:strip_exif():quality(75)/medias/555/998c80ec88cb71d725711dc40476f849.jpeg)
Eksim, juga dikenal sebagai dermatitis atopik, adalah kondisi kulit umum yang dapat muncul sejak masa kanak-kanak. Namun, eksim dapat berkembang atau berubah seiring waktu, termasuk saat seseorang memasuki masa remaja. Perbedaan hormonal yang terjadi selama masa pubertas dapat memengaruhi keparahan eksim.
Apa Penyebab Eksim pada Remaja?
Eksim remaja memiliki beberapa faktor penyebab, yaitu:
- Faktor Genetik: Eksim dapat diwariskan dari orang tua.
- Perubahan Hormonal: Hormon yang meningkat selama pubertas dapat memicu atau memperburuk eksim.
- Faktor Lingkungan: Paparan alergen seperti serbuk sari, debu, bulu hewan, atau iritan seperti sabun keras dapat memicu eksim.
- Kondisi Kesehatan Lainnya: Asma dan alergi makanan juga dapat meningkatkan risiko eksim.
Gejala Eksim pada Remaja
Gejala eksim pada remaja mirip dengan anak-anak, yaitu:
- Ruam merah dan gatal
- Kulit kering dan bersisik
- Kemerahan, bengkak, dan lecet pada kulit
- Kulit yang terasa tebal dan kasar
Perawatan Eksim pada Remaja
Perawatan eksim pada remaja biasanya fokus pada:
- Pelembap: Penggunaan pelembap secara rutin sangat penting untuk menjaga kelembapan kulit dan membantu memperbaiki skin barrier yang rusak. Pilih pelembap yang bebas pewangi dan hipoalergenik.
- Obat Topikal: Dokter kulit dapat meresepkan krim atau salep yang mengandung kortikosteroid untuk meredakan peradangan dan gatal.
- Terapi Cahaya: Dalam beberapa kasus, terapi cahaya dapat membantu mengurangi peradangan dan gejala eksim.
- Antibiotik: Jika terjadi infeksi sekunder, dokter dapat meresepkan antibiotik.
- Obat Imunosupresif: Untuk kasus eksim yang parah, dokter mungkin meresepkan obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh.
Tips Mengelola Eksim Remaja
Berikut beberapa tips untuk membantu remaja mengelola eksim:
- Konsultasikan dengan Dokter Kulit: Konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana perawatan yang disesuaikan dengan kondisi Anda.
- Pilih Pelembap yang Tepat: Gunakan pelembap yang mengandung Ceramide 1, 3, dan 6-II, hipoalergenik, dan non-komedogenik.
- Jaga Kelembapan Kulit: Aplikasikan pelembap secara rutin, terutama setelah mandi atau mencuci tangan.
- Hindari Iritasi: Hindari penggunaan produk yang dapat mengiritasi kulit, seperti sabun keras, detergen kuat, atau bahan kimia keras.
- Kenali Pemicu: Perhatikan makanan atau lingkungan yang memicu eksim dan usahakan untuk menghindari atau meminimalkan paparannya.
- Mandi dengan Air Hangat: Hindari mandi air panas karena dapat membuat kulit lebih kering.
- Gunakan Pakaian Berbahan Lembut: Pilih pakaian yang terbuat dari katun atau bahan lembut lainnya untuk menghindari iritasi pada kulit.
- Hindari Menggaruk: Garukan dapat memperparah peradangan dan infeksi. Jika gatal, gunakan kompres dingin atau obat anti-gatal yang direkomendasikan dokter.
- Jaga Kebersihan Lingkungan: Rajin membersihkan rumah dari debu, bulu hewan, dan alergen lainnya.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika gejala eksim memburuk atau tidak membaik dengan perawatan rumahan, segera konsultasikan dengan dokter kulit.
Kesimpulan
Eksim pada remaja dapat menjadi tantangan, tetapi dengan perawatan yang tepat dan pengelolaan gaya hidup yang sehat, remaja dapat mengelola kondisi ini dengan baik dan meningkatkan kualitas hidup. Penting untuk berkonsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan rencana perawatan yang tepat dan aman untuk Anda atau anak Anda.