:strip_exif():quality(75)/medias/885/b72c95a8dfc11db059540ba9b2782353.jpeg)
Kurang tidur memang buruk. Kebiasaan ini bisa memicu tekanan darah tinggi, penyakit jantung, demensia, dan masalah kesehatan lainnya. Orang dewasa butuh tidur 7-9 jam semalam. Tapi, pernahkah Anda berpikir, cukup tidur saja belum cukup? Kualitas tidur juga penting! Salah satu penyebab buruknya kualitas tidur adalah sleep apnea obstruktif. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit berbahaya, bahkan mengancam nyawa jika dibiarkan.
Apa Itu Sleep Apnea?
Sleep apnea adalah gangguan tidur kronis yang ditandai dengan kesulitan bernapas saat tidur. Saat Anda mengalami sleep apnea, jalan napas Anda tersumbat secara berulang, menyebabkan Anda berhenti bernapas untuk beberapa detik atau bahkan menit. Hal ini bisa terjadi beberapa kali dalam satu malam, mengganggu tidur Anda dan mencegah Anda mendapatkan istirahat yang cukup.
Gejala Sleep Apnea
Beberapa gejala sleep apnea yang umum meliputi:
Mendengkur keras: Ini adalah gejala paling umum dari sleep apnea. Mendengkur yang keras dan tidak teratur bisa menjadi tanda bahwa jalan napas Anda terhambat saat tidur.
Henti napas saat tidur: Orang dengan sleep apnea mungkin mengalami periode di mana mereka sama sekali tidak bernapas. Hal ini terjadi karena jalan napas mereka terhambat, sehingga mereka tidak bisa mendengkur.
Terbangun dengan perasaan lelah: Meskipun Anda tidur selama berjam-jam, Anda mungkin merasa lelah dan lesu di pagi hari.
Kesulitan konsentrasi: Sleep apnea bisa menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, baik di tempat kerja maupun di rumah.
Sakit kepala: Anda mungkin sering mengalami sakit kepala di pagi hari, terutama jika Anda mengalami sleep apnea.
Mengantuk di siang hari: Anda mungkin merasa mengantuk atau sulit untuk tetap terjaga di siang hari, bahkan setelah tidur malam yang cukup.
Penyebab Sleep Apnea
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan sleep apnea, termasuk:
Kelebihan berat badan atau obesitas: Kelebihan berat badan dapat menyebabkan tekanan pada jalan napas dan meningkatkan risiko sleep apnea.
Leher yang tebal: Leher yang tebal juga dapat meningkatkan risiko sleep apnea karena dapat menyempitkan jalan napas.
Struktur wajah: Struktur wajah tertentu, seperti rahang yang kecil atau lidah yang besar, dapat meningkatkan risiko sleep apnea.
Merokok: Merokok dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan di jalan napas, meningkatkan risiko sleep apnea.
Konsumsi alkohol: Alkohol dapat mengendurkan otot di tenggorokan, meningkatkan risiko sleep apnea.
Penggunaan obat-obatan tertentu: Beberapa obat, seperti obat penenang dan obat tidur, dapat meningkatkan risiko sleep apnea.
Bahaya Sleep Apnea
Jika dibiarkan, sleep apnea dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, seperti:
Penyakit jantung: Sleep apnea dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti serangan jantung dan gagal jantung.
Stroke: Sleep apnea juga dapat meningkatkan risiko stroke.
Diabetes: Sleep apnea dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Depresi: Sleep apnea dapat menyebabkan kelelahan dan mudah tersinggung, yang dapat meningkatkan risiko depresi.
Kinerja kognitif: Sleep apnea dapat menyebabkan penurunan kinerja kognitif, seperti kesulitan berpikir, mengingat, dan belajar.
Kecelakaan: Sleep apnea dapat menyebabkan rasa kantuk di siang hari, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan, baik di rumah maupun di tempat kerja.
Pengobatan Sleep Apnea
Pengobatan sleep apnea bertujuan untuk membuka jalan napas dan membantu Anda bernapas dengan lebih mudah saat tidur. Beberapa pilihan pengobatan yang umum meliputi:
Perubahan gaya hidup: Perubahan gaya hidup, seperti penurunan berat badan, menghindari alkohol dan rokok, dan berolahraga secara teratur, dapat membantu mengurangi keparahan sleep apnea.
CPAP (Continuous Positive Airway Pressure): CPAP adalah alat yang membantu Anda bernapas dengan lebih mudah saat tidur. Alat ini bekerja dengan mengirimkan aliran udara yang konsisten melalui masker yang Anda kenakan di hidung atau hidung dan mulut Anda. CPAP adalah pengobatan yang paling efektif untuk sleep apnea.
BiPAP (Bilevel Positive Airway Pressure): BiPAP adalah alat yang mirip dengan CPAP, tetapi memungkinkan Anda untuk menerima tekanan udara yang berbeda saat Anda menghirup dan menghembuskan napas. BiPAP mungkin merupakan pilihan yang lebih baik untuk orang-orang yang mengalami masalah bernapas saat menggunakan CPAP.
APAP (Automatic Positive Airway Pressure): APAP adalah jenis CPAP yang secara otomatis menyesuaikan tekanan udara berdasarkan kebutuhan Anda.
Perangkat gigi: Perangkat gigi khusus dapat membantu membuka jalan napas dengan menahan rahang Anda ke depan dan mencegah lidah Anda menyumbat jalan napas.
Operasi: Dalam beberapa kasus, operasi mungkin diperlukan untuk membuka jalan napas.
Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter
Jika Anda mengalami gejala sleep apnea, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat mendiagnosis sleep apnea dan merekomendasikan pengobatan yang tepat untuk Anda.
Tidur nyenyak merupakan kunci kesehatan yang baik. Waspadai sleep apnea, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasa mengalami gejala-gejalanya.