:strip_exif():quality(75)/medias/2695/419a0e05e5da2ca473043a1b41b3e2cb.jpeg)
Penyakit jantung, yang sering dianggap sebagai penyakit orang tua, kini semakin mengancam kaum muda. Data menunjukkan bahwa hampir 27% kasus penyakit jantung koroner terjadi pada usia di bawah 35 tahun. Penyakit jantung muda bukan lagi hal yang asing dan perlu diwaspadai.
Risiko Penyakit Jantung Muda
Beberapa faktor meningkatkan risiko penyakit jantung pada usia muda, termasuk:
Gaya Hidup Tidak Sehat: Pola makan tidak sehat tinggi lemak jenuh dan kolesterol, kurang aktivitas fisik, merokok, dan konsumsi alkohol dapat memicu penyakit jantung.
Faktor Keturunan: Riwayat keluarga dengan penyakit jantung meningkatkan risiko seseorang mengalaminya.
Kondisi Medis: Diabetes, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung, bahkan di usia muda.
Gejala Penyakit Jantung Muda
Penyakit jantung muda seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas, namun beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
Nyeri dada: Rasa tidak nyaman atau nyeri di dada, yang bisa menjalar ke lengan, rahang, atau punggung.
Sesak napas: Kesulitan bernapas, terutama saat beraktivitas.
Pusing: Rasa pusing yang tiba-tiba atau berulang.
Kelelahan: Merasa lelah dan lesu tanpa alasan yang jelas.
Detak jantung tidak teratur: Jantung berdebar kencang, berdebar lambat, atau berdebar tidak teratur.
Pentingnya Deteksi Dini dengan Skrining Jantung
Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dari penyakit jantung. Skrining jantung dapat membantu menemukan faktor risiko penyakit jantung sejak awal, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat. Skrining jantung biasanya meliputi pemeriksaan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah.
Cara Mencegah Penyakit Jantung Muda
Menjaga gaya hidup sehat jantung sejak muda sangat penting untuk mencegah penyakit jantung. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan rendah lemak jenuh, kolesterol, dan garam. Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian.
Aktifitas Fisik: Lakukan olahraga secara teratur minimal 30 menit setiap hari, seperti berjalan kaki, berenang, atau bersepeda.
Kelola Stres: Stres dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Kelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi, yoga, atau meditasi.
Hindari Merokok: Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan jantung. Hindari merokok dan paparan asap rokok.
Hindari Konsumsi Alkohol: Batasi konsumsi alkohol atau hindari sama sekali.
Periksakan Kesehatan Secara Rutin: Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, termasuk pemeriksaan jantung, untuk mendeteksi penyakit sejak dini.
Inisiatif 'Cek Segitiga' untuk Deteksi Dini Penyakit Kronis
PT Dexa Medica telah meluncurkan inisiatif 'Cek Segitiga' untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit kronis, termasuk penyakit jantung. Program ini menawarkan skrining gratis untuk tiga penyakit kronis, yaitu hipertensi, kolesterol, dan diabetes. Selain pemeriksaan, program ini juga menyediakan konsultasi dokter, edukasi dari apoteker, dan olahraga interaktif.
Kesimpulan
Penyakit jantung muda bukan lagi hal yang tabu. Kesadaran akan risiko penyakit jantung dan tindakan pencegahan sejak dini sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, melakukan skrining jantung secara rutin, dan waspada terhadap gejala-gejala penyakit jantung, kita dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan menjalani hidup yang lebih sehat. Kesehatan jantung adalah tanggung jawab kita bersama!