:strip_exif():quality(75)/medias/174/9bc89d2131eb088a5e77d06baa83368e.jpeg)
Deep Vein Thrombosis (DVT), atau pembekuan darah, adalah kondisi serius yang dapat terjadi pada penumpang pesawat, terlepas dari kelas penerbangan mereka. DVT terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di pembuluh darah vena dalam, biasanya di kaki. Gumpalan ini dapat memblokir aliran darah, meningkatkan risiko emboli paru (PE) - kondisi ketika gumpalan darah terlepas dan tersangkut di paru-paru.
Mengapa DVT Disebut "Sindrom Kelas Ekonomi"?
Istilah "sindrom kelas ekonomi" sering digunakan untuk menggambarkan DVT yang terjadi pada penerbangan jarak jauh, karena duduk dalam waktu lama meningkatkan risiko. Namun, DVT dapat terjadi di semua kelas penerbangan. Dr. Pinakin V. Parekh, konsultan kardiologi di Harley Street Heart and Vascular Centre Singapura, menyatakan bahwa ia telah menangani pasien yang mengalami DVT bahkan di kelas bisnis.
Faktor Risiko DVT Pesawat
Beberapa faktor meningkatkan risiko DVT, termasuk:
Duduk dalam waktu lama: Penerbangan, terutama jarak jauh, merupakan faktor risiko utama.
Obesitas: Berat badan berlebih dapat memperlambat aliran darah di kaki.
Usia di atas 60 tahun: Orang tua lebih rentan terhadap DVT.
Pil KB atau terapi penggantian hormon: Obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko pembekuan darah.
Merokok: Merokok memperlambat aliran darah dan meningkatkan risiko DVT.
Riwayat DVT atau emboli paru: Memiliki riwayat kondisi ini meningkatkan risiko DVT.
Penyakit kronis: Kondisi seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung dapat meningkatkan risiko DVT.
Gejala DVT: Waspadai Tanda-Tanda Ini
Tidak semua orang dengan DVT mengalami gejala. Namun, jika Anda mengalami salah satu dari gejala berikut, segera hubungi dokter:
Nyeri: Rasa sakit atau nyeri pada kaki, terutama di betis.
Pembengkakan: Kaki atau pergelangan kaki terasa bengkak.
Perubahan warna kulit: Kulit di area yang terkena DVT mungkin kemerahan, kebiruan, atau pucat.
Rasa hangat: Kaki terasa hangat saat disentuh.
Mencegah DVT Pesawat: Langkah-langkah Penting
Meskipun tidak mungkin untuk sepenuhnya menghilangkan risiko DVT, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk menguranginya:
Sebelum Penerbangan
Konsultasikan dengan dokter Anda: Jika Anda memiliki faktor risiko DVT, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum terbang. Mereka mungkin merekomendasikan obat pencegah gumpalan darah.
Perubahan gaya hidup: Berhenti merokok, menjaga berat badan sehat, dan mengelola penyakit kronis.
Selama Penerbangan
Pilih kursi lorong: Kursi lorong memungkinkan Anda untuk bergerak lebih mudah dan berdiri lebih sering.
Tetap aktif: Berjalan-jalan di lorong setiap jam. Gerakkan kaki dan jari-jari kaki Anda secara teratur.
Minum banyak air: Dehidrasi dapat meningkatkan risiko DVT, jadi tetap terhidrasi dengan minum banyak air.
Kenakan stoking penyangga: Stoking penyangga membantu meningkatkan aliran darah di kaki dan mengurangi risiko DVT.
Setelah Penerbangan
Tetap aktif: Lanjutkan bergerak secara teratur setelah tiba di tujuan Anda.
Perhatikan gejala DVT: Perhatikan perubahan pada kaki Anda dan segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala.
DVT Pesawat: Informasi Penting Lainnya
Penerbangan jarak pendek juga berisiko: Meskipun penerbangan jarak jauh lebih berisiko, penerbangan jarak pendek juga dapat menyebabkan DVT.
Pemantauan medis: Jika Anda memiliki faktor risiko tinggi untuk DVT, pemantauan medis dan profilaksis dapat direkomendasikan.
Penanganan medis: DVT dapat mengancam jiwa jika tidak diobati, jadi penting untuk mendapatkan bantuan medis segera jika Anda mengalami gejala.
Lindungi Diri Anda dari DVT Pesawat
Ingat, kesehatan Anda adalah prioritas. Dengan mengikuti tips pencegahan DVT yang tercantum di atas, Anda dapat mengurangi risiko mengalami kondisi berbahaya ini selama perjalanan udara. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang DVT.