:strip_exif():quality(75)/medias/1509/b8797ec842610f3310d9c0114293001e.jpeg)
- Risiko Meracik Skincare Sendiri
- 1. Kontaminasi Mikroba
- 2. Reaksi Alergi dan Iritasi
- 3. Ketidakcocokan Bahan Aktif
- 4. Kurangnya Uji Laboratorium
- Dampak Jangka Panjang Skincare Racikan
- Keahlian dan Peraturan dalam Meracik Skincare
- Risiko Infeksi dan Kulit Sensitif
- Kesimpulan: Prioritaskan Skincare Aman dan Teruji
Tren "Do it yourself skincare" di media sosial, khususnya konten tutorial meracik kosmetik sendiri oleh beauty influencer, menjadi sorotan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan bijak dalam menggunakan kosmetik, sesuai dengan komposisi, kegunaan, dan cara pakainya.
Meracik kosmetik sendiri tanpa kompetensi yang memadai menyimpan potensi bahaya. Berikut beberapa risiko yang perlu diwaspadai:
Risiko Meracik Skincare Sendiri
1. Kontaminasi Mikroba
Racikan kosmetik rentan terkontaminasi oleh bakteri, jamur, dan mikroba lainnya, yang dapat menyebabkan infeksi kulit. Hal ini terjadi karena proses pembuatan skincare DIY seringkali tidak dilakukan dalam kondisi steril.
2. Reaksi Alergi dan Iritasi
Bahan-bahan yang tidak cocok dengan kulit dapat memicu reaksi alergi dan iritasi yang serius. Banyak bahan alami yang justru bisa berbahaya jika tidak digunakan dengan tepat. Kulit setiap orang berbeda, sehingga yang cocok untuk satu orang belum tentu cocok untuk orang lain.
3. Ketidakcocokan Bahan Aktif
Pencampuran bahan aktif yang tidak tepat dapat menimbulkan reaksi buruk pada kulit, seperti iritasi, kemerahan, dan peradangan. Bahan aktif dalam skincare memiliki fungsi dan konsentrasi yang spesifik. Jika tidak dipahami dengan benar, pencampurannya bisa berakibat fatal.
4. Kurangnya Uji Laboratorium
Kosmetik racikan tidak melalui uji laboratorium yang memastikan kestabilan, keamanan, dan efektivitasnya. Uji laboratorium merupakan tahapan penting untuk memastikan produk aman dan sesuai dengan klaimnya. Skincare DIY tidak melalui proses ini, sehingga keamanannya tidak terjamin.
Dampak Jangka Panjang Skincare Racikan
Dokter Spesialis Kulit, Fitria Agustina, mengingatkan bahwa penggunaan skincare racikan dapat menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang. "Iritasi dan hiperpigmentasi merupakan permasalahan kulit yang serius akibat penggunaan skincare racikan," ungkapnya.
Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Utama, Mayagustina Andarini, juga menekankan bahaya tersembunyi dari kosmetik racikan sendiri. "Amankah? Belum tentu. Alat yang digunakan tidak steril, lokasi pengolahan tidak higienis, dan bahan yang digunakan tidak terjamin," jelasnya.
Keahlian dan Peraturan dalam Meracik Skincare
Lebih lanjut, Maya menjelaskan bahwa meracik skincare membutuhkan pengalaman dan keahlian. Menjual skincare racikan juga melanggar peraturan, karena kosmetik yang diedarkan harus memiliki izin edar atau notifikasi dari BPOM.
Apoteker Rahmat Hidayat Syah menambahkan bahwa meracik skincare sendiri dapat mengakibatkan kerusakan kulit atau iritasi. "Penggunaan bahan aktif yang tidak seimbang, seperti asam salisilat atau asam glikolat, dapat menyebabkan kulit terbakar, kemerahan, dan jerawat," ungkapnya.
Risiko Infeksi dan Kulit Sensitif
Meracik skincare sendiri di rumah tanpa bahan yang steril dan pengawet yang sesuai meningkatkan risiko kontaminasi bakteri. Hal ini dapat menyebabkan infeksi, terutama bagi pengguna dengan kulit sensitif. Pengawet berfungsi untuk mencegah pertumbuhan mikroba dalam produk kosmetik. Kurangnya pengawet dapat mempercepat proses pembusukan dan menyebabkan infeksi.
Kesimpulan: Prioritaskan Skincare Aman dan Teruji
Meracik skincare sendiri tanpa pengetahuan dan keahlian yang memadai dapat berisiko tinggi bagi kesehatan kulit. Masyarakat diimbau untuk menggunakan produk kosmetik yang telah teruji klinis dan memiliki izin edar dari BPOM. Jangan tergiur dengan tren "Do it yourself" skincare tanpa memahami risiko yang menyertainya. Pilihlah produk skincare yang aman, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan kulit Anda.
Tips Memilih Skincare Aman:
Pastikan produk memiliki izin edar dari BPOM.
Perhatikan komposisi bahan dan pastikan aman untuk jenis kulit Anda.
Pilih produk dari merek terpercaya dan teruji klinis.
Konsultasikan dengan dokter kulit jika memiliki masalah kulit tertentu.
Dengan memilih produk skincare yang aman dan teruji, Anda dapat menjaga kesehatan kulit dan terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.