:strip_exif():quality(75)/medias/2538/7e85da401eaf1b88d0a6916b0994579a.jpeg)
Mencari pasangan hidup memang tidak mudah. Bagi sebagian orang, proses ini bisa terasa melelahkan dan membutuhkan waktu yang lama. Untuk mempermudah proses pencarian jodoh, banyak yang memilih untuk menggunakan jasa mak comblang atau matchmaker. Namun, tahukah Anda bahwa perempuan justru lebih sering menggunakan jasa mak comblang dibandingkan laki-laki? Mengapa demikian?
Perempuan Lebih Ingin Cepat Menikah
Rastrianez, S.PSI., M.M., CPC, CM, seorang mak comblang bersertifikasi internasional, mengungkapkan bahwa sebagian besar kliennya adalah perempuan. Menurutnya, hal ini disebabkan karena perempuan cenderung lebih ingin cepat menemukan pasangan hidup dibandingkan laki-laki.
Data kliennya mendukung anggapan ini. Rata-rata usia klien perempuan lebih muda dibandingkan klien laki-laki. "Untuk perempuan, rata-rata usia 27 hingga 35 tahun, sedangkan untuk laki-laki usianya sekitar 30 hingga 40 tahun," jelasnya.
Perempuan umumnya ingin menikah lebih cepat dan membangun keluarga, sementara laki-laki sering kali lebih memilih untuk fokus pada karier terlebih dahulu. Hal ini bisa jadi salah satu faktor yang mendorong perempuan lebih aktif dalam mencari jodoh.
Mencari Alternatif yang Lebih Baik
Sebelum menghubungi mak comblang, banyak perempuan telah mencoba mencari jodoh secara mandiri, termasuk melalui aplikasi kencan. Namun, ketika mereka tidak menemukan orang yang diinginkan, mereka beralih ke mak comblang profesional.
"Mereka mencari alternatif yang lebih baik dengan datang ke saya. Dengan harapan untuk mendapatkan orang yang lebih berkualitas karena sudah difilter," jelas Rastrianez.
Stigma dan Kekhawatiran Usia
Selain faktor keinginan untuk menikah lebih cepat, stigma dan kekhawatiran usia juga menjadi alasan di balik tren ini. Perempuan yang belum menikah sering dianggap tidak laku. Ditambah lagi, ada kekhawatiran mengenai masalah usia produktif.
Masa subur perempuan dibatasi oleh usia, berbeda dengan laki-laki yang tetap bisa subur hingga usia tua. Hal ini tentu saja menjadi pertimbangan bagi perempuan yang ingin memiliki anak.
Dilansir dari Department of Health State Government of Victoria Australia, kesuburan perempuan umumnya mulai menurun pada usia 30-an, dan penurunannya semakin cepat setelah usia 35 tahun. Pada usia 40 tahun, peluang untuk hamil dalam siklus bulanan hanya sekitar 5 persen.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perempuan lebih sering menggunakan jasa mak comblang karena beberapa faktor, yaitu:
1. Keinginan untuk menikah lebih cepat.
2. Mencari alternatif yang lebih baik dalam mencari jodoh.
3. Stigma dan kekhawatiran usia.
4. Kekhawatiran mengenai kesuburan.
Bagi perempuan yang ingin menggunakan jasa mak comblang, penting untuk memilih mak comblang yang profesional dan terpercaya. Pastikan mak comblang tersebut memiliki reputasi yang baik dan memiliki pengalaman dalam membantu orang menemukan jodoh. Dengan memilih mak comblang yang tepat, Anda bisa meningkatkan peluang untuk menemukan pasangan hidup yang ideal.
Tips Mencari Mak Comblang yang Tepat
Cari mak comblang yang memiliki reputasi baik dan banyak testimoni positif.
Pastikan mak comblang tersebut memiliki pengalaman dalam membantu orang menemukan jodoh.
Pastikan mak comblang tersebut memahami kebutuhan dan keinginan Anda.
Jangan ragu untuk bertanya kepada mak comblang mengenai tarif dan metode kerjanya.
Pastikan Anda merasa nyaman dan percaya dengan mak comblang tersebut.
Dengan menggunakan jasa mak comblang yang tepat, Anda dapat mempermudah proses pencarian jodoh dan meningkatkan peluang untuk menemukan pasangan hidup yang ideal.