dengan bengkel umum. Untuk mobil Suzuki Ertiga, misalnya, biaya ganti stabiliser mobil di bengkel resmi berkisar Rp 500.000 - Rp 1.000.000.
Tips Merawat Stabiliser Mobil
Untuk mencegah stabiliser mobil rusak, kamu bisa melakukan beberapa tips berikut:
Rutin memeriksa kondisi stabiliser. Periksa kondisi stabiliser minimal satu bulan sekali atau setiap 10.000 km. Periksa apakah ada tanda-tanda kerusakan seperti aus, pecah, atau korosi.
Hindari melewati jalan rusak. Jika terpaksa melewati jalan rusak, lakukan dengan kecepatan rendah.
Hindari melewati jalan yang tergenang air. Jika terpaksa melewati jalan yang tergenang air, pastikan air tidak terlalu tinggi.
Melakukan perawatan berkala. Periksakan kondisi mobil ke bengkel secara berkala sesuai jadwal yang dianjurkan oleh pabrikan.
Kesimpulan
Stabiliser mobil merupakan komponen penting dalam sistem suspensi yang berperan menjaga keseimbangan dan kestabilan mobil. Jika stabiliser rusak, mobil akan terasa goyang dan limbung, membuat perjalananmu jadi kurang nyaman. Jika kamu merasakan gejala-gejala stabiliser rusak, segera periksakan mobilmu ke bengkel untuk dilakukan pengecekan dan perbaikan.