:strip_exif():quality(75)/medias/108/df73943aac2218a532130ef7e47e9f47.jpeg)
Mitos umum yang beredar di masyarakat adalah ibu hamil di trimester ketiga lebih bertenaga dibandingkan saat trimester pertama dan kedua. Kepercayaan ini muncul karena perubahan hormon dan fisik yang signifikan terjadi selama trimester kedua, yang membuat ibu mudah merasa lelah. Namun, anggapan tersebut perlu diluruskan.
Membongkar Mitos Trimester Ketiga
Dokter Riyan H Kurniawan, Sp.OG-(K)FER, seorang spesialis kandungan dan fertilitas, menjelaskan bahwa meskipun ibu hamil mungkin merasa lebih segar dan sehat, kenyataannya trimester ketiga adalah fase yang lebih berat.
"Trimester ketiga sebenarnya adalah fase yang lebih berat. Bayi sudah besar, dan ibu hamil justru lebih mudah merasa lelah," ujar Riyan, yang juga berpraktik di RSCM Kencana dan RSCM Kintani.
Beban Tubuh yang Lebih Berat di Trimester Ketiga
Selama trimester ketiga, janin yang sehat dapat mengalami penambahan berat hingga 200 gram setiap minggu. Sementara itu, berat badan ibu hamil bertambah sekitar 0,5 kilogram per minggu. Hal ini berarti beban yang harus ditanggung ibu hamil di trimester ketiga jauh lebih besar dibandingkan dengan trimester pertama dan kedua.
Akibatnya, ibu hamil sering merasa cepat lelah dan mengalami nyeri pada beberapa bagian tubuh, terutama kaki.
Gejala Umum Trimester Ketiga
Berikut adalah beberapa gejala umum yang dialami ibu hamil di trimester ketiga:
- Kelelahan yang ekstrem: Karena peningkatan berat badan dan perubahan hormonal, kelelahan menjadi hal yang umum dirasakan.
- Nyeri punggung bawah: Posisi janin yang semakin besar menekan tulang belakang, sehingga menyebabkan nyeri punggung.
- Kram kaki: Pertambahan berat badan dan perubahan aliran darah dapat memicu kram kaki.
- Sesak napas: Janin yang semakin besar menekan diafragma, sehingga membuat ibu hamil merasa sesak napas.
- Sembelit: Hormon kehamilan dan perubahan pola makan dapat menyebabkan sembelit.
- Frekuensi buang air kecil yang meningkat: Tekanan dari janin yang semakin besar pada kandung kemih membuat ibu hamil sering buang air kecil.
Tips Mengatasi Kelelahan di Trimester Ketiga
Meskipun trimester ketiga adalah fase yang berat, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelelahan dan menjaga kesehatan ibu hamil, yaitu:
- Istirahat yang cukup: Pastikan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malam.
- Makan makanan bergizi: Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang untuk mendapatkan energi yang cukup.
- Minum air putih yang cukup: Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan, jadi pastikan untuk minum air putih yang cukup.
- Olahraga ringan: Olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi kelelahan.
- Berendam air hangat: Berendam air hangat dapat membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan relaksasi.
Konsultasikan dengan Dokter
Jika Anda mengalami keluhan atau gejala yang tidak biasa selama kehamilan, segera konsultasikan dengan dokter kandungan. Dokter akan memberikan informasi dan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.
Kesimpulan
Trimester ketiga kehamilan memang fase yang berat, namun dengan pemahaman yang tepat dan langkah-langkah yang tepat, ibu hamil dapat melewati fase ini dengan baik. Penting untuk diingat bahwa setiap kehamilan berbeda, dan sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mendapatkan informasi dan penanganan yang tepat.