:strip_exif():quality(75)/medias/2642/1f129f3f3e3cd994a0375fae11913c1b.jpeg)
Mobil matik dengan transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) kian populer karena kenyamanan berkendaranya yang halus dan efisiensi bahan bakarnya. Namun, seperti halnya komponen mobil lainnya, transmisi CVT membutuhkan perawatan khusus untuk menjaga kinerjanya tetap optimal dan awet. Salah satu kunci utama merawat mobil matik CVT adalah dengan memperhatikan oli dan filter CVT.
Mengapa Perawatan Oli CVT Penting?
Transmisi CVT memiliki komponen penting yang disebut sabuk baja. Sabuk baja ini berperan vital dalam menentukan performa, efisiensi bahan bakar, dan respon mobil saat berkendara. Meski sabuk baja CVT umumnya tidak perlu diganti secara berkala, oli CVT yang kotor dan filter yang tersumbat dapat menyebabkan masalah serius pada transmisi.
Berikut beberapa masalah yang bisa terjadi jika oli CVT tidak diganti secara rutin:
- Performa mobil menurun: Oli CVT yang kotor dan filter yang tersumbat dapat menghambat aliran oli dan menyebabkan gesekan yang berlebihan, sehingga mobil terasa berat saat dijalankan.
- Efisiensi bahan bakar menurun: Oli CVT yang kotor dan filter yang tersumbat dapat menyebabkan transmisi bekerja lebih keras, sehingga konsumsi bahan bakar meningkat.
- Transmisi rusak: Oli CVT yang kotor dan filter yang tersumbat dapat menyebabkan kerusakan pada komponen transmisi, seperti sabuk baja, pulley, dan valve body.
Kapan Harus Ganti Oli dan Filter CVT?
Buku panduan mobil biasanya merekomendasikan penggantian oli CVT setiap 100.000 Km. Namun, para ahli di bidang otomotif menyarankan untuk mengganti oli CVT dan filternya setiap 40.000 Km. Hal ini dikarenakan kondisi jalan dan cuaca di Indonesia yang dapat menyebabkan oli CVT lebih cepat kotor.
Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan kondisi oli CVT dan filternya. Jika oli CVT sudah berwarna gelap atau berbau gosong, segera ganti oli dan filter CVT.
Jenis Oli CVT yang Tepat
Setiap mobil matik CVT memiliki spesifikasi oli CVT yang berbeda. Pastikan Anda menggunakan oli CVT yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda. Anda dapat menemukan informasi mengenai spesifikasi oli CVT di buku panduan mobil atau menghubungi bengkel resmi.
Tips Merawat Transmisi CVT
Selain mengganti oli dan filter CVT secara rutin, berikut beberapa tips merawat transmisi CVT agar tetap awet dan performanya tetap optimal:
- Hindari penggunaan rem tangan saat mobil sedang berjalan. Penggunaan rem tangan saat mobil sedang berjalan dapat menyebabkan kerusakan pada sabuk baja CVT.
- Hindari menginjak pedal gas secara mendadak. Menginjak pedal gas secara mendadak dapat menyebabkan tekanan yang besar pada transmisi CVT dan dapat menyebabkan kerusakan.
- Hindari berkendara dalam kondisi jalan yang ekstrem. Berkendara di jalan yang terjal, berlumpur, atau berpasir dapat menyebabkan tekanan yang besar pada transmisi CVT dan dapat menyebabkan kerusakan.
- Rutin melakukan pengecekan ke bengkel. Melakukan pengecekan rutin ke bengkel dapat membantu Anda mendeteksi dini masalah pada transmisi CVT dan mencegah kerusakan yang lebih serius.
Kesimpulan
Merawat mobil matik CVT agar tetap awet dan performanya tetap optimal membutuhkan perhatian khusus. Pastikan Anda mengganti oli dan filter CVT secara rutin dan mengikuti tips perawatan transmisi CVT yang telah disebutkan di atas. Dengan melakukan perawatan yang tepat, mobil matik CVT Anda dapat tetap prima dan nyaman dikendarai.
Ingat, setiap mobil memiliki kebutuhan perawatan yang berbeda. Untuk informasi lebih lanjut mengenai perawatan mobil matik CVT Anda, konsultasikan dengan bengkel resmi atau bengkel spesialis CVT terpercaya.