:strip_exif():quality(75)/medias/6318/793dc2fd79095fa20454e33f03dffd5f.jpeg)
Vietnam telah menjadi destinasi yang semakin populer untuk wisata pengamatan burung. Minat yang tinggi terhadap aktivitas ini telah mendorong pertumbuhan pesat di industri wisata, dengan permintaan yang bahkan sudah penuh hingga akhir tahun 2026!
Meningkatnya Permintaan dari Wisatawan Kelas Atas
Menurut Nguyen Hoai Bao, ahli burung dan CEO Wildtour, rata-rata wisatawan rela mengeluarkan dana sebesar IDR 6 juta hingga IDR 150 juta untuk mengikuti tur pengamatan burung dalam jangka panjang. Angka ini belum termasuk biaya tiket pesawat.
"Tur ini memang diminati oleh wisatawan kelas atas," ujar Bao. "Harga yang mencapai IDR 150 juta membuat wisata ini menjadi pasar khusus karena keterbatasan infrastruktur dan promosi yang masih minim."
Popularitas yang Meningkat dari Luar Negeri
Wildtour melaporkan bahwa sebagian besar pemesan tur pengamatan burung berasal dari wisatawan asing. Mereka tertarik untuk melihat berbagai spesies burung, baik secara langsung maupun dengan bantuan teropong dan kamera khusus.
Wisata pengamatan burung sebenarnya bukan hal baru di Vietnam. Sejak tahun 1990-an, wisatawan dari negara-negara maju di Eropa dan Amerika Utara sudah mulai tertarik dengan jenis wisata ini.
Namun, popularitas wisata pengamatan burung di kalangan wisatawan Asia, khususnya dari Thailand, Singapura, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Cina, dan India baru muncul pada tahun 2015.
Tantangan dalam Pengembangan Wisata Pengamatan Burung
Meskipun permintaan tinggi, industri wisata pengamatan burung di Vietnam menghadapi beberapa tantangan. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan:
1. Infrastruktur yang Terbatas
Infrastruktur di taman nasional dan cagar alam masih perlu ditingkatkan untuk mendukung kegiatan wisata pengamatan burung. Fasilitas seperti gubuk observasi, jalan setapak yang mudah diakses, dan pusat informasi yang memadai masih menjadi kebutuhan mendesak.
2. Kurangnya Pemandu Wisata Berkualitas
Perusahaan perjalanan mengeluhkan kurangnya pemandu wisata yang berkualitas dan berpengalaman dalam bidang pengamatan burung. Pemandu wisata yang terlatih dapat memberikan informasi yang akurat dan menarik tentang spesies burung, habitat, dan perilaku mereka.
3. Ancaman Perburuan Liar dan Penggundulan Hutan
Ancaman perburuan liar dan penggundulan hutan merupakan faktor yang membuat wisatawan ragu untuk memesan tur. Konservasi habitat burung sangat penting untuk menjaga keberlanjutan wisata pengamatan burung.
4. Promosi yang Terbatas
Promosi tur pengamatan burung di Vietnam masih terbatas. Industri perlu meningkatkan upaya pemasarannya untuk menarik wisatawan yang peduli lingkungan dan penggemar pengamatan burung.
Peluang dan Strategi Pengembangan
Meskipun menghadapi tantangan, industri wisata pengamatan burung di Vietnam memiliki potensi besar untuk berkembang. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan:
1. Fokus pada Wisatawan yang Peduli Lingkungan
Industri dapat fokus pada pemasaran kepada wisatawan yang peduli lingkungan dan tertarik untuk mendukung upaya konservasi.
2. Pengembangan Infrastruktur dan Layanan
Investasi dalam pengembangan infrastruktur, seperti gubuk observasi, jalan setapak yang ramah lingkungan, dan pusat informasi, dapat meningkatkan pengalaman wisatawan dan menarik lebih banyak pengunjung.
3. Peningkatan Kualitas Pemandu Wisata
Program pelatihan untuk pemandu wisata dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang pengamatan burung, ekologi, dan konservasi.
4. Penyelenggaraan Acara dan Festival
Penyelenggaraan acara seperti BirdFair dapat menampilkan spesies burung unik yang dimiliki oleh Vietnam dan menarik lebih banyak wisatawan.
5. Kerjasama dengan Organisasi Konservasi
Kerjasama dengan organisasi konservasi dapat membantu dalam upaya konservasi habitat burung dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati.
Kesimpulan
Wisata pengamatan burung di Vietnam memiliki potensi besar untuk berkembang. Dengan fokus pada pemasaran, pengembangan infrastruktur, dan upaya konservasi yang kuat, industri ini dapat menjadi kontributor penting bagi sektor pariwisata dan konservasi lingkungan di Vietnam.