:strip_exif():quality(75)/medias/1804/661b33c590a4d5c0dc42214e6e636aba.jpeg)
Gondongan, atau parotitis, adalah penyakit infeksi yang cukup umum, terutama pada anak-anak. Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan kelenjar parotis yang terletak di bawah telinga dan rahang. Meskipun biasanya disebabkan oleh virus, infeksi bakteri dan faktor lain juga bisa menjadi penyebabnya. Artikel ini akan membahas lebih detail tentang gondongan, termasuk gejala, penyebab, faktor risiko, dan cara pencegahannya.
Apa Itu Gondongan?
Gondongan merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus paramyxovirus. Virus ini menyebar melalui droplet pernapasan, seperti batuk atau bersin, dari orang yang terinfeksi. Ketika virus masuk ke dalam tubuh, ia menginfeksi kelenjar parotis dan menyebabkan pembengkakan. Dalam beberapa kasus, gondongan juga dapat menginfeksi organ lain, seperti testis pada pria, ovarium pada wanita, dan otak.
Siapa yang Berisiko Terkena Gondongan?
Meskipun siapa pun bisa terkena gondongan, anak-anak yang belum mendapatkan vaksin MMR (campak, gondongan, dan rubella) memiliki risiko lebih tinggi. Selain itu, orang dewasa yang belum pernah terinfeksi gondongan sebelumnya juga memiliki risiko lebih tinggi.
Gejala Gondongan
Gejala gondongan paling umum adalah pembengkakan kelenjar parotis, yang menyebabkan satu sisi wajah membengkak. Gejala lain yang mungkin muncul termasuk:
- Sakit kepala
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Nyeri saat menelan
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
- Kehilangan nafsu makan
- Kelelahan
Pada beberapa kasus, gondongan dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
- Orkitis: Peradangan testis pada pria
- Oophoritis: Peradangan ovarium pada wanita
- Ensefalitis: Peradangan otak
- Meningitis: Peradangan selaput otak
- Ketulian
Cara Mencegah Gondongan
Vaksinasi MMR adalah cara paling efektif untuk mencegah gondongan. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis, yang pertama pada usia 12-15 bulan dan yang kedua pada usia 4-6 tahun. Selain vaksinasi, Anda juga dapat melakukan beberapa hal untuk mengurangi risiko terkena gondongan, seperti:
- Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, terutama setelah batuk atau bersin.
- Menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi gondongan.
- Menutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin.
- Menjaga kebersihan lingkungan, terutama di area umum.
Pengobatan Gondongan
Tidak ada pengobatan khusus untuk gondongan. Biasanya, gejala akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari. Anda dapat mengonsumsi obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen untuk meredakan gejala. Konsumsi banyak cairan juga penting untuk mencegah dehidrasi.
Jika Anda mengalami gejala gondongan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Dokter akan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala gondongan, terutama jika disertai dengan:
- Demam tinggi
- Sakit kepala hebat
- Kesulitan menelan
- Kejang
- Kaku leher
- Pembengkakan kelenjar parotis yang berlangsung lebih dari 7 hari
Dengan memahami gejala, penyebab, dan cara pencegahannya, Anda dapat melindungi diri dan keluarga dari risiko gondongan.