:strip_exif():quality(75)/medias/2834/a52d2b7fe409f21fb91b55b455a8687d.jpeg)
Berpisah dengan seseorang yang pernah menjadi bagian penting dalam hidup memang tidak mudah, apalagi kalau mantan sudah lebih dulu move on. Rasa sakit, kecewa, dan sulit menerima kenyataan bisa menghantui kita, membuat proses move on terasa berat. Tapi, melepaskan mantan bukan berarti menyerah, melainkan langkah awal untuk memulihkan diri dan melanjutkan kehidupan.
Mengapa Sulit Move On dari Mantan yang Sudah Move On?
Ketika mantan sudah move on, kita mungkin merasa ditinggalkan, tidak dicintai lagi, dan bahkan diabaikan. Rasa sakit ini diperparah dengan kenyataan bahwa mantan sudah bahagia dengan kehidupan barunya, sementara kita masih terjebak dalam masa lalu. Hal ini membuat proses melupakan mantan terasa lebih sulit.
7 Cara Efektif Mengikhlaskan Mantan yang Sudah Move On
Jangan khawatir, kamu tidak sendirian. Banyak orang mengalami kesulitan serupa saat move on dari mantan. Berikut 7 cara yang bisa kamu coba untuk mengikhlaskan mantan dan memulai lembaran baru:
1. Beri Waktu untuk Merasakan Emosi
Mengalihkan pikiran dari kesedihan dan sakit hati mungkin terasa mudah, tapi sebenarnya perasaan itu tidak akan hilang begitu saja. Biarkan dirimu merasakan kehilangan dan kepedihan hati. Menangis, marah, atau merasa sedih adalah hal yang wajar. Merasakan emosi adalah bagian penting dalam proses penyembuhan. Jangan tahan atau abaikan perasaanmu.
2. Berdamai dengan Diri Sendiri
Menerima kenyataan bahwa mantan sudah move on dan bahagia tidaklah mudah. Kamu mungkin memiliki banyak pertanyaan yang belum terjawab. Alih-alih terus bertanya-tanya, cobalah berdamai dengan diri sendiri. Sadari bahwa hubungan kalian sudah berakhir, dan mantan berhak untuk bahagia dengan pilihannya. Ini penting agar kamu bisa pulih dan melanjutkan hidup.
3. Kendalikan Dirimu
Rasa kepo dengan mantan setelah putus adalah hal yang wajar. Tapi, menguntitnya di media sosial justru akan membuatmu semakin sakit. Tetapkan batasan yang sehat dan ingatlah bahwa stalking tidak akan membuahkan hasil yang baik. Lebih baik fokus pada diri sendiri dan membangun kehidupan yang lebih positif.
4. Luangkan Waktu Bersama Teman dan Keluarga
Ketika kamu dalam hubungan, kamu mungkin mengabaikan teman dan keluarga. Setelah putus, luangkan waktu untuk terhubung kembali dengan mereka. Berbicara dengan mereka tentang perasaanmu akan sangat membantu proses penyembuhan. Dukungan dari orang terdekat akan memberimu kekuatan untuk bangkit dan melupakan masa lalu.
5. Jangan Hubungi Dia Lagi
Untuk mengikhlaskan, kamu perlu disiplin dalam tidak menghubungi mantan. Hapus semua chat, nomor telepon, dan blok kontaknya jika perlu. Ini akan membantu kamu melepaskan ketergantungan emosional dan fokus pada diri sendiri. Percayalah, ini akan mempercepat proses move on.
6. Jangan Menjalin Hubungan Baru untuk Sementara
Saat masih terluka, sebaiknya jangan buru-buru menjalin hubungan baru. Tunggu sampai kamu pulih dan kembali mencintai diri sendiri. Pasangan masa depanmu layak mendapatkan pasangan yang sehat secara emosional. Menjalin hubungan baru saat masih terikat dengan masa lalu hanya akan memperumit masalah.
7. Cari Pengalaman Hidup Baru
Luangkan waktu untuk kegiatan positif yang bisa membuatmu tetap termotivasi dan aktif. Ikuti kelas baru, bergabung dengan komunitas, atau travelling. Siapa tahu, kamu akan menemukan cinta di tengah mencari pengalaman baru.
Tips Tambahan untuk Move On
- Fokus pada Diri Sendiri: Dedikasikan waktu untuk hobi, pengembangan diri, dan hal-hal yang membuatmu bahagia.
- Berlatih Syukur: Syukuri apa yang kamu miliki, bukan apa yang telah kamu kehilangan.
- Jangan Membandingkan Diri: Hindari membandingkan diri dengan mantan atau orang lain yang sudah move on.
- Bersikaplah Positif: Tetaplah optimis dan percaya bahwa kamu akan menemukan kebahagiaan lagi.
Ingat, Kamu Berhak Bahagia
Move on dari mantan yang sudah move on adalah proses yang membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan memaksakan diri untuk melupakan mantan dalam waktu singkat. Bersikaplah lembut pada diri sendiri dan ingatlah bahwa kamu berhak untuk bahagia.