Lifestyle

Bahaya Meracik Skincare Sendiri: Risiko yang Tak Terduga!

Tren "Do It Yourself" (DIY) skincare memang sedang marak di media sosial. Banyak beauty influencer yang membagikan tutorial meracik kosmetik sendiri. Namun, hati-hati! Praktik ini menyimpan bahaya besar yang perlu Anda ketahui. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan para ahli kulit memperingatkan akan risiko bahaya meracik skincare sendiri.

Mengapa Meracik Skincare Sendiri Berbahaya?

Meracik skincare sendiri tanpa pengetahuan dan keahlian yang cukup bisa berakibat fatal bagi kulit Anda. Berikut beberapa risiko yang mungkin terjadi:

1. Risiko Kontaminasi

Campuran bahan yang tidak steril dapat menyebabkan kontaminasi mikroba seperti bakteri dan jamur. Ini dapat menyebabkan infeksi kulit yang berbahaya, seperti jerawat, iritasi, kemerahan, bahkan infeksi serius.

2. Reaksi Alergi dan Iritasi

Bahan-bahan yang tidak cocok dengan kulit Anda bisa memicu reaksi alergi, kemerahan, gatal, hingga iritasi parah. Kulit yang sensitif terutama rentan terhadap reaksi alergi dan iritasi.

3. Ketidakcocokan Bahan Aktif

Mencampur bahan aktif tanpa pengetahuan yang cukup dapat menyebabkan reaksi buruk, bahkan kerusakan kulit permanen. Misalnya, mencampur retinol dengan asam glikolat dapat menyebabkan iritasi parah dan pengelupasan kulit berlebihan.

4. Tidak Melalui Uji Laboratorium

Skincare racikan tidak melalui uji laboratorium untuk memastikan keamanan, kestabilan, dan efektivitasnya. Ini berarti Anda tidak dapat memastikan bahwa produk tersebut aman digunakan dan tidak akan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.

Efek Samping Serius yang Mungkin Terjadi

Dokter Spesialis Kulit, Fitria Agustina, menjelaskan bahwa racikan skincare yang tidak memenuhi standar dapat menyebabkan efek samping serius seperti iritasi, hiperpigmentasi (bercak hitam), dan kerusakan kulit jangka panjang.

"Mencampur-campur skincare dapat menyebabkan ketidakseimbangan konsentrasi dan stabilitas zat aktif, yang pada akhirnya bisa bereaksi negatif pada kulit. Efek sampingnya bisa berupa kemerahan, kekeringan, sensitivitas, iritasi, bahkan hiperpigmentasi," kata Fitria.

Apa Kata Para Ahli?

Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Utama Mayagustina Andarini menegaskan bahwa meracik skincare membutuhkan pengalaman dan keahlian. "Tidak semua orang bisa menjadi ahli. Meracik skincare dan menjualnya tanpa izin edar dari BPOM melanggar peraturan," tegasnya.

Apoteker Rahmat Hidayat Syah menambahkan bahwa ketidakseimbangan bahan dalam racikan dapat menyebabkan kerusakan kulit. "Misalnya, penggunaan asam salisilat atau asam glikolat yang berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar, kemerahan, dan bahkan jerawat," jelasnya.

Tips Aman Merawat Kulit

  1. Konsultasikan dengan dokter kulit atau apoteker untuk mendapatkan perawatan kulit yang aman dan efektif.
  2. Pilih produk skincare yang sudah teruji klinis dan memiliki izin edar BPOM.
  3. Gunakan produk skincare sesuai dengan jenis kulit dan kebutuhan Anda.
  4. Hindari penggunaan produk skincare yang mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan alergi atau iritasi pada kulit Anda.
  5. Lakukan patch test sebelum menggunakan produk skincare baru.

Ingat, kecantikan tidak boleh mengorbankan kesehatan kulit Anda. Hindari meracik skincare sendiri tanpa pengetahuan yang cukup. Percayakan perawatan kulit Anda kepada para ahli untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan aman.