:strip_exif():quality(75)/medias/929/81cfa3b66de5bc89531e0bcfed624786.jpeg)
Banyak orang percaya bahwa produk kedelai, seperti tahu dan tempe, dapat memicu asam urat. Namun, benarkah anggapan ini? Penelitian terbaru menunjukkan bahwa hubungan antara kedelai dan asam urat tidaklah sesederhana itu.
Fakta tentang Kedelai dan Asam Urat
Kedelai memang mengandung purin, senyawa yang dapat diubah tubuh menjadi asam urat. Namun, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kedelai tidak meningkatkan risiko asam urat. Bahkan, studi di Jepang menunjukkan bahwa kedelai justru dapat meningkatkan pengeluaran asam urat dari tubuh, sehingga tidak menyebabkan peningkatan kadar asam urat.
Sebuah studi di Singapura melibatkan 50.000 orang menemukan bahwa konsumsi kedelai tidak meningkatkan risiko asam urat. Hasil ini didukung oleh penelitian serupa di Jepang dan Taiwan. Hal ini menunjukkan bahwa mengonsumsi tahu dan tempe tidak perlu dikhawatirkan oleh penderita asam urat.
Makanan yang Memicu Asam Urat
Penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa konsumsi daging merah dapat meningkatkan risiko asam urat sebesar 8%, sedangkan konsumsi unggas dapat meningkatkan risiko hingga 27%. Ini menunjukkan bahwa daging merah dan unggas memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap kadar asam urat dibandingkan dengan produk kedelai.
Tips Sehat untuk Penderita Asam Urat
- Konsultasikan dengan dokter: Diskusikan asupan makanan yang tepat untuk kondisi Anda dengan dokter.
- Batasi konsumsi daging merah: Hindari konsumsi daging merah dalam jumlah berlebihan.
- Nikmati tahu dan tempe: Konsumsi tahu dan tempe sebagai sumber protein yang aman untuk penderita asam urat.
- Perhatikan asupan purin: Meskipun tahu dan tempe aman, penting untuk tetap memperhatikan asupan purin dari sumber makanan lainnya, seperti jeroan, seafood, dan minuman manis.
- Perbanyak konsumsi sayuran dan buah: Sayuran dan buah kaya akan nutrisi dan membantu dalam mengatur kadar asam urat.
Kesimpulan
Tahu dan tempe aman dikonsumsi oleh penderita asam urat. Meskipun mengandung purin, penelitian menunjukkan bahwa kedelai tidak meningkatkan risiko asam urat. Namun, penting untuk tetap menjaga pola makan sehat dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi diet yang tepat.