:strip_exif():quality(75)/medias/1399/e61909798c77bd6783f6495f375209d0.jpeg)
Makanan yang kita konsumsi memiliki dampak besar pada kesehatan, termasuk kesehatan otak. Selain menyediakan energi dan nutrisi, makanan juga berperan penting dalam menjaga fungsi otak yang optimal.
Dr. Uma Naidoo, ahli gizi dan ahli otak, menyebutkan bahwa makanan seperti sayuran berdaun hijau, buah dan sayuran berwarna, makanan laut, kacang-kacangan, buncis, dan biji-bijian sangat bermanfaat untuk kesehatan otak. Namun, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari karena berpotensi melemahkan bahkan merusak otak.
1. Pemanis Buatan: Musuh Tersembunyi Kesehatan Otak
Pemanis buatan seperti sakarin, sukralosa, dan stevia dapat meningkatkan bakteri usus jahat, yang berdampak negatif pada suasana hati. Aspartam, khususnya, dikaitkan dengan kecemasan dan oksidasi, yang meningkatkan radikal bebas berbahaya di otak. Sebagai alternatif, pertimbangkan madu, ekstrak buah biksu, atau gula kelapa.
2. Makanan Olahan: Risiko Penurunan Fungsi Otak
Konsumsi makanan olahan seperti sosis, nugget, dan ham dikaitkan dengan pemendekan telomer, yang meningkatkan risiko penyakit degeneratif. Sebuah studi tahun 2022 juga menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi banyak makanan olahan lebih berisiko mengalami depresi ringan.
Pilihlah makanan segar dan alami seperti buah, sayur, dan daging tanpa tambahan pengawet dan bahan kimia.
3. Minyak Biji-bijian Olahan: Peradangan di Otak
Minyak yang diproses berlebihan, seperti minyak kedelai, jagung, kanola, kapas, dan bunga matahari, kaya akan asam lemak omega-6. Konsumsi berlebihan omega-6 dapat memicu produksi zat kimia yang menyebabkan peradangan di otak.
Gunakan minyak zaitun atau minyak kelapa saat menumis sayuran atau memanggang ikan atau daging.
4. Gorengan: Membebani Fungsi Kognitif
Sebuah studi yang melibatkan lebih dari 18.000 orang menemukan bahwa pola makan tinggi gorengan dikaitkan dengan skor memori dan kognisi yang lebih rendah. Pilihlah versi makanan yang dipanggang atau dikukus sebagai alternatif.
5. Makanan dengan Gula Tambahan: Mengganggu Memori dan Fokus
Otak membutuhkan glukosa, jenis gula, sebagai bahan bakar. Namun, konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan penumpukan glukosa di otak, mengganggu memori dan mengurangi plastisitas hipokampus, area otak yang mengatur memori.
Perhatikan bahwa banyak makanan gurih seperti saus pasta, saus tomat, saus salad, dan bahkan sup kalengan mengandung gula tambahan tersembunyi. Pilihlah makanan buatan sendiri yang terbuat dari bahan alami.
Tips untuk Mengoptimalkan Kesehatan Otak
- Pilih makanan segar dan alami: Hindari makanan olahan dan makanan yang mengandung bahan kimia dan pengawet.
- Batasi konsumsi gula tambahan: Perhatikan label makanan dan minuman untuk mengetahui kandungan gula tambahannya.
- Gunakan minyak sehat: Gunakan minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak avokad untuk memasak.
- Cukupi asupan buah dan sayur: Pilihlah buah dan sayur berwarna-warni untuk mendapatkan nutrisi yang lengkap.
- Konsumsi makanan kaya omega-3: Ikan salmon, tuna, dan sarden merupakan sumber omega-3 yang baik.
Dengan memperhatikan jenis makanan yang Anda konsumsi, Anda dapat membantu menjaga kesehatan otak dan meningkatkan daya ingat serta fokus.