:strip_exif():quality(75)/medias/300/44d30151e8d0bc6da11d1f60759d2b61.jpeg)
Platform jual beli aset kripto terbesar di Indonesia, Indodax, mengalami gangguan yang berdampak pada layanannya selama tiga hari sejak Rabu, 11 September 2024. Gangguan ini terjadi menyusul serangan siber yang mengkhawatirkan para nasabah.
Nasabah Indodax Gelisah Soal Keamanan Aset
Sejak layanan Indodax terganggu, nasabah semakin gelisah dan mempertanyakan kapan layanan akan kembali normal. Kekhawatiran utama mereka adalah keamanan aset mereka, baik dalam bentuk kripto maupun rupiah. Ketidakpastian tentang status layanan dan akses ke akun memicu keresahan di kalangan nasabah.
Indodax Jamin Keamanan Aset Nasabah
Menanggapi keresahan nasabah, CEO Indodax, Oscar Darmawan, memberikan pernyataan melalui video di Instagram. Ia menyatakan bahwa Indodax sedang melakukan investigasi keamanan dengan bantuan ahli forensik siber eksternal. Langkah ini bertujuan untuk memastikan sistem dapat kembali online tanpa risiko keamanan.
"Kami akan rutin memberikan pembaruan mengenai perkembangan investigasi ini. Forensik keamanan siber dilakukan pada seluruh database, perangkat lunak, dan server Indodax," jelas Oscar.
Oscar juga menegaskan bahwa dana rupiah dan aset kripto nasabah tetap aman. "Dalam waktu dekat, kami akan mengeluarkan bukti cadangan (proof of reserve) yang menunjukkan bahwa aset kripto di Indodax 100 persen sesuai dengan saldo wallet masing-masing nasabah," tambahnya.
Laporan Serangan Siber dan Transaksi Mencurigakan
Informasi awal mengenai peretasan Indodax dilaporkan oleh akun X @CyversAlerts, sebuah perusahaan keamanan Web3, pada Rabu, 11 September 2024. Mereka melaporkan adanya transaksi mencurigakan senilai 14,4 juta dolar AS (sekitar Rp 221 miliar) yang dilakukan secara bertahap.
"Alamat mencurigakan tersebut telah menampung 14,4 juta USD dan menukar token tersebut dengan Ether," tulis akun tersebut. Insiden ini mengakibatkan semua layanan, termasuk transaksi kripto di website, tidak dapat dilakukan.
Dampak Gangguan Layanan terhadap Nasabah
Gangguan layanan Indodax berdampak besar bagi para nasabah. Mereka tidak dapat melakukan transaksi jual beli aset kripto, serta tidak dapat mengakses informasi akun mereka. Ketidakpastian mengenai waktu pemulihan layanan dan keamanan aset membuat nasabah semakin khawatir.
Indodax Berkomitmen Pulihkan Layanan dengan Aman
Meskipun Indodax mengalami gangguan akibat serangan siber, perusahaan berkomitmen untuk memulihkan layanan dengan aman. Mereka berjanji untuk terus memberikan pembaruan mengenai perkembangan investigasi dan proses pemulihan layanan. Para nasabah berharap Indodax dapat segera mengatasi masalah ini dan mengembalikan kepercayaan mereka.
Tips Keamanan Aset Kripto
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi para pengguna aset kripto untuk selalu waspada dan memprioritaskan keamanan akun mereka. Berikut beberapa tips keamanan aset kripto yang bisa diterapkan:
- Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun.
- Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) untuk meningkatkan keamanan akun.
- Hindari mengklik tautan yang mencurigakan atau mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak tepercaya.
- Selalu perbarui perangkat lunak dan sistem keamanan untuk menutup celah keamanan.
- Simpan aset kripto di dompet offline (cold wallet) untuk meningkatkan keamanan.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat, para pengguna aset kripto dapat meminimalkan risiko kehilangan aset.