:strip_exif():quality(75)/medias/1914/b4034e824b3dea5bd2ccaf188d0e14c1.jpeg)
- Pentingnya Peran Pengasuhan dalam Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
- Strategi Mengatasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Kolaborasi dan Penguatan
- Program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat
- Menuju Indonesia Emas 2045: Keluarga Berkualitas sebagai Fondasi
- Tips Membangun Pengasuhan Berkualitas untuk Mencegah Kekerasan Dalam Keluarga
Kekerasan dalam keluarga merupakan masalah serius yang dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental korban. Namun, dengan membangun pengasuhan berkualitas, kita dapat mencegah dan mengatasi masalah ini. Pengasuhan positif merupakan kunci untuk membangun hubungan keluarga yang sehat dan harmonis.
Pentingnya Peran Pengasuhan dalam Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Woro Srihastuti Sulistyaningrum, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), menekankan pentingnya pengasuhan dalam mengatasi kekerasan dalam keluarga.
"Banyak isu muncul saat ini, terutama mengenai kekerasan yang melibatkan anak. Intinya terletak pada pengasuhan, yang terkadang menghadapi kendala. Misalnya, kedua orang tua harus bekerja karena alasan ekonomi. Banyak orang tua yang belum paham bagaimana mengasuh anak dengan baik," jelas Woro.
Strategi Mengatasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga: Kolaborasi dan Penguatan
Kemenko PMK mendorong kerja sama dengan enam kementerian dan lembaga untuk memperkuat bimbingan perkawinan dan mencegah kekerasan dalam rumah tangga. Kementerian dan lembaga tersebut antara lain:
Kementerian Agama
Kementerian Kesehatan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA)
Kementerian Dalam Negeri
Kementerian Tenaga Kerja
Woro menjelaskan, penguatan bimbingan perkawinan dan layanan konseling keluarga dilakukan dengan kolaborasi lintas lembaga. "Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) yang dikelola KPPPA, misalnya, memberikan layanan konseling bagi keluarga yang mengalami masalah. Ini membantu keluarga mencari solusi dan berkomunikasi lebih baik," ungkapnya.
Program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat
Selain itu, program perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat juga digerakkan. Program ini melibatkan tokoh-tokoh di tingkat komunitas untuk mendeteksi keluarga yang berisiko mengalami kekerasan atau masalah lainnya.
Menuju Indonesia Emas 2045: Keluarga Berkualitas sebagai Fondasi
"Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, kita perlu membangun sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, berdaya saing, dan berakhlak mulia. Semua itu bermula dari keluarga. Keluarga yang berkualitas dan tahan banting menjadi kunci menuju Indonesia Emas 2045. Kita perlu membangun kualitas individu, memperkuat lembaga keluarga, dan lingkungannya untuk mencapai kemajuan bangsa," tegas Woro.
Tips Membangun Pengasuhan Berkualitas untuk Mencegah Kekerasan Dalam Keluarga
Berikut beberapa tips membangun pengasuhan berkualitas yang dapat membantu mencegah kekerasan dalam keluarga:
1. Komunikasi Efektif:
Berlatihlah berkomunikasi secara terbuka, jujur, dan empati. Latih kemampuan mendengarkan dengan aktif dan memberikan respons yang positif.2. Disiplin Positif:
Gunakan metode disiplin yang positif dan menghindari hukuman fisik atau verbal. Ajarkan anak tentang batasan dan konsekuensi secara adil dan konsisten.3. Membangun Ikatan Emosional:
Luangkan waktu berkualitas bersama keluarga. Bermain, bercanda, dan bercerita bersama dapat membantu memperkuat ikatan emosional.4. Menjadi Panutan:
Orang tua berperan sebagai panutan bagi anak. Tunjukkan sikap dan perilaku yang positif dan menghargai satu sama lain.5. Mencari Bantuan Profesional:
Jika mengalami kesulitan dalam pengasuhan anak atau mengatasi masalah dalam keluarga, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari konselor keluarga, psikolog, atau lembaga terkait.Dengan menerapkan tips di atas, kita dapat membangun pengasuhan berkualitas yang dapat mencegah kekerasan dalam rumah tangga dan menciptakan lingkungan keluarga yang aman dan harmonis. Ingatlah, mencegah kekerasan dalam keluarga adalah tanggung jawab bersama dan menjadi fondasi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.