:strip_exif():quality(75)/medias/1467/b0dd71f632406fa6e090ed59a43fa8bd.jpeg)
Telur, salah satu makanan favorit banyak orang, memang mengandung kolesterol, terutama di bagian kuning telur. Namun, jangan langsung menjauhinya!
Mitos vs Fakta: Kolesterol Kuning Telur
Ahli gizi, Dr. Rita R, DCN, M.Kes., menjelaskan bahwa bahaya kolesterol dari kuning telur tidak sebesar yang dibayangkan. Berikut beberapa fakta penting yang perlu Anda ketahui:
- Kolesterol dalam kuning telur tidak sebesar yang dikira: Dr. Rita mengungkapkan bahwa kandungan kolesterol dalam daging merah dan gorengan jauh lebih tinggi daripada kuning telur.
- Tidak perlu takut konsumsi telur: Konsumsi telur masih aman, bahkan dianjurkan, dengan batasan maksimal 5 butir per minggu atau 1 butir per hari.
- Kuning telur memiliki manfaat: Kuning telur kaya akan biotin, zat penting untuk pembentukan vitamin D yang memiliki sifat anti-inflamasi. Selain itu, kuning telur juga mengandung berbagai nutrisi penting lainnya seperti protein, kolin, dan lutein.
- Pengolahan makanan yang salah lebih berbahaya: Makanan yang digoreng, dibakar, dan menggunakan santan justru lebih berisiko terhadap kesehatan jantung dibandingkan kuning telur.
- Prioritaskan mengurangi konsumsi makanan lain: Dr. Rita menyarankan agar kita lebih fokus mengurangi konsumsi daging merah berlemak dan makanan yang diolah dengan cara digoreng, dibakar, dan menggunakan santan.
Tips Mengkonsumsi Kuning Telur dengan Bijak
Untuk menjaga kesehatan jantung dan mendapatkan manfaat maksimal dari kuning telur, berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
- Pilih telur ayam kampung: Telur ayam kampung memiliki kandungan kolesterol yang lebih rendah dibandingkan telur ayam broiler.
- Pilih cara pengolahan yang sehat: Rebus, kukus, atau panggang adalah cara pengolahan yang lebih sehat dibandingkan menggoreng.
- Konsumsi dalam jumlah yang tepat: Batasi konsumsi kuning telur maksimal 5 butir per minggu atau 1 butir per hari.
- Seimbangkan dengan pola makan sehat: Konsumsi sayur, buah, dan protein nabati lainnya untuk mendapatkan nutrisi lengkap dan seimbang.
- Rutin berolahraga: Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Kesimpulan
Kolesterol dalam kuning telur tidak selalu menjadi ancaman bagi kesehatan. Dengan memahami fakta dan mitos seputar kolesterol kuning telur, Anda dapat mengonsumsinya dengan bijak dan tetap menjaga kesehatan jantung. Ingat, kunci utama menjaga kesehatan jantung adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok.