:strip_exif():quality(75)/medias/1502/0e4b794ab60eb05316e0a2640202cdd1.jpeg)
Pecinta kopi dan teh, bersiaplah untuk kabar baik! Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah sedang dapat menjadi sekutu bagi kesehatan jantung Anda. Penelitian ini mengungkap potensi kafein untuk mengurangi risiko berbagai penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk diabetes tipe 2, stroke, dan penyakit jantung koroner.
Bagaimana Kafein Mempengaruhi Kesehatan Jantung?
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal Endokrinologi Klinis & Metabolisme meneliti hubungan antara konsumsi kafein dan risiko penyakit jantung pada sekitar 360.000 orang di Inggris. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi kafein sekitar 200 hingga 300 miligram (mg) per hari, setara dengan 3 cangkir kopi atau teh, memiliki risiko 48% lebih rendah terkena dua atau lebih penyakit kardio metabolik dibandingkan dengan mereka yang minum kurang dari 1 cangkir per hari.
Kopi vs Teh: Mana yang Lebih Baik untuk Jantung?
Penelitian ini menemukan bahwa kopi sebagai sumber kafein memiliki efek perlindungan paling kuat, dengan penurunan risiko penyakit jantung sekitar 50%. Konsumsi kombinasi kopi dan teh juga menunjukkan penurunan risiko sekitar 40%.
Mengapa Kafein Baik untuk Jantung?
Meskipun penelitian ini belum sepenuhnya mengungkap mekanisme di balik manfaat kafein, Chaofu Ke, PhD, seorang profesor madya di Departemen Epidemiologi dan Biostatistik di Universitas Soochow di Tiongkok, menjelaskan bahwa asupan kafein dalam jumlah sedang dapat mengatur kadar metabolit tertentu yang terkait dengan penyakit kardio metabolik.
Penting untuk Diingat: Keterbatasan dan Saran
Penting untuk dicatat bahwa penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Penelitian ini hanya mengevaluasi kafein dalam kopi dan teh, bukan dalam minuman berkarbonasi atau minuman berenergi. Selain itu, penelitian ini hanya menemukan hubungan antara asupan kafein sedang dan risiko penyakit kardio metabolik yang lebih rendah, bukan hubungan sebab akibat.
Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme di balik manfaat kafein dan untuk meneliti efek jangka panjang dari konsumsi kafein pada kesehatan.
Meskipun penelitian ini menunjukkan potensi manfaat dari konsumsi kafein dalam jumlah sedang, penting untuk diingat bahwa bahan tambahan dalam minuman seperti gula, pemanis buatan, atau krim kocok dapat meningkatkan kalori dan meningkatkan risiko terkena kondisi kardio metabolik.
Konsultasi dengan Dokter Sebelum Mengubah Asupan Kafein
Ingat, penelitian ini tidak menyarankan untuk memulai konsumsi kopi atau teh atau mengonsumsi suplemen kafein tanpa berkonsultasi dengan dokter. Terlalu banyak kafein juga dapat memiliki efek samping yang merugikan, oleh karena itu penting untuk mengonsumsi kafein dalam jumlah yang aman dan sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.
Kesimpulan: Nikmati Kafein dengan Bijak
Jika Anda seorang pecinta kopi atau teh, kabar baik ini bisa menjadi motivasi untuk terus menikmati minuman favorit Anda. Namun, ingatlah untuk mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang dan konsultasikan dengan dokter Anda sebelum membuat perubahan signifikan pada asupan kafein Anda. Nikmati manfaatnya untuk kesehatan jantung Anda, tetapi tetap bijak dalam mengonsumsinya.