:strip_exif():quality(75)/medias/113/3733d06695c408630199c9f95a27992c.jpeg)
Trimester ketiga kehamilan adalah fase yang penuh dengan antisipasi dan kegembiraan. Menjelang kelahiran si kecil, ini adalah waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk menyambut sang buah hati. Artikel ini akan membahas 5 hal penting yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil di trimester ketiga untuk memastikan kesehatan dirinya dan bayi, serta kelancaran proses persalinan.
1. Kontrol Rutin ke Dokter: Pemantauan Kesehatan Ibu dan Bayi
Kunjungan rutin ke dokter spesialis kandungan sangat penting selama trimester ketiga kehamilan. Pemeriksaan berkala membantu memantau kesehatan ibu dan perkembangan janin. Idealnya, kontrol dilakukan setiap bulan hingga usia kehamilan 36 minggu. Setelah usia 36 minggu, kunjungan ke dokter sebaiknya dilakukan setiap minggu untuk memastikan kesehatan ibu dan kecukupan gizi untuk janin.
2. USG Kehamilan: Melihat Perkembangan Janin
USG merupakan alat bantu penting untuk memantau perkembangan janin dan mendeteksi potensi masalah. Di trimester ketiga, USG membantu mengetahui kondisi janin, termasuk posisi janin, jumlah air ketuban, dan apakah ada tali pusar yang melilit. Sebaiknya, lakukan USG setiap minggu, atau minimal dua kali: sekali antara 28-36 minggu dan sekali setelah 36 minggu.
3. Pola Makan Sehat: Asupan Gizi untuk Ibu dan Bayi
Ibu hamil di trimester ketiga perlu meningkatkan porsi makan dengan memperhatikan asupan gizi yang seimbang. Pastikan menu makan mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang cukup. Porsi makan sebaiknya ditambah sepertiga dari porsi biasa untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi yang meningkat. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi menu makan yang tepat.
4. Pemantauan Berat Badan dan Berat Janin: Menjaga Kebugaran Ibu dan Pertumbuhan Bayi
Penambahan berat badan yang ideal bagi ibu hamil adalah sekitar 0,5 kilogram per minggu, dengan total penambahan berat badan antara 12,5-17,5 kilogram selama kehamilan. Pemantauan berat badan membantu memastikan bahwa ibu mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan tidak mengalami kekurangan atau kelebihan berat badan.
Selain itu, penting untuk memantau pertumbuhan janin. Berat janin harus bertambah sekitar 200 gram per minggu. Dokter akan memantau perkembangan janin melalui USG dan pemeriksaan fisik untuk memastikan pertumbuhannya sesuai dengan usia kehamilan.
5. Cek Kesehatan di Laboratorium: Deteksi Dini Anemia
Pada trimester ketiga, ibu hamil rentan mengalami anemia, yaitu kekurangan sel darah merah. Pemeriksaan darah di laboratorium membantu mendeteksi anemia dan kondisi kesehatan lainnya. Dokter akan memberikan rekomendasi waktu yang tepat untuk melakukan pemeriksaan darah sesuai dengan kondisi kesehatan ibu. Penanganan anemia penting untuk memastikan persalinan berjalan lancar dan mencegah komplikasi kesehatan bagi ibu dan bayi.
Dengan memperhatikan 5 hal penting di atas, ibu hamil dapat lebih siap menghadapi persalinan dan menjaga kesehatan dirinya serta bayi. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan untuk mendapatkan informasi dan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Ingat, kehamilan adalah perjalanan yang luar biasa. Dengan persiapan yang matang, ibu hamil dapat menyambut kelahiran si kecil dengan penuh percaya diri dan kebahagiaan.