5 Manfaat Air Cucian Beras (Leri) yang Jarang Diketahui!

Rabu, 13 November 2024 19:40

Masih buang air cucian beras? Jangan! Air cucian beras (leri) punya banyak manfaat, dari pupuk organik hingga bahan baku nata de leri! Yuk, simak 5 manfaatnya dan manfaatkan potensi leri!

illustration air cucian beras, leri, manfaat air beras, pupuk organik, nata de leri © copyright Vie Studio - Pexels

Seringkali kita langsung membuang air cucian beras tanpa menyadari bahwa ia menyimpan segudang manfaat! Air cucian beras, yang di Jawa disebut "leri", juga dikenal dengan sebutan "tajin" dan "bakas" di beberapa daerah. Leri merupakan sumber nutrisi yang terbuang percuma, padahal dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, mulai dari bahan makanan hingga pupuk organik.

1. Air Cucian Beras sebagai Pupuk Organik Cair

Air cucian beras kaya akan nutrisi seperti karbohidrat, kalium, fosfor, dan vitamin B1. Nutrisi ini menjadikan air cucian beras sebagai pupuk organik cair yang efektif untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Anda dapat mencampur air cucian beras dengan air biasa dan menggunakannya untuk menyirami tanaman. Dengan menggunakan air cucian beras, Anda dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan.

2. Nata de Leri: Alternatif Nata de Coco dari Air Cucian Beras

Tak hanya untuk pupuk, air cucian beras juga bisa digunakan sebagai bahan baku nata de leri. Nata de leri adalah jenis nata yang terbuat dari air cucian beras, mirip dengan nata de coco. Teksturnya yang kenyal, aroma yang khas, dan warna yang mirip dengan nata de coco membuatnya menjadi alternatif yang menarik bagi pecinta makanan sehat. Anda bisa mencoba membuat nata de leri sendiri di rumah dengan menggunakan air cucian beras dan ragi.

3. Sirup Unik dari Air Cucian Beras

Air cucian beras juga dapat difermentasi dengan ragi tempe untuk menghasilkan sirup yang unik. Rasa manis dan sedikit asam yang dihasilkan dari fermentasi akan memberikan rasa yang berbeda dan menarik. Tambahkan daun pandan untuk aroma yang lebih sedap. Sirup air leri bisa menjadi minuman menyegarkan yang dapat dinikmati sendiri atau dicampur dengan minuman lain.

4. Air Cucian Beras sebagai Bahan Baku Bioetanol

Air cucian beras mengandung karbohidrat yang dapat dihidrolisis menjadi glukosa. Glukosa kemudian difermentasi menjadi bioetanol. Bioetanol ini dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan. Bioetanol dari air cucian beras dapat diubah menjadi bentuk padat, yang lebih mudah diangkut dan disimpan.

5. Mengurangi Kadar Formalin pada Ikan Asin

Air cucian beras dapat membantu mengurangi kadar formalin pada ikan asin. Perendaman ikan asin dalam air cucian beras selama 60 menit dapat mengurangi kadar formalin hingga 66%. Namun, perendaman yang terlalu lama justru bisa meningkatkan kadar formalin. Oleh karena itu, perhatikan waktu perendaman dan jangan terlalu lama.

Kesimpulan: Manfaatkan Potensi Air Cucian Beras

Daripada dibuang, manfaatkan air cucian beras untuk berbagai keperluan! Air cucian beras kaya akan nutrisi dan memiliki potensi besar untuk diaplikasikan dalam berbagai bidang. Dengan memanfaatkan air cucian beras, kita tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan.

Yuk, mulai sekarang manfaatkan air cucian beras dan rasakan manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari!

Artikel terkait

5 Manfaat Air Cucian Beras: Jangan Dibuang!
Tips Merawat Kumis & Janggut Pengantin Pria: Tampil Maksimal di Hari Bahagia
Bahaya Terus Memuji Anak: Dampak Negatif & Cara Motivasi yang Lebih Baik
Manfaat Kulit Jeruk: Kaya Nutrisi, Lebih Dari Sekedar Sampah!
Rahasia Menyimpan Cokelat Agar Tetap Enak & Segar
Jus Jerawat: Resep Ampuh Atasi Jerawat Secara Alami?
Gaya Berpakaian Ramah Lingkungan: Panduan Lengkap untuk Bumi yang Lebih Baik
Resep Iga Sapi: Panduan Lengkap & Variasi Menu Lezat
Keterampilan Hidup untuk Sukses: Panduan Lengkap untuk Sukses di Era Modern
5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bikin Kamu Cepat Tua! (Hindari Sekarang Juga!)
Cara Merawat Sepatu Suede: Tetap Stylish & Awet - Panduan Lengkap
Mendidik Anak Bertanggung Jawab: Hindari Kesalahan Orang Tua!