:strip_exif():quality(75)/medias/2244/c58d4c08b549c6ce438fc07e2b87b78c.jpeg)
Perempuan modern masa kini tak bisa lepas dari skincare. Merawat kulit wajah dengan skincare diyakini dapat meningkatkan rasa percaya diri, membuat kulit tampak lebih bercahaya dan awet muda. Namun, maraknya produk skincare juga diiringi dengan promosi berlebihan dan cenderung menyesatkan. Beberapa brand menggunakan jasa influencer untuk membangun opini dan memengaruhi persepsi masyarakat. Tak jarang mereka menggunakan strategi 'fake order' agar produk tampak laris, atau bahkan menggunakan buzzer yang membuat konsumen kesulitan membedakan review asli dari konsumen dengan rekayasa.
Tantangan Skincare Aman di Era Digital
David Lee Thompson, seorang praktisi klinik kecantikan, menyoroti persaingan bisnis skincare dengan promosi berlebihan yang merugikan konsumen. Menurutnya, banyak brand skincare yang melebih-lebihkan kandungan produk mereka. "Saya tidak tahan melihat konsumen di Indonesia tertipu oleh produk-produk yang diklaim berlebihan dan dijual dengan harga mahal," ungkap David Lee Thompson.
Ia juga menuturkan bahwa tren overclaim ini seringkali dipadukan dengan teknik marketing yang tidak etis. Berdasarkan pengalamannya di bisnis kecantikan, David Lee menjelaskan bahwa biaya produksi produk beauty berkualitas tidaklah semahal yang dijual di pasaran. "Menurut saya, terpenting dari pembuatan produk beauty adalah pemilihan kandungan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan kulit konsumen Indonesia, serta proses produksi yang mengikuti prosedur dan regulasi yang ada," tegasnya.
5 Tips Aman Berbelanja Skincare:
Perhatikan Uji Klinis
Dengan mudahnya penjualan produk kecantikan di e-commerce dan social commerce, banyak brand, baik besar maupun kecil, bermunculan. Sayangnya, sebagian besar dari mereka menggunakan strategi marketing overclaim untuk menarik minat pasar. Yang lebih mengkhawatirkan, banyak brand yang tidak melalui prosedur yang tepat sehingga produk mereka tidak teruji secara klinis. Untuk menghindari produk yang diklaim berlebihan, pastikan kandungan dan manfaat yang diklaim sudah teruji secara klinis.
Waspada Diskon Terlalu Tinggi
Di pasaran, mudah ditemukan produk kecantikan yang dijual dengan harga tinggi namun secara rutin memberikan potongan harga di atas 40 persen atau bahkan memberikan 'gimmick giveaway' seperti emas atau produk premium lainnya. Menurut David Lee, hal ini mengindikasikan bahwa harga tinggi yang dipatok tidak mencerminkan biaya produksi produk kecantikan tersebut.
Teliti Review Influencer
Berhati-hatilah terhadap rekomendasi dari influencer atau brand ambassador. Saat ini banyak oknum yang hanya mementingkan keuntungan komersial dari brand tanpa memperhatikan kualitas produk. Akibatnya, banyak review 'palsu' yang berpotensi merugikan konsumen. Sebaiknya cek beberapa review dan jangan hanya terpaku pada satu influencer atau brand ambassador saja.
Cari Informasi tentang Brand
Sebelum membeli, luangkan waktu untuk mencari tahu lebih banyak tentang brand skincare yang ingin Anda beli. Perhatikan riwayat brand, reputasi mereka, dan testimoni dari pengguna lainnya.
Pertimbangkan Harga dan Kualitas
Tidak semua produk skincare mahal berarti berkualitas. Ada banyak brand yang menawarkan produk berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. Pertimbangkan kebutuhan kulit Anda dan carilah produk yang sesuai dengan budget.
Kesimpulan:
Dengan memahami tips di atas, 'beautymania' dapat lebih bijak dalam memilih dan menggunakan skincare. Ingat, kulit yang sehat dan terawat membutuhkan produk berkualitas dan pemahaman yang tepat tentang skincare.