:strip_exif():quality(75)/medias/358/7be2f40b39821eeaa70b14f48c6530e9.jpeg)
Eksim, juga dikenal sebagai dermatitis atopik, adalah kondisi kulit kronis yang ditandai dengan ruam, rasa gatal, dan kulit kering. Kondisi ini dapat memengaruhi orang dewasa maupun anak-anak, dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan dalam kehidupan sehari-hari.
Apa itu Eksim?
Eksim adalah reaksi peradangan pada kulit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap alergen atau iritan. Hal ini menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, kering, dan bersisik.
Gejala Eksim
Gejala eksim dapat bervariasi dari orang ke orang dan dapat berubah seiring waktu. Beberapa gejala umum eksim meliputi:
Ruam merah dan gatal: Ruam eksim seringkali muncul di wajah, leher, tangan, kaki, dan lipatan kulit.
Kulit kering dan bersisik: Kulit yang terkena eksim cenderung menjadi kering, kasar, dan bersisik.
Kemerahan: Kulit mungkin menjadi kemerahan, terutama setelah menggaruk.
Lecet dan luka: Menggaruk dapat menyebabkan lecet dan luka pada kulit yang dapat terinfeksi.
Pembengkakkan: Kulit di sekitar ruam mungkin menjadi bengkak.
Penyebab Eksim
Penyebab pasti eksim belum diketahui sepenuhnya, tetapi beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena eksim, termasuk:
Genetika: Eksim seringkali diwariskan dalam keluarga.
Gangguan sistem kekebalan tubuh: Sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif dapat menyebabkan reaksi berlebihan terhadap alergen atau iritan.
Lingkungan: Faktor lingkungan seperti debu, serbuk sari, asap rokok, dan perubahan cuaca dapat memicu eksim.
Alergi makanan: Beberapa orang mungkin mengalami eksim sebagai reaksi alergi terhadap makanan seperti susu sapi, telur, kacang tanah, dan kedelai.
Stres: Stres dapat memperburuk gejala eksim.
Paparan bahan kimia: Paparan bahan kimia seperti detergen, sabun, dan parfum dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan eksim.
Cara Merawat Kulit Eksim
Tujuan utama dalam mengelola eksim adalah untuk mengendalikan gejala, mengurangi rasa gatal, dan mencegah kekambuhan. Berikut beberapa tips untuk merawat kulit eksim:
1. Kenali Penyebabnya
Identifikasi faktor pemicu eksim dan sesuaikan gaya hidup untuk menghindarinya. Misalnya, jika Anda alergi terhadap serbuk sari, hindari berada di luar ruangan selama musim serbuk sari. Jika Anda alergi terhadap makanan tertentu, hindari makanan tersebut.
2. Perbaiki Skin Barrier
Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang berfungsi sebagai penghalang terhadap iritan dan patogen. Pada penderita eksim, skin barrier biasanya rusak, sehingga kulit menjadi lebih rentan terhadap kekeringan dan infeksi.
Salah satu cara untuk memperbaiki skin barrier adalah dengan menggunakan pelembap yang mengandung ceramide. Ceramide adalah lipid alami yang merupakan komponen penting dari skin barrier. Penggunaan pelembap yang mengandung ceramide secara rutin dapat membantu menjaga kelembapan kulit, memperkuat skin barrier, dan mengurangi rasa gatal.
Beberapa contoh pelembap yang mengandung ceramide yang direkomendasikan untuk kulit eksim:
CeraVe Moisturizing Cream: Krim pelembap yang mengandung tiga jenis ceramide (1, 3, dan 6-II) yang membantu memperkuat skin barrier dan menjaga kelembapan kulit.
Eucerin AtoControl Skin Relief Cream: Krim pelembap yang mengandung ceramide dan Licochalcone A yang membantu mengurangi rasa gatal dan peradangan.
La Roche-Posay Lipikar Balm AP+: Krim pelembap yang mengandung ceramide dan niacinamide yang membantu menenangkan kulit dan memperbaiki skin barrier.
3. Hindari Menggaruk
Menggaruk kulit hanya akan memperburuk kondisi eksim. Garukan dapat menyebabkan luka pada kulit, membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi, dan memicu siklus gatal-garuk yang sulit dihentikan.
Untuk mengatasi rasa gatal, Anda dapat mencoba:
Kompres dingin: Kompres dingin dapat membantu mengurangi rasa gatal dan peradangan.
Mandi air dingin: Mandi air dingin dapat membantu menenangkan kulit dan mengurangi rasa gatal.
Obat anti-gatal: Obat anti-gatal yang dijual bebas, seperti calamine lotion, dapat membantu mengurangi rasa gatal.
Obat resep: Jika rasa gatal tidak teratasi dengan obat bebas, dokter mungkin meresepkan obat anti-gatal yang lebih kuat.
4. Pilih Produk yang Tepat
Gunakan produk perawatan kulit yang lembut dan hipoalergenik untuk menghindari iritasi pada kulit. Pilih produk yang:
Hipoalergenik: Artinya, produk ini memiliki risiko rendah untuk menyebabkan reaksi alergi.
Non-komedogenik: Artinya, produk ini tidak menyumbat pori-pori kulit.
Bebas dari pewangi: Pewangi dapat mengiritasi kulit dan memperburuk eksim.
5. Rutin Menggunakan Pelembap
Terapkan pelembap secara teratur, bahkan ketika gejala eksim sudah mereda. Pelembap membantu menjaga kelembapan kulit, memperkuat skin barrier, dan mengurangi risiko kekambuhan eksim.
6. Konsultasi Dokter Spesialis Kulit
Jika gejala eksim Anda tidak membaik atau semakin memburuk, penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit. Dokter dapat mendiagnosis kondisi Anda dengan benar dan memberikan perawatan yang tepat.
Peran Ceramide dalam Merawat Kulit Eksim
Ceramide adalah lipid alami yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit. Ceramide berfungsi sebagai "semen" yang menyatukan sel-sel kulit dan membentuk skin barrier. Skin barrier yang sehat membantu menjaga kelembapan kulit, melindungi kulit dari iritan dan patogen, dan mencegah kehilangan air.
Pada penderita eksim, kadar ceramide dalam kulit seringkali berkurang. Hal ini menyebabkan skin barrier menjadi lemah, sehingga kulit menjadi lebih rentan terhadap kekeringan, gatal, dan infeksi.
Penggunaan pelembap yang mengandung ceramide secara rutin dapat membantu mengatasi kekurangan ceramide dalam kulit, memperkuat skin barrier, dan mengurangi gejala eksim.
Kesimpulan
Eksim adalah kondisi kulit kronis yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan gangguan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami penyebab dan gejala eksim, serta menerapkan tips perawatan kulit yang tepat, Anda dapat mengendalikan gejala, mengurangi rasa gatal, dan mencegah kekambuhan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit jika gejala eksim Anda tidak membaik atau semakin memburuk.
Catatan: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti nasihat medis. Konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.