:strip_exif():quality(75)/medias/1095/977325c0133585f784b3a6702f01ccab.jpeg)
Banyak ibu baru merasa khawatir karena jumlah ASI yang keluar di awal terasa sedikit. Tenang, ini normal! Dokter Spesialis Anak, dr. I.G.A.N Partiwi, SpA, MARS menjelaskan bahwa ASI sedikit di awal adalah hal yang sering dikeluhkan para ibu.
Kolostrum: ASI Pertama yang Penuh Manfaat
"Di awal, ASI memang keluar sedikit. Di 56 hari pertama, kolostrum akan keluar dalam jumlah sedikit," jelasnya. Kolostrum adalah ASI pertama yang keluar setelah melahirkan. Meskipun jumlahnya sedikit, kolostrum memiliki banyak manfaat bagi bayi, seperti:
Kaya akan antibodi: Kolostrum mengandung antibodi yang melindungi bayi dari infeksi dan penyakit.
Membantu pencernaan: Kolostrum mengandung enzim yang membantu bayi mencerna makanan.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Kolostrum membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
Produksi kolostrum akan meningkat setelah 10-14 hari.
Produksi ASI Meningkat Secara Bertahap
"Pada hari ketujuh, produksi ASI akan meningkat. Biasanya, siklus menyusui bayi akan terbentuk setelah tiga minggu," tambah dr. Partiwi.
ASI sedikit di awal bukan berarti Anda tidak memproduksi ASI cukup. Produksi ASI akan terus meningkat seiring dengan kebutuhan bayi.
Penurunan Berat Badan Normal
Karena kolostrum keluar sedikit, berat badan bayi baru lahir akan mengalami penurunan di beberapa hari pertama. Ini juga hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan.
Penurunan berat badan ini sebenarnya membantu bayi membuang cairan yang terkumpul selama kehamilan. Namun, orang tua tetap harus memonitor berat badan bayi dan berkonsultasi dengan dokter yang menangani persalinan untuk memastikan bayi terhidrasi dengan baik.
"Penurunan berat badan pada bayi yang masih mendapatkan ASI sedikit itu normal, tetapi tetap harus menyusui. Kami akan memonitor berat badan bayi," jelas dr. Partiwi.
Tips untuk Ibu Menyusui dengan ASI Sedikit di Awal
Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda mengatasi ASI sedikit di awal dan memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup:
1. Konsultasikan dengan Dokter:
Hubungi dokter yang menangani persalinan untuk mendapatkan informasi dan dukungan. Dokter dapat memeriksa kondisi Anda dan bayi serta memberikan tips menyusui yang tepat.2. Tetap Menyusui:
Meskipun ASI sedikit keluar, tetaplah menyusui bayi secara teratur. Semakin sering Anda menyusui, semakin banyak ASI yang akan diproduksi.3. Monitor Berat Badan Bayi:
Pantau berat badan bayi secara rutin untuk memastikan ia mendapatkan nutrisi yang cukup. Konsultasikan dengan dokter jika berat badan bayi tidak naik sesuai harapan.4. Tenang dan Bersabar:
Produksi ASI akan meningkat secara bertahap. Jangan panik dan tetap tenang.5. Istirahat yang Cukup:
Istirahat yang cukup akan membantu meningkatkan produksi ASI. Usahakan untuk tidur cukup dan hindari stres.6. Minum Banyak Air:
Minum air putih yang cukup akan membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan meningkatkan produksi ASI.7. Makan Makanan Bergizi:
Konsumsi makanan bergizi seimbang untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup untuk memproduksi ASI.8. Hindari Stres:
Stres dapat mempengaruhi produksi ASI. Cari cara untuk mengatasi stres, seperti yoga, meditasi, atau menghabiskan waktu di alam terbuka.Kapan Harus Konsultasi Dokter?
Jika Anda mengalami ASI sedikit di awal dan merasa khawatir, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
Bayi menunjukkan tanda-tanda dehidrasi: Bayi jarang buang air kecil, kulit kering, mata cekung, dan lemas.
Bayi tidak mau menyusu: Bayi menolak menyusu atau tertidur saat menyusu.
Bayi mengalami penurunan berat badan yang signifikan: Berat badan bayi turun drastis dalam waktu singkat.
Kesimpulan
ASI sedikit di awal adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Produksi ASI akan meningkat secara bertahap seiring dengan kebutuhan bayi. Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat membantu meningkatkan produksi ASI dan memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran.