:strip_exif():quality(75)/medias/2490/120a138de50ff6d9129af8c5d97ccc9d.jpeg)
Fisioterapi merupakan profesi kesehatan yang sangat penting dalam menjaga dan memulihkan kemampuan gerak manusia. Di Indonesia, fisioterapi sudah menjadi bagian integral dari layanan kesehatan dasar. Fisioterapis bekerja aktif di Puskesmas dan berkontribusi besar dalam menjaga kesehatan masyarakat. Dengan kemajuan teknologi medis dan kolaborasi internasional, fisioterapi Indonesia memiliki peluang besar untuk maju dan meraih pengakuan di tingkat global.
Kongres AWP 2024: Momentum Penting untuk Fisioterapi Indonesia
Kongres Asian Western Pacific (AWP) 2024 yang diselenggarakan di Denpasar, Bali, menjadi momen penting bagi fisioterapi Indonesia. Acara ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antar fisioterapis dan meningkatkan kompetensi dalam menghadapi tantangan kesehatan global.
Ketua Umum PP Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI), Parmono Dwi Putro, menekankan bahwa kongres ini menunjukkan peran nyata fisioterapi Indonesia dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa fisioterapi di Indonesia adalah bagian dari profesi kesehatan dunia yang terus berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kongres ini juga menjadi kesempatan penting untuk memperkenalkan fisioterapi Indonesia kepada dunia. "Inilah Fisioterapi Indonesia di kancah internasional," tegas Parmono. "Kita adalah tenaga kesehatan yang sama, bersatu dengan tenaga kesehatan di seluruh dunia, saatnya kita berkolaborasi."
Peningkatan Kompetensi dan Akses terhadap Fisioterapi
Parmono juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan kompetensi fisioterapis Indonesia untuk terus maju di kancah internasional. Ia optimistis bahwa kolaborasi dengan Asian Western Pacific (AWP) akan semakin memajukan fisioterapi di Indonesia. "Alhamdulillah. Fisioterapi sudah masuk di first contact. Saat ini fisioterapi dipercaya untuk bisa menangani first contact di Puskesmas," ungkapnya.
Teknologi Canggih untuk Percepatan Pemulihan
Kongres AWP 2024 juga menampilkan sesi-sesi penting, termasuk International Workshop yang menghadirkan para pakar fisioterapi dunia. Sesi ini membahas berbagai topik seperti manajemen nyeri punggung bawah, fisioterapi pediatrik, penilaian dual-task untuk pasien stroke, dan prinsip dan aplikasi tes latihan kardiopulmoner.
Selain itu, kongres diisi Focused Symposium yang mengangkat topik-topik penting seperti pelatihan dual-task, inovasi rehabilitasi digital, dan peran fisioterapis dalam kesehatan kerja.
Muhammad Irfan, Sekretaris Jenderal IFI, menyatakan bahwa pameran di kongres menampilkan teknologi fisioterapi canggih. Teknologi ini diharapkan bisa diterapkan di Indonesia. Salah satu contohnya adalah peralatan berbasis robotik yang memungkinkan pasien pulih lebih cepat.
"Dengan penggunaan teknologi yang lebih maju, durasi pemulihan pasien bisa lebih cepat dibandingkan metode konvensional. Hal ini tentunya sangat menguntungkan, terutama dalam konteks efisiensi biaya dan hasil rehabilitasi yang lebih baik," kata Irfan.
Masa Depan Cerah untuk Fisioterapi Indonesia
Kongres ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi fisioterapis di Indonesia, baik dari segi kompetensi maupun implementasi teknologi baru. Dengan pengakuan internasional yang semakin meningkat, fisioterapi Indonesia siap berkontribusi lebih besar dalam dunia kesehatan melalui praktik yang berkelanjutan dan inovatif.
Tips untuk Memilih Fisioterapis
- Pastikan fisioterapis memiliki lisensi dan sertifikat resmi dari Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI).
- Pilih fisioterapis yang memiliki spesialisasi sesuai dengan kondisi Anda.
- Pertimbangkan pengalaman dan reputasi fisioterapis.
- Pastikan Anda nyaman dengan fisioterapis yang Anda pilih dan komunikasikan dengan jelas tentang harapan dan tujuan Anda.
- Tanyakan tentang metode pengobatan yang digunakan dan biaya yang dikenakan.
Dengan semakin berkembangnya fisioterapi di Indonesia, masyarakat dapat merasakan manfaatnya dalam bentuk akses yang lebih mudah, teknologi yang lebih canggih, dan layanan yang lebih berkualitas. Masa depan fisioterapi Indonesia terlihat cerah dan penuh potensi untuk berkontribusi di kancah internasional, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan membuka peluang baru bagi para profesional di bidang ini.