Asam Lambung: 13 Makanan & Minuman yang Harus Dihindari

Sabtu, 28 September 2024 13:34

Asam lambung naik? Hindari 13 makanan dan minuman yang memicu rasa perih di dada! Temukan solusi mengatasi asam lambung dan tips menjaga kesehatan pencernaan.

Ilustrasi Asam Lambung © copyright Karolina Kaboompics - Pexels

Asam lambung, atau yang lebih dikenal dengan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), merupakan kondisi yang membuat sebagian besar orang merasa tidak nyaman. Rasa perih di dada, sensasi panas di kerongkongan, dan rasa pahit di mulut adalah gejala yang sering dialami. Makanan dan minuman yang dikonsumsi dapat menjadi salah satu faktor utama yang memicu asam lambung naik. Berikut adalah 13 jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari jika Anda memiliki masalah asam lambung:

13 Makanan & Minuman yang Harus Dihindari

1. Makanan Goreng

Makanan goreng membutuhkan waktu lama untuk dicerna, memaksa lambung untuk menghasilkan asam berlebih. Lemak dalam makanan goreng juga memicu pelepasan garam empedu dan hormon kolesistokinin, yang dapat merelaksasi sfingter esofagus bagian bawah. Hal ini memungkinkan asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. Contoh makanan goreng yang sebaiknya dihindari:

Ayam goreng

Kentang goreng

Steak mozzarella

2. Jeruk dan Buah Asam Lainnya

Meskipun kaya akan kalium, vitamin C, dan serat, jeruk bersifat asam dan dapat memicu produksi asam berlebih di lambung. Hindari konsumsi jeruk, lemon, jeruk nipis, dan jeruk bali saat Anda mengalami refluks asam.

3. Cokelat

Konsumsi cokelat secara berlebihan dapat memicu gejala asam lambung. Cokelat dapat melemaskan otot di katup kerongkongan, menyebabkan makanan dan isi lambung naik kembali. Hal ini menimbulkan rasa perih atau panas di dada dan leher.

4. Minuman Berkarbonasi

Minuman bersoda dapat menyebabkan kembung dan meningkatkan tekanan pada sfingter esofagus, yang dapat menyebabkan kebocoran asam.

5. Kopi dan Teh Berkafein

Kafein dalam kopi dan teh dapat merangsang produksi asam lambung berlebih. Batasi konsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh hitam, dan minuman energi.

6. Alkohol

Alkohol dapat menghasilkan gas berlebih di lambung, menyebabkan kembung, heartburn, dan refluks asam.

7. Makanan Pedas

Makanan pedas merupakan pemicu utama asam lambung. Studi menunjukkan bahwa 62% pasien GERD menyebutkan makanan pedas sebagai pemicu utama.

8. Camilan Ultra-Olahan

Makanan ultra-olahan mengandung banyak zat aditif, pemanis, dan pewarna buatan. Meskipun tidak ada penelitian langsung, pola makan tinggi lemak, garam, dan rempah-rempah yang sering ditemukan dalam camilan ultra-olahan dikaitkan dengan peningkatan risiko GERD.

9. Tomat

Asam malat dan asam sitrat dalam tomat dapat memicu produksi asam lambung. Hindari tomat segar, saus tomat, tomat kalengan, dan saus spageti.

10. Teh Peppermint

Teh peppermint dapat melemaskan sfingter esofagus dan memungkinkan asam masuk ke kerongkongan. Pilih teh kamomil atau jahe sebagai alternatif.

11. Jus Buah

Jus buah jeruk, tomat, dan jeruk bali mengandung asam yang dapat memicu refluks asam.

12. Daging Berlemak

Daging berlemak membutuhkan waktu lama untuk dicerna, sehingga meningkatkan produksi asam. Hindari iga, ayam dengan kulit, dan daging sapi berlemak.

13. Pizza

Pizza mengandung saus tomat asam, topping daging berlemak, dan kulit asin, yang dapat memicu gejala GERD. Buatlah pizza sendiri dengan kulit rendah sodium, saus putih atau minyak zaitun, dan topping protein rendah lemak.

Tips Mengatasi Asam Lambung

Makan dalam porsi kecil dan lebih sering: Hindari makan berlebihan, karena dapat meningkatkan tekanan pada lambung.

Makan dengan perlahan dan kunyah makanan dengan baik: Mencerna makanan dengan baik membantu mengurangi beban kerja lambung.

Hindari makan sebelum tidur: Memberikan waktu 2-3 jam antara waktu makan terakhir dan waktu tidur dapat membantu mencegah asam lambung naik.

Naikkan kepala tempat tidur: Menaikkan kepala tempat tidur dengan bantalan dapat membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

Kelola stres: Stres dapat memperburuk gejala asam lambung. Carilah cara untuk mengelola stres seperti yoga, meditasi, atau olahraga.

Konsultasikan dengan dokter: Jika gejala asam lambung Anda sering terjadi dan mengganggu aktivitas sehari-hari, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Catatan

Setiap orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda terhadap makanan dan minuman. Jika Anda mengalami gejala asam lambung, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang tepat.

Artikel terkait

6 Minuman Sehat untuk Asam Urat: Turunkan Kadar & Redakan Gejala
Atasi Kebotakan: 5 Cara Efektif Kembalikan Rambut Anda
Ketindihan: Penyebab, Solusi, & Kapan Perlu ke Dokter
Manfaat Luar Biasa Lari untuk Kesehatan: Jantung, Berat Badan, & Mental
Eksim: Penyebab, Gejala & Cara Mengatasi Penyakit Kulit Ini
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Turun Berat Badan? Panduan Lengkap
Jalan Kaki untuk Hilangkan Perut Buncit: Panduan Lengkap dan Tips Efektif
Kutu Air: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Tinea Pedis
Penyakit Parkinson: Gejala, Pengobatan & Operasi
Virus Baru di Peternakan Bulu China: Ancaman Pandemi Berikutnya?
5 Kebiasaan Sepele yang Lemahkan Sistem Imun (Waspada!)
Aktivitas Ibu Hamil Trimester Ketiga: Tetap Aktif, Tapi Waspadai Kelelahan