:strip_exif():quality(75)/medias/10905/b5a3b6ec29a285374cf2280ffc06ff06.jpg)
Mobil jarang dipakai? Jangan salah sangka bahwa mobil Anda akan tetap awet! Justru sebaliknya, mobil yang jarang digunakan lebih rentan mengalami berbagai kerusakan. Meskipun terparkir rapi di garasi, beberapa komponen mobil bisa mengalami masalah serius jika tidak dirawat dengan benar. Artikel ini akan membahas bahaya yang mengintai mobil jarang dipakai dan memberikan tips perawatan yang efektif.
Bahaya Mengabaikan Perawatan Mobil Jarang Dipakai
Mobil yang jarang digunakan seringkali terabaikan perawatannya, mengakibatkan berbagai masalah yang bisa menghabiskan biaya perbaikan yang cukup besar. Berikut beberapa bahaya yang perlu diwaspadai:
1. Aki Soak
Aki mobil membutuhkan pengisian daya secara berkala. Mobil yang jarang digunakan tidak memberikan kesempatan aki untuk terisi penuh, sehingga aki mudah soak atau lemah. Kondisi ini dapat menyebabkan mobil sulit dihidupkan. Perawatan aki mobil yang jarang dipakai meliputi pengecekan tegangan aki secara rutin dan pengisian daya jika dibutuhkan.
2. Ban Kempis
Ban mobil yang jarang digunakan dapat mengalami penurunan tekanan udara secara bertahap. Ban kempis dapat menyebabkan keausan ban tidak merata, memperpendek usia pakai ban, dan bahkan menyebabkan kecelakaan. Pastikan untuk mengecek tekanan udara ban secara berkala, minimal sebulan sekali, meskipun mobil jarang digunakan.
3. Sistem Pendingin AC Bermasalah
Sistem pendingin AC mobil juga terpengaruh oleh frekuensi penggunaan. Mobil yang jarang dipakai dapat menyebabkan freon AC mengendap, mengakibatkan selang AC, terutama yang terbuat dari karet, mudah bocor. Selain itu, kotoran dan kelembapan dapat menyebabkan komponen AC seperti evaporator mengalami korosi dan bocor. Akibatnya, AC mobil menjadi kurang dingin bahkan tidak berfungsi sama sekali. Perawatan rutin AC, termasuk pengecekan freon dan kebersihan komponen, sangat penting, meskipun mobil jarang digunakan. Perawatan AC mobil jarang dipakai adalah hal yang krusial untuk diperhatikan.
4. Karburator Tersumbat (untuk mobil karburator)
Pada mobil dengan sistem karburator, jarang digunakan dapat menyebabkan bensin mengendap dan menyumbat saluran karburator. Kondisi ini akan mengakibatkan mesin mobil sulit dihidupkan atau bahkan mati mendadak. Pembersihan karburator secara berkala sangat dianjurkan.
5. Kerusakan Komponen Lainnya
Selain masalah di atas, mobil jarang digunakan juga berpotensi mengalami kerusakan pada komponen lainnya, seperti: masalah pada sistem kelistrikan, kerusakan pada rem, dan masalah pada transmisi. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin oleh mekanik sangat dianjurkan untuk mendeteksi dini potensi kerusakan.
Tips Perawatan Mobil Jarang Dipakai
Untuk menjaga agar mobil tetap prima meskipun jarang digunakan, berikut beberapa tips perawatan yang dapat dilakukan:
- Jalankan Mobil Secara Berkala: Usahakan untuk menjalankan mobil minimal seminggu sekali selama 15-30 menit. Hal ini untuk menjaga agar semua komponen mobil tetap berfungsi dengan baik.
- Cek Tekanan Udara Ban: Periksa tekanan udara ban setiap bulan untuk mencegah ban kempis.
- Isi Daya Aki: Jika mobil jarang digunakan, pertimbangkan untuk menggunakan charger aki untuk menjaga agar aki tetap terisi penuh.
- Perawatan AC Rutin: Lakukan perawatan AC mobil secara berkala, termasuk pengecekan freon dan kebersihan komponen.
- Periksa Cairan Penting: Cek secara rutin oli mesin, cairan radiator, dan cairan rem. Ganti sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan.
- Tutupi Mobil dengan Cover: Menggunakan cover mobil dapat melindungi cat mobil dari debu dan sinar matahari.
- Parkir di Tempat yang Aman dan Terlindung: Hindari memarkir mobil di tempat yang terpapar sinar matahari langsung atau hujan.
- Konsultasi dengan Mekanik: Konsultasikan secara rutin dengan mekanik untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan yang lebih menyeluruh.
Kesimpulan
Mobil jarang dipakai tidak menjamin keawetannya. Justru sebaliknya, mobil yang jarang digunakan berisiko mengalami berbagai kerusakan. Dengan melakukan perawatan rutin dan mengikuti tips di atas, Anda dapat meminimalisir risiko kerusakan dan menjaga agar mobil tetap prima dalam kondisi apapun. Perawatan mobil jarang dipakai merupakan investasi untuk menghindari biaya perbaikan yang lebih besar di masa depan. Ingat, pencegahan lebih baik daripada pengobatan!