:strip_exif():quality(75)/medias/2675/0e294a9fed7bb31b4badb365c1536e8f.jpeg)
Sebagai pemilik mobil, merawat kendaraan dengan baik adalah kunci untuk menjaga performa dan kenyamanan berkendara. Namun, banyak pemilik mobil yang tanpa sadar melakukan kesalahan-kesalahan umum yang bisa merugikan di kemudian hari. Berikut 5 kesalahan perawatan mobil yang harus dihindari:
1. Mencuci Dashboard dengan Air: Risiko Korsleting
Membersihkan dashboard langsung dengan air bisa berbahaya! Air dapat merusak sistem kelistrikan yang terhubung dengan perangkat audio atau sensor lainnya. Lebih aman menggunakan kain microfiber atau kanebo yang sedikit basah untuk membersihkan dashboard tanpa risiko korsleting. Vacuum cleaner juga bisa digunakan untuk membersihkan debu di area dashboard secara lebih menyeluruh.
2. Memanaskan Mobil Terlalu Lama: Boros Bahan Bakar
Banyak orang mengira memanaskan mesin dalam waktu lama akan meningkatkan performa mobil. Padahal, hal ini justru boros bahan bakar. Untuk mobil konvensional, durasi pemanasan ideal hanya sekitar 2-5 menit, sedangkan untuk mobil berteknologi injeksi cukup 30 detik hingga 1 menit. "Proses pemanasan mobil cukup sampai mesin mencapai kondisi idle, di mana putaran mesin menjadi stabil," ujar Apriyanto Yuwono, National Sales Manager PCR (Passenger Car Radial) Hankook Tire Sales Indonesia. Memanaskan mobil terlalu lama tidak hanya boros bahan bakar, tetapi juga mempercepat keausan komponen mesin seperti piston dan dinding silinder.
3. Mencuci Mobil Menggunakan Deterjen: Rusak Cat Mobil
Deterjen memang terlihat efektif dalam membersihkan mobil, tapi bahan kimia di dalamnya bisa merusak lapisan cat mobil, membuat warna cepat pudar, dan mengikis lapisan pelindung seperti wax. Deterjen yang terlalu kuat juga bisa menyebabkan korosi pada bagian logam seperti chrome atau trim. Untuk menjaga tampilan mobil dan melindungi cat, sebaiknya gunakan sabun khusus cuci mobil yang diformulasikan aman bagi cat dan memberikan perlindungan ekstra.
4. Mengabaikan Perawatan Kaki-kaki: Risiko Kecelakaan
Seringkali pemilik mobil hanya fokus pada penggantian oli, tetapi melupakan perawatan komponen lain seperti kaki-kaki kendaraan. Ban yang aus dan suspensi yang tidak terawat dapat menyebabkan setir kemudi tidak stabil, aus ban tidak merata, dan meningkatkan risiko kecelakaan. "Ban merupakan salah satu komponen vital yang sering diabaikan," kata Apriyanto. Selain pemilihan ban yang tepat, perawatan ban rutin sangat penting untuk menjaga performa kendaraan. Pengendara perlu rutin memeriksa tekanan angin ban agar tetap sesuai, melakukan rotasi ban setiap 10.000 km, dan memeriksa keseimbangan (balancing) dan keselarasan (alignment) secara berkala.
5. Hanya Mengganti Oli: Lupakan Komponen Lain
Terkadang, pemilik mobil hanya fokus pada penggantian oli saja. Padahal, komponen lain seperti kaki-kaki kendaraan juga perlu dirawat secara rutin. Ban yang aus dan suspensi yang tidak terawat dapat menyebabkan setir kemudi tidak stabil, aus ban tidak merata, dan meningkatkan risiko kecelakaan. "Ban merupakan salah satu komponen vital yang sering diabaikan," kata Apriyanto. Selain pemilihan ban yang tepat, perawatan ban rutin sangat penting untuk menjaga performa kendaraan. Pengendara perlu rutin memeriksa tekanan angin ban agar tetap sesuai, melakukan rotasi ban setiap 10.000 km, dan memeriksa keseimbangan (balancing) dan keselarasan (alignment) secara berkala.
Dengan menghindari 5 kesalahan umum ini, kamu dapat menjaga mobil tetap dalam kondisi prima dan meminimalisir biaya perbaikan di kemudian hari. Ingat, merawat mobil tidak hanya tentang penggantian oli, tapi juga tentang memberikan perhatian terhadap semua komponen pentingnya!