DVT di Pesawat: Ancaman Tersembunyi saat Terbang

Kamis, 5 Desember 2024 20:02

Waspadai Deep Vein Thrombosis (DVT) saat terbang, risiko gumpalan darah di kaki yang bisa mengancam jiwa. Pelajari faktor risiko, gejala, dan langkah pencegahan DVT selama perjalanan udara.

illustration DVT, Deep Vein Thrombosis, Pesawat, Penerbangan, Gumpalan Darah © copyright Tanathip Rattanatum - Pexels

Perjalanan udara merupakan pengalaman yang menyenangkan bagi banyak orang, tetapi di balik kenyamanan kabin pesawat, tersembunyi ancaman kesehatan yang serius: Deep Vein Thrombosis (DVT). DVT adalah kondisi medis yang terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di pembuluh darah vena dalam, biasanya di kaki. Gumpalan ini dapat menghalangi aliran darah dan meningkatkan risiko emboli paru (PE), yaitu gumpalan darah yang terlepas dan tersangkut di pembuluh darah paru-paru. Kondisi ini dapat mengancam jiwa, dan penting untuk mengetahui risiko DVT, gejala, dan langkah-langkah pencegahan selama penerbangan.

DVT: Ancaman yang Sering Tak Terlihat

DVT seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas, membuatnya menjadi ancaman yang berbahaya. Kondisi ini, yang sering disebut "sindrom kelas ekonomi", memang lebih sering terjadi pada penumpang penerbangan jarak jauh karena duduk dalam waktu lama meningkatkan risiko. Namun, Dr. Pinakin V. Parekh, konsultan kardiologi di Harley Street Heart and Vascular Centre Singapura, menegaskan bahwa DVT juga bisa terjadi di kelas bisnis. Terlepas dari kelas penerbangan, risiko DVT tetap ada.

Faktor Risiko DVT di Penerbangan

Beberapa faktor meningkatkan risiko DVT selama penerbangan, antara lain:

  • Duduk dalam waktu lama: Duduk dalam waktu lama selama penerbangan dapat menghambat aliran darah di kaki, meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah.
  • Dehidrasi: Dehidrasi dapat menyebabkan darah menjadi lebih kental, yang dapat meningkatkan risiko DVT.
  • Obesitas: Obesitas meningkatkan risiko DVT karena beban ekstra pada pembuluh darah kaki.
  • Usia di atas 60 tahun: Risiko DVT meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Konsumsi pil KB atau terapi penggantian hormon: Obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah.
  • Merokok: Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko DVT.
  • Riwayat DVT: Jika Anda pernah mengalami DVT sebelumnya, risiko Anda untuk mengalaminya lagi meningkat.
  • Riwayat penyakit kronis: Penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan gagal jantung dapat meningkatkan risiko DVT.

Waspadai Gejala DVT

Gejala DVT bisa bervariasi dari orang ke orang. Beberapa orang tidak mengalami gejala sama sekali, sementara yang lain mungkin mengalami gejala yang lebih parah. Berikut adalah beberapa gejala DVT yang umum:

  • Nyeri, bengkak, atau rasa tidak nyaman di kaki, terutama betis.
  • Perubahan warna kulit, seperti kemerahan, keunguan, atau kebiruan.
  • Rasa hangat di area yang terkena.
  • Pembuluh darah yang menonjol di kaki.
  • Sesak napas.
  • Batuk.
  • Nyeri dada.

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, segera hubungi dokter. DVT dapat mengancam jiwa jika tidak diobati.

Penerbangan Berisiko, Tak Terlepas dari Durasi

Walaupun penerbangan jarak jauh lebih berisiko, penerbangan jarak pendek pun tidak terhindar dari bahaya DVT. Data terbaru menunjukkan bahwa penerbangan empat jam pun cukup lama untuk meningkatkan risiko DVT. Alok Tapadia, mantan pengusaha yang mengalami DVT akibat penerbangan empat jam dari Singapura ke Hong Kong, berbagi kisahnya. Tapadia mengalami sesak napas setelah tiba di Hong Kong, dan pemeriksaan menunjukkan gumpalan darah di arteri pulmonalisnya.

