:strip_exif():quality(75)/medias/7579/60e1b2ceb306f9eda8bf83d16a491e2e.jpg)
Pernahkah Anda merasa bingung menghadapi anak yang susah makan? Kondisi ini sering disebut dengan Gerakan Tutup Mulut (GTM), yaitu ketika anak menolak makan, porsinya sedikit, atau frekuensinya jarang. Banyak orang tua yang pernah mengalaminya, dan penyebabnya beragam.
Apa Itu GTM?
GTM bisa disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari masalah fisik, seperti sakit tenggorokan, mual, atau masalah di paru-paru, hingga faktor psikologis seperti kurang nafsu makan karena perubahan mood, kebiasaan makan yang tidak teratur, atau bahkan lingkungan makan yang tidak nyaman.
Penyebab Anak GTM
Beberapa penyebab anak GTM yang umum dijumpai adalah:
- Masalah Fisik: Sakit tenggorokan, mual, muntah, gangguan pencernaan, atau masalah pada gigi dan gusi.
- Masalah Psikologis: Stress, cemas, perubahan suasana hati, atau lingkungan makan yang tidak nyaman.
- Kebiasaan Makan yang Tidak Baik: Terlalu sering diberi camilan, makan terlalu cepat, atau dipaksa makan.
- Jenis Makanan yang Tidak Disukai: Anak mungkin tidak menyukai rasa, tekstur, atau tampilan makanan tertentu.
Apa yang Harus Dilakukan?
Jika anak Anda mengalami GTM, jangan panik. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Konsultasi ke Dokter
Untuk mengetahui penyebab GTM yang tepat, segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak. Bawalah buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) agar dokter dapat melihat riwayat tumbuh kembang anak Anda.
2. Jangan Panik dan Jangan Mengganti Makanan dengan Susu
Mengganti makanan dengan susu bukanlah solusi yang tepat. Susu memang penting untuk anak, namun bukan berarti bisa menggantikan makanan lain. Pastikan anak mendapatkan gizi seimbang dari berbagai macam makanan.
3. Pahami Konsep Gizi Seimbang
Susu memang pernah menjadi bagian dari konsep "4 Sehat 5 Sempurna", namun konsep tersebut sudah berkembang menjadi Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Dalam PGS, susu termasuk dalam kelompok lauk pauk dan bisa diganti dengan makanan lain yang memiliki nilai gizi setara.
Penting untuk Diingat
- Susu tidak wajib jika anak mendapatkan gizi seimbang dari berbagai sumber makanan.
- Anak yang sedang GTM mungkin tidak membutuhkan asupan nutrisi sebanyak yang kita kira.
- GTM bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan hanya dokter yang dapat mendiagnosisnya dengan tepat.
Tips Mengatasi Anak GTM
Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba untuk mengatasi anak GTM:
- Buat suasana makan yang menyenangkan: Makan bersama keluarga, ciptakan suasana yang nyaman, dan hindari paksaan.
- Libatkan anak dalam proses memasak: Biarkan anak memilih makanan yang ingin mereka makan dan membantu dalam proses memasaknya.
- Berikan contoh yang baik: Orang tua menjadi role model, makan dengan porsi yang tepat dan dengan suasana hati yang positif.
- Berikan makanan dalam porsi kecil: Jangan memaksa anak makan dalam jumlah banyak sekaligus. Berikan dalam porsi kecil dan sering.
- Sajikan makanan dengan menarik: Gunakan warna, bentuk, dan tekstur yang menarik untuk membuat makanan lebih menggugah selera.
- Hindari camilan yang berlebihan: Batasi konsumsi camilan agar anak tetap lapar saat waktu makan.
- Berikan pujian dan penghargaan: Berikan pujian dan penghargaan saat anak mau makan, meskipun hanya sedikit.
- Bersabar dan konsisten: Memperbaiki kebiasaan makan anak membutuhkan waktu dan kesabaran.
Kesimpulan
Anak GTM bukanlah masalah yang harus ditakutkan. Dengan memahami penyebabnya, melakukan konsultasi dengan dokter, dan menerapkan tips yang tepat, Anda dapat membantu anak Anda untuk kembali menikmati makanan dengan baik.
Ingat, kesehatan anak adalah prioritas utama. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kondisi anak Anda.