:strip_exif():quality(75)/medias/735/f2b85816b932faa3641779c36776de95.jpeg)
Banyak orang tua yang bersikap overprotektif karena ingin melindungi anak dari kesulitan. Mereka percaya bahwa dengan menciptakan lingkungan yang aman dan menghilangkan tantangan, anak akan tumbuh dengan baik. Namun, menurut Psikolog Anak dan Keluarga, Samanta Elsener, hal ini justru bisa menghambat perkembangan anak.
Kenapa Orang Tua Overprotektif Berbahaya?
Samanta menjelaskan bahwa anak perlu menghadapi tantangan untuk mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri. Dengan selalu menyelesaikan masalah anak dan tidak memberikan kesempatan untuk eksplorasi, orang tua justru menghalangi proses belajar anak. "Terlalu banyak melindungi anak tanpa memberikan ruang untuk kemandirian dapat membuat anak menjadi manja," jelasnya.
Dampak Buruk Orang Tua Overprotektif
Dampak dari sikap overprotektif ini bisa beragam, tetapi umumnya dapat menyebabkan anak merasa kurang percaya diri. Ketika orang tua selalu mengambil alih penyelesaian masalah, anak tidak merasa mampu menghadapi tantangan. Padahal, menyelesaikan masalah sendiri dapat meningkatkan rasa percaya diri anak.
- Kurang Percaya Diri: Anak yang selalu dilindungi cenderung merasa tidak mampu menghadapi tantangan, sehingga kurang percaya diri.
- Manja: Anak yang tidak pernah diberi kesempatan untuk mandiri akan sulit mengambil keputusan dan bergantung pada orangtua.
- Sulit Bersosialisasi: Anak yang tidak terbiasa berinteraksi dengan orang lain karena selalu dilindungi akan kesulitan bersosialisasi dengan teman sebaya.
- Takut Mengambil Keputusan: Karena kurang percaya diri, anak mungkin takut mengambil keputusan dan bergantung pada orangtua untuk setiap hal.
Anak yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi akan lebih berani menghadapi kesulitan dan mengambil keputusan. Mereka juga cenderung lebih baik dalam bersosialisasi. Sebaliknya, anak yang kurang percaya diri akan meragukan kemampuan diri mereka, yang dapat menghambat potensi mereka untuk berkembang.
Membangun Kemandirian Anak: Tips untuk Orang Tua
Penting bagi orang tua untuk memberikan ruang bagi anak untuk belajar dan tumbuh melalui pengalaman mereka sendiri. Dengan demikian, anak dapat mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hidup.
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu anak mengembangkan kemandirian:
- Berikan anak kesempatan untuk membuat keputusan: Perbolehkan anak memilih pakaian mereka sendiri, makanan yang ingin mereka makan, atau kegiatan yang ingin mereka ikuti.
- Dorong anak untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri: Jangan langsung menolong anak saat mereka menghadapi kesulitan. Biarkan mereka mencoba menyelesaikan masalah sendiri, dan bantu mereka jika mereka membutuhkan.
- Berikan anak tanggung jawab: Sertakan anak dalam pekerjaan rumah tangga, seperti membersihkan kamar mereka atau membantu menyiapkan makanan.
- Dorong anak untuk bersosialisasi: Ajak anak bermain dengan teman sebaya, dan ciptakan kesempatan bagi mereka untuk berinteraksi dengan orang lain.
- Berikan pujian dan dukungan: Berikan pujian kepada anak ketika mereka berhasil menyelesaikan sesuatu, dan tunjukkan kepada mereka bahwa Anda percaya pada mereka.
Ingatlah bahwa membangun kemandirian anak membutuhkan waktu dan kesabaran. Namun, dengan memberikan ruang bagi mereka untuk belajar dan tumbuh, Anda dapat membantu anak menjadi pribadi yang percaya diri, mandiri, dan siap menghadapi tantangan hidup.