:strip_exif():quality(75)/medias/432/5b3dc02a343330b63f33a172f6794157.jpeg)
Bermimpi menjelajahi dunia sambil mendapatkan penghasilan yang memuaskan? Menjadi awak kabin, baik pramugari maupun pramugara, mungkin menjadi pilihan yang menarik. Namun, seperti kebanyakan profesi, perjalanan menuju impian ini tidak selalu mudah.
Tantangan & Harapan: Kisah Nyata Awak Kabin
Chreisna Bayu, seorang awak kabin yang sedang menjalani pelatihan di Lion Group, adalah contoh nyata dari perjuangan yang harus dihadapi calon pramugara. Berasal dari keluarga sederhana di Kalimantan Utara, Chreisna menghadapi keraguan dari lingkungan sekitarnya dan kendala finansial.
Meredam Keraguan dan Mengatasi Kendala Finansial
Bagi Chreisna, menjadi pramugara bukan sekadar mimpi, tapi juga sebuah misi. Ia ingin membuktikan bahwa asalkan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik dan sikap yang positif, menjadi awak kabin bisa diraih siapa saja.
Chreisna berhasil lolos seleksi dan mendapatkan pembebasan biaya pendidikan. Ia termotivasi untuk menginspirasi adik-adik dan teman-temannya di kampung untuk mengejar mimpi di dunia penerbangan.
Kisah Cecil: Tekad Bulat & Proses Seleksi yang Menantang
Cecilia Natasha Wulan Febryan, atau Cecil, teman satu angkatan Chreisna, juga memiliki kisah inspiratif. Ia terinspirasi untuk menjadi pramugari setelah melihat pramugari yang menawan di bandara.
Meskipun harus melalui berbagai pekerjaan selama pandemi, Cecil tak pernah menyerah pada impiannya. Ia menjalani proses seleksi yang panjang dan melelahkan, bahkan sempat mengalami kekecewaan dan putus asa sebelum akhirnya diterima.
Tips Membangun Karir di Dunia Penerbangan
Kisah Chreisna dan Cecil menunjukkan bahwa menjadi awak kabin bukan hanya tentang kecantikan dan tinggi badan, tetapi juga tentang tekad, kemampuan, dan sikap yang positif. Berikut beberapa tips untuk mewujudkan mimpi Anda di dunia penerbangan:
- Kuasai Bahasa Inggris: Kemampuan berbahasa Inggris sangat penting untuk berkomunikasi dengan penumpang dan awak kabin internasional.
- Latih Keterampilan Interpersonal: Sikap ramah, sabar, dan profesional sangat dibutuhkan dalam berinteraksi dengan penumpang.
- Siapkan Fisik & Mental: Pramugari dan pramugara harus memiliki fisik yang sehat dan mental yang kuat untuk menghadapi berbagai situasi selama penerbangan.
- Ikuti Sekolah Penerbangan: Sekolah penerbangan memberikan pelatihan yang terstruktur dan sertifikasi yang dibutuhkan untuk berkarir di dunia penerbangan.
- Bergabung dengan Agen Penyalur Kerja: Beberapa agen penyalur kerja khusus membantu calon awak kabin menemukan lowongan kerja di berbagai maskapai.
- Persiapan Tes: Pelajari berbagai jenis tes yang sering digunakan dalam seleksi awak kabin, seperti psikotes, tes bahasa Inggris, dan tes kesehatan.
- Pantang Menyerah: Proses seleksi awak kabin memang menantang, tapi jangan mudah menyerah. Teruslah berusaha dan tingkatkan kualitas diri.
Kesimpulan
Menjadi awak kabin memang bukan jalan mudah, tetapi dengan tekad yang kuat, kemampuan yang mumpuni, dan sikap yang positif, impian ini bisa terwujud. Jangan pernah putus asa dan teruslah berjuang!