Kisah Alok Tapadia mengingatkan kita bahwa DVT dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja. Tidak peduli seberapa pendek atau lama penerbangan Anda, penting untuk menyadari risiko DVT dan mengambil langkah pencegahan.

Langkah Pencegahan DVT di Penerbangan

Meskipun tidak ada cara untuk sepenuhnya menghilangkan risiko DVT, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menguranginya:

  1. Pilih Kursi Lorong: Memilih kursi di lorong memudahkan Anda untuk bergerak dan melakukan peregangan selama penerbangan.
  2. Tetap Aktif: Gerakkan kaki dan berdirilah sesering mungkin selama penerbangan. Lakukan peregangan sederhana untuk meningkatkan aliran darah. Anda dapat melakukan gerakan kaki seperti mengangkat dan menurunkan tumit, serta memutar pergelangan kaki.
  3. Minum Banyak Air: Dehidrasi dapat meningkatkan risiko DVT, jadi minumlah banyak air selama penerbangan. Hindari minuman manis seperti soda dan jus, yang dapat membuat Anda dehidrasi.
  4. Kenakan Stoking Penyangga: Stoking penyangga membantu meningkatkan aliran darah di kaki dan mengurangi risiko pembentukan gumpalan darah. Pilih stocking penyangga yang pas dan nyaman, dan kenakan sebelum terbang. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk memilih stocking penyangga yang tepat.
  5. Perubahan Gaya Hidup Sehat: Berhenti merokok, menjaga berat badan sehat, dan mengelola penyakit kronis seperti diabetes dapat mengurangi risiko DVT secara keseluruhan. Melakukan olahraga secara teratur juga dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi risiko DVT.
  6. Obat Pencegah Gumpalan Darah: Konsultasikan dengan dokter Anda, terutama jika Anda memiliki risiko tinggi DVT. Dokter mungkin meresepkan antikoagulan (obat pencegah gumpalan darah) untuk mengurangi risiko.
  7. Pemantauan Medis: Jika Anda memiliki risiko tinggi DVT, konsultasikan dengan dokter untuk pemantauan medis dan profilaksis yang sesuai. Dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan darah atau scan untuk memantau risiko Anda dan menentukan langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Waspada dan Segera Cari Bantuan Medis

Jika Anda mengalami gejala DVT, seperti nyeri, pembengkakan, perubahan warna kulit, atau rasa hangat di kaki, segera hubungi dokter. DVT dapat mengancam jiwa jika tidak diobati, jadi segera dapatkan bantuan medis. Jangan mengabaikan gejala DVT, karena dapat menyebabkan komplikasi serius.

Kesimpulan

DVT adalah ancaman kesehatan serius yang dapat terjadi selama penerbangan. Mengenali faktor risiko, memahami gejala, dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat dapat membantu Anda mengurangi risiko DVT. Ingat, kesehatan Anda adalah prioritas utama. Waspada dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran tentang DVT atau kondisi medis lainnya.

Artikel terkait

Manfaat Pisang & Kombinasi Makanan Tepat: Panduan Lengkap
Tips Aman Minum Kopi untuk Penderita Asam Lambung
Retinopati Diabetik: Bahaya Diabetes Tak Terkontrol Bagi Mata
10 Kebiasaan Sehari-hari yang Memperpendek Umur: Hindari & Hidup Lebih Panjang
Qantas Dikecam: Film Dewasa di Penerbangan Picu Kontroversi
Gula Darah Tinggi: Gejala, Penyebab & Cara Mengatasinya
Bahaya Mencampur Mi Instan dengan 5 Makanan Ini! (Jangan Lagi!)
Manfaat Cuka Sari Apel untuk Kesehatan: Fakta dan Efek Samping
Cara Cek Kesehatan Baterai MacBook: Panduan Lengkap
Tiket Pesawat Murah? Temukan dengan Fitur Baru Google Flights!
Bahaya Gula Darah Rendah (Hipoglikemia): Gejala, Komplikasi, dan Penanganan
Minum Air Putih Pagi: Segar & Sehat Sehari-hari