:strip_exif():quality(75)/medias/6116/3c72b80848f82c3c41e04814e4abcc13.jpg)
Busan, kota terbesar kedua di Korea Selatan, mungkin belum begitu familiar di telinga banyak orang. Tapi bagi para penggemar film, kota ini dikenal sebagai rumah bagi Festival Film Internasional Busan dan sebagai latar belakang film "Train to Busan" yang unik.
Mengapa Memilih Wisata Busan?
Meskipun pengaruh "demam Korea" masih belum terasa kuat di Busan, kota ini mulai mencuri perhatian di media sosial dan menarik semakin banyak wisatawan. Menurut data tahun 2023, Busan hanya menyumbang 17% dari kedatangan wisatawan asing ke Korea Selatan. Namun, situasi ini diprediksi akan berubah seiring dengan semakin populernya Busan di dunia.
Dianne Ape-Sadler, seorang reporter, berbagi pengalamannya menjelajahi Busan dalam tulisannya. Ia menempuh perjalanan sekitar dua jam dari Seoul dengan kereta api menuju Busan.
"Slogan pariwisata kota ini, 'Busan itu bagus', mungkin terdengar sederhana," tulis Dianne, "Namun setelah beberapa hari menjelajah, saya menyadari bahwa slogan itu sangat menggambarkan karakter kota ini dengan tepat. Busan mungkin kurang dikenal, tetapi sangat menarik dan memiliki pesona tersendiri dengan suasana yang tenang dan banyak aktivitas yang bisa dilakukan."
Tempat Wisata Menarik di Busan
Nikmati Keindahan Pantai
Busan menawarkan banyak pilihan untuk menikmati liburan tepi laut, meskipun pantainya hanya dibuka untuk berenang pada bulan Juli dan Agustus. Pengunjung bisa menikmati pertunjukan drone di Gwangalli setiap Sabtu malam atau menyaksikan matahari terbit di Pantai Haeundae.
Jelajahi Jalur Pantai Igidae
Untuk pemandangan garis pantai yang lebih tenang, Dianne merekomendasikan berjalan di sepanjang tebing. Salah satu jalur yang paling indah adalah Jalur Pantai Igidae, membentang sejauh 4,7 km antara Oryukdo Skywalk dan Dongsaengmal. Dari jalur ini, pengunjung bisa melihat Kepulauan Oryukdo dari ketinggian 35 meter.
Naik Sky Capsules di Haeundae Blueline Park
Bagi yang sudah mengenal Busan lewat media sosial, Sky Capsules pasti sudah tidak asing lagi. Deretan kapsul berwarna-warni di jalur sepanjang 2 kilometer ini sangat menarik untuk dikunjungi. Meskipun tiket pulang pergi tidak tersedia, banyak pengunjung memilih untuk melakukan perjalanan antara Stasiun Mipo dan Cheongsapo sebelum berjalan kembali melalui Haeundae Blueline Park.
Nikmati Pemandangan di Observatorium Cheongsapo Daritdol
Di ujung jalan setapak sepanjang 72,5 meter, terdapat Observatorium Cheongsapo Daritdol yang patut dieksplorasi. Alternatif lainnya adalah mengunjungi Pantai Seongjeong untuk mencari Kafe Coralani atau Kafe Yun, tempat yang ideal untuk bersantai sambil menikmati pemandangan yang menakjubkan.
Terpesona dengan Desa Budaya Gamcheon
Dengan jalan-jalan berliku di puncak bukit dan rumah-rumah berwarna-warni, Desa Budaya Gamcheon telah menjadi tujuan wisata paling populer di Busan sejak renovasi dimulai pada tahun 2009. Tempat terkenal di distrik ini meliputi Observatorium Haneul Maru dan patung Pangeran Kecil, keduanya sangat layak untuk dikunjungi. Namun, ada banyak tempat menarik lainnya di sekitar area tersebut.
Jelajahi Desa Seni Kangkangee
Salah satunya adalah Desa Seni Kangkangee, galangan kapal modern pertama di Korea Selatan. Nama desa ini diambil dari suara palu yang memukul permukaan kapal dan sisa-sisa industri tersebut masih terlihat hingga kini. Daerah itu dulunya merupakan proyek pembaruan perkotaan, di kawasan itu banyak dipasang karya seni dan terdapat tur kapal serta jalur pejalan kaki. Museum desa juga menampilkan pameran tentang kehidupan permukiman di kawasan ini.
Nikmati Keindahan Desa Budaya Huinnyeoul
Lebih jauh ke Pulau Yeongdo, Desa Budaya Huinnyeoul menjadi alternatif populer lainnya dibandingkan Gamcheon. Dikenal sebagai 'Santorini dari Busan', desa pesisir ini terletak di tebing yang landai, dihiasi mural, dan dicat dengan warna biru dan putih.
Hiburan dan Seni di Busan
Berbelanja di Shinsegae dan Bersantai di Spa Land
Centum City biasanya menarik wisatawan untuk berbelanja di Shinsegae, pusat perbelanjaan terbesar di dunia. Setelah lelah berbelanja, pengunjung bisa bersantai di Spa Land yang luas atau menonton film selama Festival Film Internasional Busan.
Terpukau dengan Arsitektur Busan Cinema Center
Dianne juga mengatakan di Busan Cinema Center, selain ragam film yang bisa disaksikan, pengunjung juga akan terpana dengan arsitektur bangunan yang memukau.
"Namun, ada banyak karya seni menarik lainnya di luar Busan Cinema Centre yang memiliki arsitektur menawan," kagumnya.
Jelajahi Museum Seni Digital dan Museum Seni Busan
Berkunjung ke salah satu museum dengan instalasi digital, Dianne mengatakan ketika memasuki ruangan, terasa seperti masuk ke dalam karya seni tersebut. "Di Museum 1 saya merasa seolah-olah melangkah ke dalam karya seni digital berkat 80 juta LED yang bersinar dari lantai, langit-langit, dan dinding. Sementara itu, Museum Seni Busan di dekatnya menawarkan penjelajahan menarik mengenai karya pematung minimalis Lee Ufan," terang Dianne.
Nikmati Kesan Unik di Galeri F1963
Terdapat juga banyak galeri kecil yang layak untuk dikunjungi di seluruh area tersebut. Salah satunya adalah F1963, bekas pabrik kawat yang kini menjadi ruang pameran, toko buku bekas, kafe, dan bar. Ruang luar di tempat itu juga menawarkan jalan setapak yang terbuat dari bambu dan taman cantik dengan bunga lili air.
Busan menawarkan banyak hal untuk dinikmati, lebih dari sekadar "Train to Busan". Dari pantai yang indah hingga desa budaya yang berwarna-warni, serta museum dan galeri seni yang memukau, Busan siap memikat hati para pengunjungnya.