:strip_exif():quality(75)/medias/1956/bc45e335b806410c530f2c2ae4d20c04.jpeg)
Di era digital saat ini, data pribadi kita menjadi komoditas berharga yang perlu dilindungi. Media sosial, yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita, tidak selalu menjadi tempat yang aman untuk data pribadi kita. Sebuah penelitian terbaru oleh Incogni, perusahaan penghapusan data pribadi, telah mengungkap beberapa fakta mengejutkan tentang keamanan data di platform media sosial populer.
Media Sosial Populer vs. Privasi Data
Penilaian Risiko Keamanan Data
Penelitian ini menganalisis 14 kriteria penting, termasuk jenis data yang dikumpulkan, kontrol pengguna atas data, jumlah denda pemerintah, dan kemudahan akses ke fitur penghapusan akun. Hasilnya menunjukkan bahwa platform yang kurang populer justru memiliki peringkat keamanan data yang lebih tinggi.
Facebook dan LinkedIn: Peringkat Terendah dalam Keamanan Data
Facebook dan LinkedIn menduduki peringkat terbawah dalam hal keamanan data. Incogni menilai praktik penyimpanan data mereka patut dipertanyakan, dengan Facebook memiliki perlindungan privasi yang paling lemah. Facebook diketahui menyimpan data pengguna hingga enam bulan setelah akun dihapus, meskipun pengguna mungkin berpikir data mereka langsung terhapus. Praktik ini menjadikan data pengguna rentan terhadap pelanggaran atau pencurian data.
Data Tetap Tersimpan Setelah Penghapusan Akun
Selain Facebook, YouTube, Instagram, Facebook Messenger, dan Discord juga menyimpan data pengguna hingga enam bulan setelah akun dihapus. "Pengguna mungkin terkejut mengetahui bahwa beberapa platform media sosial menyimpan data mereka selama enam bulan setelah mereka menghapus akun," ujar Darius Belejevas, pakar privasi data sekaligus kepala Incogni. "Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang apa yang terjadi pada data tersebut, apakah data itu dijual ke pihak ketiga dan orang-orang bisa tanpa sadar terperangkap dalam pelanggaran data, usai mengira telah memutuskan hubungan dengan suatu platform."
Pilihan Lebih Aman: Telegram, Mastodon, dan Lainnya
Durasi Penyimpanan Data yang Lebih Singkat
Di sisi lain, platform seperti Telegram hanya menyimpan data pengguna selama satu hari setelah akun dihapus. Platform lain, seperti WhatsApp, Twitch, dan Reddit menyimpan data hingga 90 hari, Snapchat 60 hari, TikTok dan X Twitter 30 hari, LinkedIn dan Pinterest kurang dari sebulan.
Kemudahan Menghapus Data
Incogni juga menemukan bahwa beberapa platform memiliki mekanisme penghapusan data yang rumit, terutama jika pengguna ingin menghapus data sepenuhnya. Facebook, YouTube, Instagram, dan Facebook Messenger membutuhkan enam langkah untuk menghapus akun, sedangkan TikTok, Telegram, dan Discord hanya membutuhkan dua langkah.
Pelanggaran Data di Platform Media Sosial
Sejak tahun 2012, LinkedIn telah mengalami empat pelanggaran data, disusul X, Twitter, dan Facebook masing-masing sebanyak dua kali. LinkedIn juga mendapat penilaian buruk dalam hal transparansi, yang mengukur seberapa banyak data pengguna dapat diakses oleh pemerintah dan kemudahan akses pengguna terhadap fitur dan informasi tertentu.
Alternatif Media Sosial yang Lebih Privat
Platform Dekentralisasi dan Berbasis Komunitas
Incogni menyimpulkan bahwa media sosial populer kurang privat dalam hal data pengguna. Sebagai alternatif, mereka menyarankan platform seperti Mastodon, Nostr, dan Matrix, yang menawarkan pengalaman sosial yang lebih baik, bebas iklan, dan lebih melindungi privasi pengguna. Meskipun popularitas platform ini belum sebesar media sosial dalam daftar di atas, mereka bisa menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang peduli dengan privasi data mereka.
Peringkat 15 Platform Media Sosial Berdasarkan Risiko Keamanan Data
- Facebook: 18.98 poin
- Facebook Messenger: 16.51 poin
- LinkedIn: 16.13 poin
- Instagram: 15.84 poin
- X Twitter: 15.20 poin
- TikTok: 14.25 poin
- YouTube: 13.64 poin
- WhatsApp: 13.01 poin
- Twitch: 11.05 poin
- Telegram: 10.93 poin
- Quora: 10.60 poin
- Discord: 10.50 poin
- Pinterest: 10.49 poin
- Snapchat: 9.99 poin
- Reddit: 8.9 poin
Peringkat ini menunjukkan bahwa platform yang kurang populer, seperti Telegram dan Mastodon, memiliki peringkat keamanan data yang lebih tinggi daripada media sosial populer seperti Facebook dan LinkedIn. Bagi pengguna yang peduli dengan privasi data, memilih platform yang lebih aman adalah langkah penting untuk melindungi informasi pribadi mereka.
Tips Meningkatkan Privasi Data di Media Sosial
- Baca dan pahami kebijakan privasi setiap platform media sosial yang Anda gunakan.
- Minimalkan informasi pribadi yang Anda bagikan di profil Anda.
- Gunakan pengaturan privasi yang tersedia untuk mengontrol siapa yang dapat melihat informasi Anda.
- Pertimbangkan untuk menggunakan platform alternatif yang lebih fokus pada privasi data.
- Selalu berhati-hati saat mengklik tautan atau mengunduh file dari sumber yang tidak dikenal.
- Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun media sosial Anda.
- Aktifkan otentikasi dua faktor (2FA) untuk menambah lapisan keamanan pada akun Anda.
Dengan meningkatkan kesadaran dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi privasi data Anda, Anda dapat menikmati manfaat media sosial tanpa mengorbankan keamanan informasi pribadi Anda.