:strip_exif():quality(75)/medias/5230/ea2a7945b13814c91a09e8b4a88dc13f.jpg)
Gaya hidup modern yang serba instan, seperti konsumsi makanan pedas, asam, manis, serta daging berlemak secara berlebihan, ditambah dengan kurangnya aktivitas fisik, dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker usus besar.
Apa Itu Kanker Usus Besar?
Kanker usus besar, atau kanker kolorektal, adalah jenis kanker yang menyerang usus besar dan rektum. Yang mengkhawatirkan, kasus ini tak hanya terjadi di usia 45 tahun ke atas, tetapi juga sudah banyak ditemui di usia muda.
Fakta Mengenai Kanker Usus Besar di Indonesia
Berdasarkan data Globocan pada tahun 2022, angka kasus kanker kolorektal di Indonesia mencapai 23.805, dengan persentase 5,85%. Ini menempatkannya di urutan ke-5 kasus kanker yang terjadi pada pria dan wanita.
Pentingnya Deteksi Dini Kanker Usus Besar
Salah satu alasan mengapa kanker usus besar sering terlambat terdeteksi adalah karena termasuk "silent cancer", yang artinya tidak menimbulkan gejala di awal.
Demi meningkatkan peluang kesembuhan, United States Preventive Services Task Force (USPSTF) telah menurunkan usia ideal skrining kanker kolorektal menjadi 45 tahun. Artinya, semua orang dengan risiko kanker kolorektal perlu melakukan skrining mulai usia 45 tahun, bahkan lebih muda jika memiliki faktor risiko tertentu.
Metode Skrining Kanker Usus Besar
Ada beberapa metode skrining yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker usus besar sejak dini:
1. Kolonoskopi
Metode ini menggunakan alat endoskopi berbentuk selang dengan kamera di ujungnya untuk memeriksa seluruh usus besar. Kolonoskopi adalah metode yang paling efektif karena dapat mendeteksi polip atau benjolan kecil pada usus besar dan langsung mengangkatnya selama prosedur berlangsung.
2. Virtual Colonoscopy
Metode ini menggunakan sinar-X dosis rendah untuk menghasilkan gambar 3D dari bagian dalam usus besar. Virtual colonoscopy menawarkan alternatif yang lebih nyaman dibandingkan kolonoskopi konvensional, karena tidak memerlukan selang yang dimasukkan ke dalam rektum. Proses pemeriksaan juga lebih cepat, kurang dari 30 menit.
Apabila Anda merasa memiliki risiko tinggi terhadap kanker kolorektal, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dini yang tepat.
Mayapada Hospital: Solusi Komprehensif untuk Deteksi Dini dan Pengobatan Kanker Usus Besar
Mayapada Hospital berkomitmen untuk membantu Anda dalam upaya deteksi dini dan pengobatan kanker usus besar. Gastrohepatology Center Mayapada Hospital menyediakan layanan komprehensif, mulai dari skrining, diagnosa, hingga tindakan pembedahan.
Tim dokter multidisiplin dan fasilitas terkini di Mayapada Hospital mendukung tindakan mutakhir, seperti Virtual Colonoscopy.
Apabila terdiagnosis kanker usus besar, Oncology Center Mayapada Hospital siap membantu Anda. Sebagai layanan unggulan khusus menangani berbagai kasus kanker, Oncology Center Mayapada Hospital memiliki layanan one-stop-service untuk tumor dan kanker, dilengkapi dengan:
- Tumor Board: Tim ahli yang memberikan perawatan tepat dan mutakhir berdasarkan standar protokol internasional.
- Patient Navigator: Tim dokter dan perawat yang mendampingi pasien selama proses pengobatan kanker.
Oncology Center Mayapada Hospital terus berinovasi dan memberikan layanan medis yang setara dengan pusat layanan medis untuk kanker di luar negeri.
Untuk informasi lebih lanjut dan konsultasi, silakan hubungi Mayapada Hospital.